-
Menulis Dalam Bahasa Indonesia
Setelah rutin menulis dalam bahasa Indonesia aku menyadari bahwa ternyata kemampuanku berbahasa Indonesia tidak terlalu baik. Menyadari hal ini, aku tidak lantas berputus asa berhenti untuk menulis. Justru kekurangan yang kusadari ini adalah tantangan baru, sebuah tantangan untuk mengulangi kembali belajar tata bahasa dan mengetahui kosakata-kosakata dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga pada akhirnya aku dapat menghasilkan sebuah karya tulis berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Ketika kemampuanku berbahasaku membaik maka aku dapat menjadikannya sebagai modalku untuk mengajarkan anakku yang multilingual ini bahasa ibunya dengan baik dan benar.
-
Kemerdekaan dan Mama Rantau
Bulan Agustus menurutku adalahnya bulannya bangsa Indonesia. Di bulan ini kami merayakan hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Suasana menjelang tanggal tersebut biasanya sudah mulai semarak dengan dominasi warna merah dan putih. Sayangnya suasana seperti ini tidak dapat kurasakan sejak tinggal di perantauan. Apalagi kota dimana tempat aku menetap tidak terdapat kantor perwakilan Indonesia. Lalu apa kenangan tentang perayaan kemerdekaan dan apa peran mama rantau untuk Indonesia?
-
Strong Why Dalam Menulis
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh… Bismillahirohmaanirrohiim… Tulisan ini dibuat dalam rangka KLIP writing challenge bulan Mei 2021. Aku suka menulis.. michdichuns.com Hihihi… Aussage macam apa ini? Tapi jujur aku memang suka menulis. Jika aku dibiarkan duduk di depan komputer tanpa diganggu atau tanpa harus ada kewajiban-kewajiban sebagai seorang manusia, aku bisa menulis panjang lebar yang tadinya hanya mau cerita tentang A jadi bisa ikut cerita tentang B. Sayang sekali, tidak bisa selalu seperti ini. Ada peran-peran yang menuntutku untuk memenihi tanggung jawabku. Khususnya dua orang manusia lainnya di apartemen ini yang ada saja alasannya untuk memanggilku, “Bun?” Aku menyadari bahwa aku menikmati proses menulis setelah tinggal di Jerman. Menulis merupakan saranaku untuk…
-
Lebaran di Jerman
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh… Bismillahirrohmaanirrohiim… Cerita ini ditulis untuk menjawab writing challenge Kelas Literasi Ibu Profesional. Sebelum aku bercerita tentang pengalamanku berlebaran di rantau atau tepatnya lebaran di negara Jerman ini, aku ingin bercerita bahwa aku dan keluarga kecilku sudah lama belum pernah merasakan lagi lebaran di Indonesia. Sejak datang ke negara Jerman ini kami belum pernah mudik saat Ramadan dan hari raya. Rencana kami sebetulnya adalah tahun ini, bila kondisinya memungkinkan, bisa berlebaran di Indonesia. Mumpung anak kecil masih di Kindergarten yang masih bebas absensinya. Tapi rencana hanya tinggal rencana. Tahun ini masih belum rejeki kami untuk berlebaran di Indonesia. Oke, jadi sekarang ini aku ingin berbagi cerita lebaran yang…