
Tips Tetap Lari Saat Liburan
Tips tetap lari saat liburan ini kutulis bagi teman pembaca Michdichuns yang gemar lari dan ingin berlari meskipun sedang berlibur.
Hai teman pembaca Michdichuns!
Sejak mulai aktif berolahraga aku dan suami selalu berusaha untuk konsisten menjalani jadwal olahraga kami. Sehingga saat kami pergi ke luar kota untuk liburan tetap tidak ada alasan bagi kami untuk tidak melanjutkan habit baru kami tersebut.
Cabang olahraga lari yang saat ini sedang kami berdua tekuni memudahkan kami untuk terus melakukannya meskipun sedang dalam kondisi liburan. Kalaupun terpaksa tidak bisa lari setidaknya kami tetap bisa melangkahkan kaki dengan berjalan kaki. Intinya kami berusaha semaksimal mungkin untuk tetap terus gerak aktif berolahraga.
Tantangan Lari Saat Liburan
Sebelum aku menuliskan tipsnya, aku ingin sedikit mencurahkan apa saja tantangan yang kami hadapi untuk menjaga konsistensi dan motivasi kami. Walaupun katanya setelah habit baru dilakukan secara rutin selama lebih dari 40 hari atau bahkan ada juga yang mengatakan 90 hari, akan terjadi pola perilaku yang baru.
Menurutku, tanggapan seperti ini tidak salah. Kami berdua merasakan sendiri manfaatnya setelah mencoba konsisten sesuai dengan waktu yang disebutkan di atas. Namun, tentu saja ada situasi maupun kejadian yang mau tidak mau atau suka tidak suka menjadi alasan untuk tidak berolahraga, contohnya liburan.
Liburan tetap berolahraga menurutku tidak mudah. Mmm sebenarnya tergantung jenis liburannya ya. Kalau senang berlibur seperti keluargaku yang banyak jalan kakinya, bisa jadi agak sulit untuk berlari setelah jalan -jalannya selesai. Biasanya karena alasannya capek atau sudah terlalu malam.
Tantangan lainnya adalah karena biasanya sudah kekenyangan makan, jadi mager dan inginnya rebahan saja. Alasan lain yang biasanya menghambat kami untuk absen lari adalah anggapan liburan saatnya istirahat dan maunya happy – happy saja.
Tips Lari Saat Liburan
Supaya tantangan di atas bisa ditangkis rasanya perlu memiliki motivasi yang menjadi penangkal ketika seribu satu alasan yang menyebabkan tidak lari hadir di benak kita. Selain motivasi mungkin beberapa tips lari saat liburan di bawah ini bisa membantu juga.
Setelah beberapa kali liburan dan tetap berlari rasanya aku perlu menuliskan beberapa hal yang kuanggap penting. Tujuannya supaya barang bawaan selama liburan bisa lebih diatur dengan lebih baik dan dapat berlari dengan happy.
Larinya juga jadi tambah semangat karena sudah dipersiapkan dengan baik sebelum berangkat liburan. Tujuan tetap berlari saat liburan pun dapat tercapai.
Tentang lari: Haji dan Lari.
Memakai sepatu lari atau membawa ekstra sepatu lari?
Kamu tim yang mana?
Kalau aku tergantung transportasi kami ke tempat liburan naik apa dan seberapa besar. Sepatuku berwarnya yang tidak netral sehingga aku biasanya membawa ekstra sepatu lariku. Sebaliknya, suamiku ia biasanya tidak masalah untuk memakai sepatu larinya selama perjalanan liburan dengan alasan mengurangi barang bawaan liburan.
Perlu dipertimbangkan juga apakah lebih baik membawa sepatu lari untuk road running atau trail. Sepatu yang sesuai dengan rute lari tentu akan membuat lari kita jadi lebih nyaman.
Cek cuaca dan udara di lokasi liburan
Memeriksa kondisi udara dan cuaca di tempat liburan adalah faktor terpenting. Bisa saja di kotaku tidak bersalju tetapi di kota tujuan kami saljunya tebal. Hal ini akan mempengaruhi pakaian dan sepatu yang perlu dibawa.

Membawa pakaian lari yang sesuai dengan cuaca saat itu
Karena kami saat ini tinggal di negara empat musim, kami memiliki beberapa jenis pakaian agar tetap dapat berlari dengan nyaman di segala cuaca. Jangan sampai salah kostum yang menyebabkan kedinginan atau malah sebaliknya, kepanasan.
Saat ini di Eropa sedang berada dalam musim dingin. Oleh karena itu pakaian lari yang kami berdua bawa, antara lain:
Suami | Istri |
Kupluk lari | Kupluk lari |
Syal sport wol | Hijab sport; Jadi, jika suhunya dibawah 5 derajat Celcius biasanya diatas hijab aku masih memakai kupluk lari lagi |
Kaos lari basic lengan panjang yang breathable | Bandana tali kecil; Fungsinya untuk mencegah rambut keluar dari hijab |
Kaos lari tebal untuk suhu dingin lengan panjang | Kaos lari basic lengan panjang yang breathable |
Jaket lari anti angin (windstopper) | Kaos lari tebal untuk suhu dingin lengan panjang |
Legging panjang lari untuk suhu dingin | Jaket lari anti angin (windstopper) |
Celana pendek lari | Legging panjang lari untuk suhu dingin |
Kaos kaki | Celana panjang yang bawahnya karet |
Kaos kaki |
Percayalah, walau tampak tidak banyak tapi kalau dikali dua atau tiga untuk dua tiga kali ya tetap membuat koper kabin itu penuh hihihi.. Ini belum kalau si sulung ikut lari ya. Pakaian untuk si mas kurang lebih mirip dengan ayahnya.

