Transportasi Hannover
Dari awal ketika tuan besar bilang setelah kami menikah aku akan pindah ke Jerman, satu syarat yang kuminta saat itu adalah aku tidak mau tinggal di Wolfsburg (pak suami sudah tinggal di kota ini 4-5 tahunan) dan memilih tinggal di kota tetangganya Hannover. Saat mengajukan syarat ini terus terang aku tidak tahu kota Hannover itu seperti apa hihihihi.. Yang saat itu terpikir adalah Hannover itu kota besar, ada sekolah kedokteran, kotanya ada U-Bahn, jadi pasti orang Indonesia lebih banyak dibandingkan Wolfsburg. Sederhana ya?
Si Ayah sendiri dulu yang bilang, bahwa ukuran besar kecil kota di Jerman bisa dilihat dari sarana transportasi dalam kotanya. Dibandingkan Wolfsburg yang hanya ada bis, Hannover sebagai ibukota Bundesland Niedersachsen (Lower Saxony) menyediakan fasilitas yang lebih banyak yaitu bis, U-Bahn dan S-Bahn. Bedanya dengan Hamburg atau Berlin, U-Bahn di Hannover selain jalan di bawah juga jalan sebelah-sebelahan di jalan mobil seperti Straßenbahn yang ada di dua kota tersebut. Maksudnya setelah jalurnya diluar Innenstadt U-Bahn yang tadinya jalan di bawah tanah akan naik ke atas dan berjalan seperti Straßenbahn.
Hannover dan wilayah pendukung di sekitarnya terhubungkan dengan baik oleh sarana transportasi darat bis dan kereta. GVH merupakan perhimpunan perusahaan trasnportasi yang melayani jalur-jalur tersebut. Khusus wilayah kota Hannover menjadi tanggung jawab Üstra, sesuai peta di atas ruang kerjanya hanya Hannover 1-2. Cukup besar dan padat kan jalur yang disediakan untuk melayani transportasi penduduk Hannover?
Menurut website Üstra sendiri, perusahaan ini sudah melayani transportasi Hannover selama 120 tahun. Jumlah pelanggannya sendiri diperkirakan tiap tahunnya lebih dari 163 Milyar. Wowww itu orang loh segitu banyaknya… Dan orang sebanyak itu yang namanya umpel-umpelan itu biasanya terjadi hanya di rush hour atau malam minggu atau kalau ada konser maupun pameran. Jangan bayangin berhimpitannya tidak bisa bergerak sama sekali ya.. masih bisa kok jadinya tidak seperti lemper metet-metet gitu hihihihii..
Seperti apa bis, U-Bahn dan S-Bahn Hannover?
Khusus untuk S-Bahn bukan Üstra yang menjadi penanggung jawabnya melainkan Deutsche Bahn, KAI nya Jerman.
Semua moda transportasi ini cukup bersahabat bagi stroller maupun kursi roda. Jadi mereka menyediakan ruang khusus dekat pintu keluar-masuk untuk kami. Bahkan bis akan miring sekian derajat untuk memudahkan penumpang naik-turun dan stroller masuk. Khusus untuk kursi roda kan keluar papan secara otomatis dari pintu, jika tidak ada supir bis akan turun dan membuka papan agar kursi roda bisa masuk dengan mudah. Oh ya di dalam bis juga ada tombol untuk tanda berhenti bagi kami, tetapi aku jarang pencet tombol itu sih. Tetap pakai tombol biasa kemudian naik turun stroller cukup diangkat sedikit. Lain halnya dengan U-Bahn meskipun juga bersahabat namun ada beberapa kesulitan di beberapa tempat yang tidak menediakan platform naik-turun. Kalau sudah begini biasanya gotong royong bersama pak suami angkat stroller. Kalau pas pergi sendiri tinggal minta tolong penumpang yang lain, biasanya mereka membantu. Kadang malah mereka yang menawarkan bantuannya lebih dahulu.
