Surat Untuk Diri Sendiri di Tahun 2020
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Hannover, 20 Mei 2020
Dear me,
Kemarin akhirnya berhasil meyakinkan diri untuk melakukan asesmen Talents Mapping. Setelah maju mundur untuk melakukan tes dan konsultasi akhirnya diputuskan bahwa kemarin itu adalah saat yang terbaik.
Talents Mapping ini pertama kali tahu dari Ibu Profesional, tepatnya saat mengikuti kelas Matrikulasi pada tahun 2018 lalu. Masih ingatkan? Pada satu sesi di kelas Matrikulasi tersebut semua siswa di kelas diminta untuk melakukan tes Strength Typology (ST-30) untuk menemukan potensi bakat, kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki dirinya. ST-30 ini merupakan bagian dari asesmen Talents Mapping (TM). Kalau Talents Mapping nya sendiri nanti hasilnya ada 5: urutan 34 tema bakat, peta bakat, fungsi bakat dominan, strength cluster map dan ST 30.
Informasi mengenai TM dan ST-30, bisa lebih banyak didapatkan setelah berkunjung ke situs Talents Mapping dan juga membaca penjelasan yang dijabarkan oleh mba Elma Fitria.
https://temubakat.com/leadpro/
https://www.temubakat.com/id/index.php/
Mengapa Talents Mapping ? (Bag. 1)
Alhamdulillah bisa bertemu dengan psikolog yang baik. Terima kasih kepada mba Febby atas rekomendasinya. Pak psikolog menjelaskan tentang hasil asesmen TM dan juga asesmen emotional intelligence dan juga social intelligence melalui WA call. Dari penjelasan beliau ini rasanya mulai bisa memahami tentang diri sendiri. Penilaiannya obyektif. Beliau tidak mengenal dan hanya menjelaskan dari hasil tes yang dikerjakan.
Hei me!
Ada PR yang sebaiknya segera dikerjakan. Sebab memahami dan memperbaiki diri ini akan membantu untuk proses mendidik anak. Keberhasilan memahami diri sendiri dapat membantu untuk memahami pasangan dan anak. Keberhasilan dan usaha memperbaiki diri akan mempengaruhi hubungan di dalam keluarga.
Ingat selalu untuk bersyukur! Hal yang saat ini dikerjakan di rumah dan di luar rumah sebagian sudah on track sesuai dengan hasil asesmen. Pilihan sekolah untuk menjadi dokter, kesibukan ngulik data dan bergabung di komunitas pun alhamdulillah sudah sesuai. Tinggal membenahi dan menyesuaikan sebagian hal-hal yang lain.
Ingat untuk fokus kepada kekuatan diri. Seperti yang dikatakan oleh ibu Septi, “Meninggikan gunung bukan meratakan lembah.”. Kelemahan yang ada selama tidak mengganggu bukannya diabaikan, namun bila perlu dicari solusinya melalui kekuatan utama dan kekuatan pendukung yang dimiliki. Yuk lakukan hal-hal menyenangkan. Ingat selalu 4E, easy, enjoy, excellent dan earn! Earn tidak melulu tentang uang. Kebahagiaan, rasa puas dan kebanggaan juga merupakan wujud earn.
So me,
Semoga tahun 2020 ini dengan segala sesuatu yang terjadi bisa menjadi pembelajaran dan pembaharuan. Bersemangat untuk menjadi pribadi, istri, ibu dan wanita muslimah sebagai bagian dari kelompok sosial yang lebih baik lagi.
Semoga surat ini menjadi pengingat dan bermanfaat bagi yang membaca.
Salam,
-ameliasusilo-
Sumber featured image: Image by Antonios Ntoumas from Pixabay