Membawa perlengkapan lari yang simpel
Perlengkapan lari ini menurutku opsional tergantung bagaimana teman pembaca Michdichuns biasa berlari. Aku dan suamiku biasanya hanya bermodal jam tangan dan earphone saja. Kacamata hitam baru kami bawa ekstra jika berlari di musim panas saat matahari bersinar terik.
Mungkin karena kami saat ini masih belum pernah berlari lebih dari 10km sehingga perlengkapan lainnya untuk mendukung seperti gel, tempat minum, sabuk dan lainnya belum pernah kami pakai. Keuntungan dari membawa perlengkapan yang tidak banyak bagi kami adalah tidak menambah jatah koper untuk keperluan lari.
Mencari rute lari yang aman dan seru
Biasanya yang bertugas mencari rute seru adalah suamiku. Beliau mengandalkan sebuah aplikasi di ponselnya untuk mencari rute yang disesuaikan dengan jarak yang kami inginkan. Kalau suamiku menggunakan aplikasi, aku menemukan situs untuk mengukur kilometer sekaligus mencari rute lari di sini.

Sumber: onthegomap.com
Jika kita memiliki abonemen aplikasi olahraga di ponsel pintar, biasanya di dalam aplikasi tersebut ada yang fitur yang memudahkan penggunanya mencari lokasi favorit atau tempat yang nyaman untuk berlari, contohnya Strava. Jika memungkinkan, di kota -kota di dunia ada komunitas lari di taman setiap Sabtu jam 9 pagi.
Nama komunitas ini adalah Parkrun. Teman pembaca Michdichuns bisa memanfaatkan komunitas ini untuk berlari sekaligus mendapat teman baru. Tidak ada biaya untuk pendaftaran dan bahkan jika tidak mendaftar tapi langsung hadir on the spot juga bisa. Bedanya jika mendaftar teman – teman bisa memperoleh barcode untuk mengetahui capaian waktu lari teman pembaca Michdichuns.
Saat kami berlibur ke Brussel suamiku mencari rute 5k di area sekitar Gare du Midi dan Grand Palace. Area ini ternyata konturnya berbukit. Suatu ketika kami lari menanjak lebih dari sekilo dengan kondisi troar yang sempit dan tidak rata.
Rutenya seru tapi otot paha dan tangan setelah itu lumayan bikin senyum karena pegal. Di rute yang sama kami banyak menemukan aktivitas warga lokal di pagi hari dan beberapa bangunan yang menarik.


Mencari waktu yang tepat untuk lari
Dari pengalaman kami berdua waktu yang paling enak untuk berlari adalah di rentang waktu antara pukul 5 – 7 pagi atau 7 – 9 malam. Sampai saat ini kedua rentang waktu ini menurut kami adalah saat yang nyaman untuk berlari di segala musim.
Keuntungan lainnya yang kami rasakan saat berlari di rentang waktu ini adalah kondisi jalanan masih sepi sehingga jika ingin melakukan road running tidak terganggu dengan lalu lintas di jalan. Udara juga masih segar dan bersih.

Tentang Lari: Berlari di 2024.
Berlari dengan anak
Apakah kami berlari dengan anak – anak atau berlari sendirian ataupun memanfaatkan waktu untuk berlari berduaan saja semuanya tergantung cuaca dan menyesuaikan dengan situasi kondisi anak – anak saat itu. Yang perlu diperhatikan jika sambil membawa anak – anak yang masih kecil berlari, antara lain:
- Membawa air minum dan camilan
- Menyiapkan kereta dorong anak yang nyaman untuk anak maupun yang mendorong
- Jika cuaca dingin anak menggunakan pakaian dingin lengkap dan diberi tambahan selimut
- Mencari rute yang datar, memiliki trotoar yang lebar dan kondisinya baiky

Berlari saat liburan seru!
Kami banyak menemukan dan melihat sesuatu yang tidak mungkin kami temukan saat berjalan – jalan biasa. Mungkin karena kami berlari di pagi atau malam hari dan rute yang dilewati bercampur antara yang touristy dan bukan.

Sepanjang 2024 lalu aku dan suami tetap bisa berlari meskipun kami sedang berlibur. Mau liburan panjang ataupun liburan pendek kami berdua tetap berusaha untuk tidak meninggalkan jadwal olahraga. Sesekali pernah tidak bisa karena capek atau sudah terlalu malam tetapi kemudian kami mengganti di keesokan harinya.
Jika memang terpaksa sama sekali tidak memungkinkan, ya juga tidak dipaksakan. Yang paling penting saat kami berlari ini kami merasa nyaman menjalaninya dan anak – anak juga dalam keadaan yang kondusif.
Liburan jadi lebih happy dan segar karena kami tetap berlari atau berolahraga. Apalagi jika kami mempersiapkannya sesuai dengan tips lari saat liburan di atas. Bagaimana dengan pengalaman teman pembaca Michdichuns?
Yuk, tetap berolahraga meskipun sedang liburan supaya pulang liburan badan tetap fit dan bugar!
Salam,
-ameliasusilo-