Info untuk jalur-jalur yang dilalui oleh semua alat transportasi ini tersedia di setiap halte. Lengkap dengan jam berangkatnya. Contohnya seperti dibawah ini. Tentunya kita bisa juga mengunduh peta jalur berikut jadwal bis yang berhenti di halte terdekat supaya bisa ditempel di rumah.
Berhubung aku punya semesterticket MHH yang sudah termasuk tiket dalam kota, jadinya ga perlu beli tiket bulanan. Sedangkan tuan besar beli tiket bulanan untuk 1 zona. Bedanya tiket bulanan dan tiket harian tentunya tiket langganan ini jatuhnya lebih murah. Biaya perbulan langganan selama satu tahun untuk satu zona 50,70€ sedangkan tiket sekali jalan 2,60€ dan tiket harian 5€. Pembelian untuk bis bisa dengan supirnya namun untuk U-Bahn beli di mesin atau kios jualan.
Jika naik bis, tiket hanya mulai diperiksa oleh supir (kita harus masuk dari pintu dekat supir) setelah jam 8 malam. Sebelum itu bebas kita mau naik dari pintu mana saja. Loh tidak khawatir rebutan antara yang keluar dan masuk? tidak dong, kan peraturan tidak tertulisnya adalah dahulukan yang keluar baru masuk. U-Bahn maupun S-Bahn tidak ada yang periksa sebelum masuk, bahkan palang penghalang pun tidak ada. Tetapi waspada terhadap Kontrolleur. Mereka ini petugas yang mengecek tiket. Mereka tiba-tiba naik di halte mana saja, tanpa seragam, hanya mengeluarkan tanda pengenal dan langsung mengucapkan kalimat pamungkas, “Fahrkarten, bitte!”. Temenku Nadhira mengandaikan seperti dementor, kalau ada yang masuk tiba-tiba aura dalam bis/U-Bahn berubah dan ketika terdengat kata-kata diatas ibaratnya seperti ciuman dementor hihihihiii… Tenang selama ada tiket aman sentosa, mereka hanya melihat kemudian berlalu. Tapi jika tidak ada tiket siap-siap, “Ihr Ausweis, bitte?” diminta ktp, dicatat dan terima surat bayar denda. Kalau tidak salah sekarang 60€ dendanya.
Kantor pelayanan Üstra cukup mudah dijangkau ada di Kröpcke dekat Zara. Alamatnya Karmarschstraße 30 dan jam bukanya 9.30 – 20.00 (Senin-Jumat) dan 9.30 – 18.00 (Sabtu).
Yang paling kurasa lebih memudahkan lagi adalah adanya aplikasi yang bisa diinstal di HP. Lengkap menit-menitnya sampai jalan kakipun ditulis. Dan kalau kita asing dengan daerah yang kita tuju ada peta yang bisa dilihat.
Panjang juga ya hehehe.. Mudah-mudahan sharingnya bermanfaat.
-ameliasusilo-
Sumber Gambar:
TW 6000, TW 2000, TW 3000, elektro- & dieselbus, hybridbus, S-Bahn, Halte Steintor, Tiket & mesin, Kontrolleur 1, 2, 3,
6 Comments
Emaknya Benjamin br. Silaen
Kalau di kota besar seperti Hannover petugas keretanya pakai pakaian sipil ya supaya yg gak punya tiket gak ngabur duluan hehe 😀 . Ditempat saya nih petugas masih berseragam semua. Saya pernah saya beli tiket tglnya salah, deg2an setengah maspus takut ketahuan haha.
ameliasusilo
Hihihi.. Makanya hampir selalu ada yang ketangkep 😀
Aku pernah dulu lupa beli tiket kak Nella, nungguin bis berhenti di halte berikutnya lamaaaa banget rasanya haha.. Takut tiba2 salah satu penumpang berdiri dan jadi petugas cek tiket 😀
nadhiraarini
mbaaa, aku kangeeeenn pengen tinggal di sana lagii :((
ameliasusilo
Marilah kemari Dhiraaa.. Sepi nii tanpamuu
Pingback:
Pingback: