Tips Birthday Trip Ibu Rumah Tangga Anti Galau

Tips birthday trip untuk ibu rumah tangga aku ceritakan disini setelah aku berhasil mengusir perasaan galau yang kumiliki. Setelah memiliki peran sebagai seorang ibu rasanya agak aneh jika travelling dilakukan sendirian. Apalagi jika perginya saat momen tertentu yang memiliki makna. Tips-tips yang kutulis semuanya sesuai dengan pengalamanku sendiri.

---

Hai teman pembaca Michdichuns!

Solo travelling setelah menikah dan punya anak rasanya aneh. Paling tidak itu yang aku rasakan. Apalagi kalau travelling yang dilakukan tujuannya untuk bersenang-senang.

Jika perjalanan mandiri kulakukan untuk pekerjaan rasanya tidak segalau seperti saat aku merencanakan birthday trip. Sekali lagi, paling tidak itu yang kurasakan ya seperti beberapa waktu yang lalu sebelum merealisasikan birthday trip tersebut.

Sebenarnya mudah saja, kalau galau, ya jangan pergi. Tapi tidak begitu juga.. Namanya juga ibu biasanya ada banyak hal yang dipikirkan. Pada akhirnya karena terlalu banyak berpikir, jadi galau. Gundah sebaiknya pergi atau tidak. Menurutku, memiliki perasaan tersebut wajar.

Tips Birthday Trip Ibu Rumah Tangga

Menurutku solo travelling ini perlu kulakukan supaya aku punya energi dan semangat baru lagi. Apalagi ketika jauh dari keluarga biasanya muncul rasa rindu dan rasa syukur masih memiliki keluarga. Walau akhirnya aku tidak jadi solo travelling, pergi tidak dalam kondisi full team tetap berbeda rasanya.

Ini beberapa tips bagi ibu-ibu rumah tangga untuk menghalau rasa galau di hati.

Luruskan niat

Katanya niat itu pangkal dari segala perbuatan, bukan?

Segala sesuatu sebaiknya dicari dulu strong why-nya. Kemudian tetapkan niat yang baik supaya apa yang dilakukan menjadi baik dan membawa manfaat baik bagi yang melakukan maupun yang mendapat dampaknya.

Kalau niatnya untuk pamer ke seantero dunia, mungkin rasa galau dan gundah gulananya sulit hilang. Tapi kalau dari awal niatnya ingin rehat sejenak dari rutinitas peran, memanjakan diri dan memberi ruang untuk mendengarkan kebutuhan diri, menurutku tidak masalah.

Diskusi dan mohon ijin suami

Terkait dengan kalimat paling akhir di bagian luruskan niat, kalimat ini bisa dijadikan alasan saat meminta ijin suami. Dengan catatan memang benar alasannya seperti ini ya.

Aku sebagai seorang ibu juga adalah seorang manusia yang tubuhnya punya kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi. Jadi, ketika mengajukan perijinan ke suami aku akan menjelaskan alasan mengapa aku membutuhkan perjalanan ini.

Jika suami mengijinkan, jangan lupa apresiasi dan berikan ucapan terima kasih. Apabila karena satu dan lain hal tidak diijinkan, tidak perlu bersedih.

Mungkin bisa dicoba lagi di lain waktu dengan cara berkomunikasi yang lebih baik. Kita bisa berusaha lagi memohon ijin di waktu yang mungkin lebih tenang. Jika masih belum keluar juga ijinnya, sebaiknya jangan pergi tanpa ijin dari suami tercinta.

Lokasi tujuan trip dekat

Daripada pergi tanpa tidak bisa menikmati liburan dengan hati gembira, aku lebih memilih lokasi birthday trip yang dekat jangkauannya dari kota domisiliku. Ketika ada sesuatu yang darurat dengan suami dan anak-anak, aku bisa segera mencapai mereka.

Tempat tujuan juga sebaiknya tempat yang ramah terhadap perempuan. Pergi selalu bersama suami dan pergi sendiri tentu berbeda rasanya. Ketika kita yakin bahwa lokasi tujuan trip aman dan friendly, akan memberikan kenyamanan, ketenangan dan kepercayaan diri.

Durasi perjalanan pendek

Jika lokasi tujuan dekat tentu durasi perjalanan untuk mencapi tempat tersebut lebih pendek. Ini akan memudahkan kita apabila terjadi sesuatu dan harus pulang ke rumah.

