Transcity: Petualangan Misi Wahana Banana Boat
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Setelah berkumpul bersama di balaikota Transcity untuk mendengarkan arahan dari mbak Ratna Palupi mengenai wahana Banana Boat, kali ini tiba saatnya bagi wisatawan Transcity untuk bermain bersama di wahana tersebut. Wahana bermain yang disiapkan oleh pengurus Institut Ibu Profesional, khususnya pengurus kota imajinatif Transcity, bertujuan agar para wisatawan dapat meresapi, memahami dan menerapkan adab berkomunitas dan CoC Ibu Profesional.
Briefing yang diberikan oleh mba Ratna sebelum para wisatawan bermain di wahana Banana Boat kuulas pada tulisan sebelumnya yang dapat teman-teman baca melalui tautan berikut ini: Wahana Banana Boat.
Sebelum membaca permainanku di wahana ini, yuk nyalakan videonya! Sehingga sensasi berada di tepi lautnya dapat dirasakan.
Kali ini aku sudah bersiap di tepi pantai Transcity. Waah asyik rasanya berada di pantai ini lagi. Melihat langit yang biru dan air laut yang berwarna tosca, merasakan angin yang bertiup sepoi-sepoi, mendengar suara deburan ombak dan kicauan burung rasanya senang sekali. Aku belum pernah naik banana boat. Ada sedikit rasa takut bahwa nanti banana boat yang aku naiki akan melaju dengan kencang kemudian oleng dan jatuh. Ahh tapi aku yakin petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh tour guide sebelumnya akan membantuku menikmati permainan di wahana ini. Lagipula aku juga mengenakan pelampung sehingga apabila nanti aku terjatuh dari banana boat insyaAllah aku tidak akan tenggelam. Tantangan baru.. mari kita bermain!
Sebelum menaiki banana boat, sekali lagi aku diberikan lembar petunjuk oleh pengurus Transcity. Petunjuk ini akan membantuku menikmati permainan di wahana.
Adakah peran lain yang ingin dan/atau sedang kamu mainkan?
Ada banyak peran yang sedang kuambil saat ini. Di luar komponen Institut Ibu Profesional saat ini aku sedang mengambil peran di dua komponen yang berbeda. Dua-duanya merupakan posisi menarik dan cukup penting yang kuambil dengan penuh kesadaran. Komponen tersebut adalah komponen Komunitas dimana aku berperan sebagai Ketua Komunitas regional dan juga komponen RCIP tempatku mengambil peran sebagai manajer Research and Development. Kedua peran ini bermanfaat bagi pertumbuhan diri dan berdampak untuk keluarga. Saat ini keduanya alhamdulillah dapat berjalan beriringan. Tentu saja aku masih harus terus belajar agar amanah di kedua peran ini tidak ketinggalan salah satunya dan peran utama di dalam keluarga tetap dapat kujalani dengan baik.
Peran lain yang saat ini sedang kuinginkan adalah menjadi mahasiswi Bunda Cekatan. Berdasarkan pengamatan yang kulakukan di jurnal-jurnal mahasiswi Bunda Cekatan batch satu lalu, menjadi mahasiswi Bunda Cekatan tampaknya akan membantuku agar menjaga konsistensi dalam menjalani peran dan dapat menggabungkan minat yang kumiliki di masing-masing peran ini kemudian menjadikannya menjadi suatu hal atau suatu karya yang menarik dan baik untukku dan keluarga.
Bagaimana perasaanmu saat menjalankan peran tersebut?
Sejauh ini aku menjalankan peran-peran ini dengan bahagia. Tentu saja ada saatnya merasa sedih dan terbebani ketika apa yang sedang dijalankan sebenarnya merupakan bagian dari tanggung jawab peran tersebut tetapi bukan menjadi suatu hal yang menjadi minatku. Pelajaran penting yang aku dapatkan selama bergabung di Ibu Profesional adalah melakukan sesuai yang disukai, menyukai apa yang dilakukan, komunikasi dan delegasi. Ketika aku menjalankan hal-hal yang kusebutkan ini, mataku biasanya kembali berbinar dan bahagia lagi.
Ketika aku menjalakan peran sebagai mahasiswa di kelas Bunda Cekatan nanti, aku memprediksi perasaanku akan campur aduk. Maksudnya Institut Ibu Profesional memiliki metode pembelajaran yang inovatif dan mampu memantik rasa ingin tahu dari para mahasiswanya. Tentunya akan memacu adrenalin, membuat cemas dan dagdigdug ketika sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan tugas dan juga rasa lega dan bahagia karena sudah berhasil melewati tantangan-tantangan yang diberikan.
Aktivitas apa yang telah/akan kamu lakukan untuk memegang prinsip CoC dan adab berkomunitas?
Dengan kedua peran di Ibu Profesional yang sedang kujalani saat ini maka aku memiliki tanggung jawab untuk membumikan CoC ini kepada teman-teman member lainnya yang berada di komponen Komunitas regional Efrimenia dan juga tim riset RCIP. Di Komunitas Efrimenia, aku memiliki sesi tersendiri yang bertujuan untuk membumikan CoC di komponen Komunitas Efrimenia. Sedangkan untuk di tim riset RCIP aku berusaha mengingatkan teman-teman untuk mempublikasikan karya riset dengan referensi yang valid dan merupakan karya tulis sendiri.
Tulisanku mengenai Code of Conduct Ibu Profesional pada saat magang internal pengurus IP Non Asia (Efrimenia) tahun 2019 lalu dapat dibaca melalui tautan ini: Membumikan CoC.
Bagaimana jika kamu menemukan teman di komunitas yang tidak memegang prinsip dan adab berkomunitas?
Di komponen Komunitas Efrimenia aku membolehkan teman-teman di Efrimenia untuk saling mengingatkan dengan cara yang baik apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan CoC. Aku pun memberi contoh cara menegur atau mengingatkan yang baik disana.
Ketika nanti aku menjadi mahasiswi di Bunda Cekatan dan menemukan teman di kelas yang berperilaku tidak sesuai prinsip dan adab berkomunitas, maka aku akan mengingatkannya juga dengan cara yang baik.
Sebelum mengikuti perkuliahan Bunda Sayang tahun 2019 lalu, para mahasiswa juga mendapat materi tentang CoC yang dapat dibaca melalui tulisanku di tautan ini: PreBunsay 1.
-*-*-*
Waah tidak terasa banana boat nya sudah kembali lagi ke tepi pantai Transcity. Permainan di wahana ini pun sudah berakhir.
Wahana ini menjadi wahana terakhir bagi wisatawan hotel Asyik, calon mahasiswi kelas Bunda Cekatan. Semoga aku bisa mendapatkan tiket masuk kedua untuk memasuki hutan Kupu-kupu setelah menyelesaikan permainan di wahana ini.
-ameliasusilo-
One Comment
Pingback: