-
Ibu Hamil Mencari Hebamme di Jerman
Mencari Hebamme atau bidan di Jerman biasanya dilakukan oleh ibu hamil sebagai persiapan untuk pasca persalinan. Hebamme akan melakukan homecare bagi ibu dan bayinya setelah persalinan selama dua bulan. Mengapa pendampingan Hebamme ini perlu dilakukan dan bagaimana cara mencarinya?
-
Pasca Melahirkan – Rückbildungsgymnastik
Pada dua postinganku yang berjudul Wochenbett 1 dan Wochenbett 2 aku bercerita mengenai masa nifas. Dari salah satu website terpercaya milik asuransi kesehatan Jerman Techniker Krankenkasse: Als Wochenbett bezeichnet man die ersten sechs bis acht Wochen, die sich unmittelbar an die Geburt anschließen. Pengertian secara medisnya adalah masa yang dimulai setelah melahirkan sejak kelahiran plasenta sampai dengan beberapa minggu, biasanya 6 minggu, dan diharapkan setelah periode ini berakhir kondisi tubuh khususnya organ-organ yang berperan dalam proses melahirkan sudah kembali ke keadaan sebelum hamil. Segera setelah masa ini berakhir, ada fasilitas lain yang dibiayai oleh pihak asuransi yang bertujuan untuk mengembalikan kebugaran tubuh para wanita. Kata Rückbildungsgymnastik ini pertama kali kudengar pada…
-
Pasca Melahirkan – Wochenbett 2
Satu hal yang kurasa penting setelah melahirkan adalah adanya support terutama dari suami, keluarga dan orang-orang disekitar kita. Sebagai ibu baru tentunya tidak mudah dalam kondisi penyembuhan pasca proses melahirkan, kemudian menghadapi bayi kecil yang tidak tahu harus diapakan, belum dengar tangisnya yang berulang kali minta mimik atau rewel mau tidur dan lain-lain yang kadang harus ditebak-tebak. Selain orang-orang terdekat, disini aku mendapat fasilitas yaitu kunjungan Hebamme selama dua bulan. Selama dua minggu pertama, hampir setiap hari beliau datang. Dua minggu kedua selang-seling dan sebulan terakhir sisanya bisa seminggu dua kali. Tugasnya merawat dan memeriksa luka, merawat tali pusat, menimbang bayi, memberi informasi seputar ibu dan bayi, membantu kesulitan ASI bahkan diajari senam ringan.…
-
Pasca Melahirkan – Wochenbett 1
Mau cerita lagi seputar pengalaman setelah melahirkan 2014 lalu. Masih teringat masa-masa itu, sakit, gembira, sedih campur aduk. Akupun masih ingat pertama kali anakku ditaruh diperut oleh Hebamme. Menjadi seorang ibu itu luar biasa rasanya. Posting lainnya tentang melahirkan 1 dan 2 Posting persiapan kelahiran disini, disana, disitu, dan ini. Setelah melahirkan jam 8.02 ada satu hal lagi yang harus kulahirkan: tali pusat. Mulesnya sama tapi percaya deh rasanya tidak ada apa-apanya lagi dibandingkan sebelumnya. Ketika ari-ari sudah keluar dan kemudian diperiksa oleh bidan lalu bidan memanggil dokter residen aku mulai khawatir. Kenapa? Jika yang keluar dianggap tidak lengkap maka rahimku dieksplorasi. Jadi semuanya harus keluar bersih tidak boleh ada…
-
Hurra, das Baby ist da! -2
Lanjutan dari sini.. Calon bayi tampaknya memang kepingin lahir ditungguin eyang mommynya. Sorenya meskipun jalan mulai agak berat diselingin kontraksi tapi tetep pengen ikut jemput nyokap di stasiun. Jadi nyokap naik pesawat ke Amsterdam trus langsung naik kereta ke Hannover. Masih inget pas di bis kontraksi haha peluk aja suami sakitnya berkurang sedikit kok hihihi.. Beneran jam 9 kontraksi tambah sering, aku mencatat jam muncul dan frekwensinya. Kira – kira tengah malam aku mulai tidak tahan dengan rasa sakitnya kepingin buang air kecil. Muncul flek! Tanda harus segera ke RS. Sengkring – sengkring kontraksinya itu ya jujur saja sakit taaapiiiiii entah kenapa setiap aku peluk baik itu pak suami, mamah…
-
Hurra, das Baby ist da!
It’s going to be a very long story:) Proses kelahirannya Danesh satu tahun yang lalu sampai detik ini masih belum bisa aku lupakan. Menurutku semua perempuan yang mengalami proses kelahiran normal maupun operasi bisa dipastikan masih ingat biarpun hanya sekelebat. Urut – urutan peristiwa melahirkan sendiri sebetulnya bukan peristiwa yang asing buatku. I’ve been there eventhough not literally as giving birth to my own baby. Bersyukur pernah melewati fase menjadi mahasiswa kedokteran dimana aku harus masuk rotasi kebidanan dan ikut membantu proses kelahiran. Inget – inget jaman jadi koas obsgyn.. Pertama kalinya dalam rotasi itu aku dapet giliran membantu persalinan pasien, ibu muda mau melahirkan anak pertamanya. Prosesnya sendiri bukan…
-
Geburtsvorbereitungskurs
Masih seputar cerita pada saat aku hamil 2014 disini dan disini, jadi jika ada perubahan informasi yang aku berikan disini tentunya lebih valid info dari website terkait yaa. Kami termasuk beruntung bisa ikut Geburtsvorbereitungskurs. Terjemahan bahasa Indonesianya adalah kursus persiapan melahirkan. Sepertiga kelas yang kami ikutin buatku sudah tidak terlalu asing karena materinya seputar kedokteran tapi untuk Tuan Besar yang tidak berlatar belakang medis tentunya bisa membuka wawasan. Duapertiga kelas berupa materi persiapan lahir batin untuk melahirkan dan ada satu sesi terakhir tentang kehidupan setelah melahirkan. Kepingin berbagi karena manfaat yang aku rasakan dari ikut kursus ini banyak. Iya betul kami beruntung karena kursus ini khususnya untuk kelas pasangan cepat…
-
Pemeriksaan Frauenärztin dan Hebamme selama hamil
Die Frauenärztin: dokter obgyn Die Hebamme: bidan Melanjutkan cerita disini, kali ini mau cerita tentang riwayat pemeriksaan yang kudapat selama hamil. Sebisa mungkin aku tidak membandingkan antara apa yang kudapat dan apa yang ditawarkan di Indonesia. Tiap negara punya kebijakan masing – masing, SOP dokter pun ada acuannya masing – masing. Lagipula berhubung ini juga hamil pertama dan ga punya pengalaman di Indonesia jadi apa juga yang mau dibandingkan? Alhamdulillah.. Aku bisa ketemu dokter kandungan yang baik. Dari awal kami ketemu, si dokter ini sudah memberikan kesan pertama yang bagus. Lokasi kliniknya berada di daerah Kröpcke tepatnya ga jauh dari Operahaus. Karena kami orang asing beliau di awal pertemuan tanya…