Bukan hanya durasi perjalanan yang perlu dipertimbangkan tetapi juga alternatif alat transportasi yang dapat digunakan. Misalnya, pergi ke sebuah pulau yang kapalnya hanya jalan di hari kerja. Di hari kerja juga hanya ada dua kali jadwal angkutan. Contoh seperti ini menurutku kurang fleksibel dan akan membuat tidak tenang selama perjalanan.

Oh ya, aku pribadi untuk birthday trip ini menetapkan untuk pergi tidak lebih dari 24 jam saja. Itu diluar durasi transportasi dari dan ke tempat tujuan. Aku mengikuti pendapat sebaiknya pergi sendirian tidak lebih dari 24 jam. Jika lebih dari itu aku memilih pergi bersama perempuan lainnya.

Perjalanannya memang singkat tetapi aku berusaha membuat perjalanan ini berkualitas sehingga tujuanku pergi berlibur dapat tercapai.

Tentang ibu: Birthday Trip.

Memilih penginapan yang aman

Perempuan melakukan perjalanan, apalagi sendirian, sebaiknya mencari penginapan yang reputasinya jelas dan aman. Jaman sekarang ada hostel yang kamarnya khusus ditempati oleh tamu perempuan saja. Harganya kadang lebih mahal sedikit tetapi setidaknya disitu aman dari pria yang tidak dikenal.

Persiapkan anak

Ketika ijin dari suami sudah kukantongi, aku tidak menunda untuk memberitahukan anakku yang besar. Ia sudah mengerti sehingga perlu untuk menjelaskan serta meminta ijin kepadanya juga. Kebetulan di birthday trip yang kulakukan anakku yang sulung ikut sehingga aku tidak mengalami kesulitan.

Sedangkan untuk anakku yang kecil, walau dia masih belum mengerti, aku tetap mengatakan padanya berulang-ulang. Tak lupa juga aku tetap meminta ijin pada anakku yang masih kecil itu.

Jangan lupa untuk menyiapkan kebutuhan anak seperti biasanya. Berikan pesan agar segala sesuatunya berjalan seperti biasa.

Menyiapkan biaya perjalanan jauh hari

Ini paling penting. Jangan sampai tidak ada biayanya. Berapa jumlahnya itu kembali lagi ke masing-masing individu. Kalau aku lebih memilih untuk tidak menghabiskan biaya yang banyak seperti saat pergi dengan keluarga.

Briefing suami

Sebelum pergi sebaiknya pastikan kebutuhan di rumah untuk apa saja ada. Paling penting biasanya adalah makanan. Atau kebutuhan esensial lainnya, misalnya untuk kebutuhan sekolah anak.

Aku biasanya memberi tahu suamiku apa saja yang harus dilakukan ke anakku yang A dan B. Sebenarnya suamiku juga sudah tahu garis besarnya. Namun, ia tidak biasa melakukan hal-hal tersebut setiap hari sehingga akan juga lebih membuatnya yakin jika aku memberi tahu lebih detil lagi.

Supaya aman, bisa juga meninggalkan pesan tertulis.

Tentang ibu: Steinhuder Meer.

---

Itu beberapa tips birthday trip untuk ibu rumah tangga yang dapat kuberikan sesuai apa yang kualami sendiri beberapa waktu lalu. Ketika aku tips tersebut aku lakukan ternyata aku jadi merasa lebih tenang. Aku pun dapat meninggalkan peranku sebagai seorang ibu rumah tangga sesaat dengan perasaan tenang dan percaya diri.

Walau sebentar aku bisa merasakan mendapat suntikan energi baru yang siap menjadi amunisi untuk menjalankan peranku setelahnya. Meskipun pada akhirnya aku tidak benar-benar pergi sendirian, anakku yang besar ikut serta, aku merasa mendapat apa yang kuharapkan dari perjalanan ini. Justru kehadiran putra sulungku itu menjadi sumber munculnya percaya diri bahwa aku dapat melakukan birthday trip bersamanya.

Semoga bisa bermanfaat ya!

Kalau teman-teman pembaca Michdichuns memiliki tips lain atau ingin bercerita tentang pengalamannya feel free untuk menuliskannya di komentar ya..

Salam,

-ameliasusilo-