
Petualangan Menaiki Kapal Pesiar di Kampung Bakat (Kaba)
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Naik kapal pesiar yang megah dan mewah bersama ibu pembelajar untuk mencari mutiara sepertinya hanya ada di Kampung Bakat (Kaba) Ibu Profesional.
Salah satu keunikan dari Kampung Bakat atau yang lebih akrab dengan istilah Kaba adalah gamifikasinya. Peserta Kaba dan para fasilitator akan diajak berpetualang oleh pengurus Kaba menaiki sebuah kapal pesiar selama program Kaba berlangsung. Seperti apa petualangan disana?
Naik Kapal Pesiar Kaba
Belajar di lingkungan Ibu Profesional biasanya dilakukan dengan metode gamifikasi. Berbeda dengan kelas belajar daring pada umumnya yang seolah-olah pembelajaran berada di dalam kelas, Ibu Profesional mengajak ibu-ibu pembelajar untuk mempelajari sesuatu dengan cara yang lebih fun.
Gamifikasi tiap program belajar di Ibu Profesional berbeda. Khusus untuk Kaba yang berada di bawah naungan komponen Kampung Komunitas Ibu Profesional, gamifikasi yang digunakan adalah berlayar di laut dengan menggunakan kapal pesiar.
Gamifikasi yang mengambil tema laut ini menurutku unik mengingat program belajar ini memakai kata “Kampung”. Kampung lebih identik dengan daratan. Jadi mengapa begitu?
Kebetulan sebelum program Kaba batch 3 dilaksanakan pengurus Kaba mengadakan acara bincang-bincang dengan pemilik ide Kaba, yaitu mbak Wahyu Mardhatilah. Dari pembicaraan tersebut terkuak kenapa gamifikasi yang digunakan tidak menggunakan daratan, melainkan berlayar di laut.
Intinya, program belajar lainnya yang ada di Kampung Komunitas pusat sudah menggunakan gamifikasi daratan. Tepatnya gamifikasi pada program tersebut mengajak pesertanya naik gunung. Supaya berbeda dengan program lain tersebut untuk Kaba akhirnya diambil gamifikasi berupa pelayaran di lautan.

Sumber gambar: Canva.
Filosofi dibalik pelayaran ini bagus sekali. Menurut mbak Wahyu saat kapal berlayar di tengah lautan bisa jadi ada tantangan yang menerjang, misalnya badai, yang menyebabkan kapal terombang ambing. Hal ini ibaratnya peserta Kaba yang menghadapi tantangan selama pembelajaran berlangsung. Jika mampu menerapkan strategi yang baik, maka kapal akan dapat terus berjalan sampai di tujuan.
Bukan hanya peserta saja, guru dan pengurus Kaba pun dalam perjalanan program ini bisa saja menemui tantangan yang dapat menghambat mencapai tujuan akhir. Menarik bukan?
Komponen Kapal
Lalu, bagaimana belajar mengajar di dalam kapal pesiar ini?
Peserta Kaba yang disebut shipper akan berkumpul bersama di kabin kapal yang diberi nama sesuai dengan bidang minat yang dipilih saat pendaftaran. Kabin ini berfungsi sebagai ruang belajar sekaligus ruang main shippers.

Sumber gambar: Canva.
Aku pernah menulis juga tentang kabin-kabin yang ada di Kampung Bakat. Tulisan tersebut bisa dibaca disini.
Para shipper ini akan diketuai oleh ketua kabin yang dipilih oleh sesama shipper atau mengajukan diri. Ketua kabin akan dibantu oleh kru. Jumlah kru ini tidak banyak menyesuaikan ada berapa jumlah seluruh shipper dalam satu kabin.
Setiap kabin memiliki wali kelas yang disebut Ayunda Walas. Kegiatan belajar di tiap kabin akan difasilitasi oleh fasilitator yang dipanggil dengan sebutan Ayunda Guru. Jumlah Ayunda Guru bervariasi tergantung member yang mendaftar mengambil peran ini ataupun yang diundang oleh pengurus Kaba.
Nah, pengurus Kaba sendiri sebenarnya ada istilahnya sendiri. Adakah yang tahu?
Tujuan Akhir Kapal
Kapal pesiar ini tentu tidak selamanya berlayar. Pada akhirnya akan berlabuh setelah misi pelayaran tercapai. Dalam hal ini berarti kegiatan belajar di Kaba telah berakhir dan shipper telah berhasil menemukan mutiara-mutiara indah dalam penyelamannya saat menaiki kapal.
Bisa jadi tidak semua shippers berhasil menemukan mutiaranya. Ada kemungkinan tidak semua shippers mendapatkan mutiara hitam yang menjadi bonus dalam pelayaran ini.
Seperti saat tulisan ini ditulis dimana pelayaran kapal pesiar Kaba sudah hampir mencapai tujuan akhirnya, yaitu pulau Mutiara. Setelah berlabuh di pulau ini nantinya para shippers tidak akan langsung pulang. Disana akan ada sebuh festival perayaan yang akan menanti dan membahagiakan.
Tambah penasaran?
Supaya tidak menambah penasaran ikut Kampung Bakat batch 4 yang diadakan tahun depan. Ingat ya, syarat utama untuk mengikuti Kaba adalah member Kampung Komunitas.
Oleh karena itu, sebelumnya harus bergabung dulu di Kampung Komunitas dengan mengikuti program Kampung Main. Jadwal program dan pembukaan pendaftarannya bisa diperoleh di Instagram Kampung Komunitas Ibu Profesional.
Cerita tentang komponen Kampung Komunitas Ibu Profesional bisa dibaca disini.
Jangan sampai ketinggalan pelayaran kapal pesiar Kaba berikutnya ya!
Salam,
-ameliasusilo-


One Comment
Pingback: