Ibu Profesional,  Transcity

Selamat Datang di Transcity-Institut Ibu Profesional

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Saat ini aku adalah salah satu mahasiswa di Institut Ibu Profesional (IIP) yang sedang menjalani masa tunggu untuk masuk ke kelas perkuliahan berikutnya. Awal tahun ini aku sudah menyelesaikan perkuliahan Bunda Sayang. Awal tahun depan, sesuai jadwal yang diberikan pengurus pusat IIP, kelas Bunda Cekatan akan menerima mahasiswa baru. Aku berharap dapat mengikuti perkuliahan di kelas lanjutan ini.

Setelah menyelesaikan kelas Bunda Sayang, aku dan beberapa lulusan lainnya di regional Efrimenia tetap diijinkan oleh ketua HIMA, mba Mesa, untuk berada di WhatsApp Group (WAG) HIMA Efrimenia. Aku bergabung dengan para mahasiswa Efrimenia lainnya yang saat ini mengikuti kelas Bunda Sayang dan Bunda Produktif. Mengetahui betapa kelas-kelas mereka berjalan dengan seru dan memiliki metode perkuliahan yang berbeda dari saat aku kuliah Matrikulasi dan Bunda Sayang, membuatku jadi penasaran sekali kelas perkuliahanku berikutnya.

Cerita-ceritakuku tentang kelas Matrikulasi dan kelas Bunda Sayang dapat dibaca pada tautan dibawah ini

Kelas Matrikulasi 2018

Kelas Bunda Sayang 2019

Mendekati akhir Oktober lalu ada sebuah kejutan dari Institut Ibu Profesional. Hari itu tiba-tiba aku diundang masuk kedalam WhatsApp Group Transcity Regional Efrimenia oleh Manajer Operasional HIMA Efrimenia, Ajeng. Tentu saja aku tidak sendirian disana. Seluruh mahasiswa yang sedang menjalani masa tunggu perkuliahan, seluruh mahasiswa yang baru akan mengikuti kelas Matrikulasi dan seluruh mahasiswa yang akan remedial di regional Efrimenia ada disana. Oh iya WAG ini hanya untuk member Ibu Profesional regional Efrimenia yang pada saat penjurusan di program Foundation lalu memilih komponen Institut.

WAG Transcity Regional Efrimenia ibaratnya seperti truk biru ini yang membawa para member Ibu Profesional yang memilih komponen Institut ke kota Transcity.
Sumber gambar: Tree vector created by upklyak – www.freepik.com

Ajeng menjelaskan bahwa dalam waktu dekat di bulan Oktober itu akan dibuka Transcity. Transcity ini adalah kota imajinatif yang merupakan tempat persinggahan sementara bagi seluruh member Ibu Profesional yang memilih komponen Institut dan juga member yang tidak aktif dalam perkuliahan IIP. WAG ini memberikan informasi-informasi terkait cara masuk dan menjadi warga Transcity. Karena Transcity ini adalah kota imajinatif, maka visualisasi kotanya dilakukan melalui Facebook Group (FBG).

Supaya kita dapat masuk menjadi tamu atau penghuni kota Transcity, maka kami diminta untuk melakukan pendaftaran melalui tautan yang telah disediakan oleh pengurus Institut. Pendaftaran ini dibuka selama tanggal 20-22 Oktober 2020 lalu. Bagi member yang tinggal di luar Indonesia, perlu memperhatikan waktu yang ditetapkan oleh pengurus. Biasanya waktunya dalam WIB sehingga kami harus mengkonversi tenggat waktu pendaftaran sesuai dengan waktu lokal dimana kami berdomisili. Setelah mengisi formulir untuk pendaftarn, selanjutnya kami menunggu Ajeng untuk memasukkan kami ke dalam Facebook Group.

Ada apa di Transcity?

Setelah kami tiba di Transcity, kami disambut oleh ibu Walikota, mba Nurlian. Kemudian kami juga disambut di acara welcoming party yang diadakan pada 27 Oktober 2020 lalu. Di acara welcoming party ini kami diberikan penjelasan mengenai lokasi penginapan selama berada di Transcity. Kami juga diberi arahan tentang apa saja yang dilakukan selama menginap di hotel sebelum berpindah ke wilayah-wilayah imajinatif lainnya yang merupakan lokasi perkuliahan berlangsung.

Imajinasiku tentang Transcity adalah sebuah kota yang happening berada di pinggir laut.
Sumber gambar: Poster vector created by upklyak – www.freepik.com

Karena saat ini aku sedang menunggu pembukaan kelas Bunda Cekatan, maka aku boleh menginap di hotel Asyik. Untuk bisa masuk ke kamar hotel kami diberikan sebuah twibbon untuk diisi foto kami seperti milikku dibawah ini.

Sumber foto: Twibbon Institut Ibu Profesional dan dokumen pribadi

Kegiatan awal setelah masing-masing member check in di kamarnya masing-masing adalah bercengkrama dan bersantai bersama di sekeliling hotel. Tanggal 3-6 November diisi dengan ngobrol bareng. Kami menjawab berbagai pertanyaan seputar pengetahuan kami tentang FBG, kesan terhadap Transcity dan juga mengenai Bunda Cekatan yang diberikan oleh ibu manajer hotel Asyik, mba Rima.

Apa yang harus dilakukan agar dapat masuk kelas Bunda Cekatan?

Belajar di Ibu Profesional tidak ada paksaan. Ibu Septi berujar, “Guru datang bila murid siap.”. Jadi para pengurus baik itu di HIMA regional maupun pengurus pusat tidak ada yang memaksa para membernya untuk mengikuti perkuliahan. Para pengurus, khususnya pengurus pusat, memfasilitasi media belajar. Member yang dengan sadar memutuskan untuk belajar harus menyiapkan dirinya untuk siap belajar, menerima dan berbagi ilmu.

Oleh karena itu sebelum memasuki perkuliahan Bunda Cekatan di bulan Januari nanti, kami dipersiapkan beberapa hal terlebih dahulu. Sambil menginap di hotel, member akan diajak berpetualang untuk mencapai tahapan persiapan-persiapan ini.

Tugas pertama yang tenggat waktunya sebentar lagi meminta member untuk menggali strong why kenapa mengikuti perkuliahan, baik itu Matrikulasi, Bunda Sayang, Bunda Cekatan dan Bunda Produktif. Strong why ini sebaiknya dimiliki oleh masing-masing member supaya ketika dalam perjalanan kuliah menemui tantangan tetap bersemangat.

Bila teman-teman penasaran seperti apa tugasnya, ditunggu cerita berikutnya dari Transcity ya!

-ameliasusilo

3 Comments

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!