Persiapan Mental Berhaji Michdichuns
Haji Jerman

Persiapan Mental Berhaji Saat Haji 2024

Persiapan mental untuk berhaji juga perlu dipikirkan oleh calon jemaah haji yang akan berhaji agar kondisi mental, jiwa kita sebagai seorang manusia dalam kondisi yang sehat dan siap saat menjalani ibadah haji.


Hai teman pembaca Michdichuns!

Seperti yang sudah kuceritakan sebelumnya bahwa haji adalah ibadah yang paling terasa menguras kekuatan fisik kita. Namun, sekuat apapun fisik jika tidak didukung dengan mental dan akal yang kuat tentu tidak dapat bertahan.

Oleh karena itu, persiapan mental sebagai pendukung persiapan fisik dan juga persiapan pengetahuan menjadi sebuah paket persiapan yang juga perlu dipertimbangkan. Fisik, mental dan akal kita menurutku wajib untuk dipersiapkan dan dilatih sejak jauh hari. Persiapan fisik dan akal sudah pernah kubahas di artikel – artikel lainnya yang ada di blog Michdichuns ini. Kali ini aku akan bercerita tentang persiapan mental yang sebaiknya dilakukan sebelum berhaji.

Mengapa Perlu Melakukan Persiapan Ini?

Sebelum membahas into detail mengenai persiapan mentalnya itu sendiri, aku ingin memotivasi teman pembaca Michdichuns terlebih dahulu. Aku ingin meyakinkan mengapa persiapan mental itu perlu dilakukan selain persiapan fisik dan membekali diri dengan ilmu ibadah haji.

Jadi…

Ketika seseorang sudah mulai melakukan pendaftaran haji melalui akun Nusuk kemudian menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, menurutku orang ini sudah berniat dan memantapkan hatinya untuk berhaji pada musim haji berikutnya. Pada titik ini sebaiknya tidak hanya berhenti di urusan persiapan administrasi saja. Mulailah menyusun persiapan untuk kondisi fisik, mental dan akal.

Ketika pendaftaran dan verifikasi data serta dokumen jamaah haji sudah selesai, saatnya untuk mulai merealisasikan persiapan fisik, mental dan akal yang sudah disusun sebelumnya. Hal ini sangat perlu dilakukan sejak jauh hari agar kondisi calon jamaah haji sudah lebih siap sejak dari jauh hari.

Pelaksanaan ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang fit sebab rangkaian ibadah yang dilakukan banyak menguji kekuatan fisik jamaah haji. Namun, sehat dan fit secara fisik saja tidak cukup. Kesehatan fisik yang optimal hendaknya perlu dibarengi juga dengan kondisi jiwa yang sehat. Kondisi kesehatan mental yang optimal ini menjadi pendukung kesehatan fisik calon jamaah. Bila kondisi mental mengalami penurunan biasanya akan mempengaruhi kesehatan fisik jamaah haji.

Bila diibaratkan, pada umumnya orang akan melakukan persiapan untuk sebuah kegiatan besar sejak jauh hari. Hal ini dilakukan supaya acara tersebut dapat terkonsep dengan baik dan pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan seoptimal mungkin.

Haji adalah sesuatu hal yang besar untuk seseorang. Untuk itu persiapan yang dilakukan dengan baik dan optimal akan jauh menghasilkan kesiapan kondisi seseorang yang lebih maksimal. Jika dilakukan dadakan hasilnya tentu tidak akan seoptimal persiapan yang dilakukan sejak jauh hari.

Tentang haji: Persiapan Fisik.

Persiapan Mental Berhaji

Persiapan mental ini dari pengalamanku adalah sebuah persiapan untuk memberi nutrisi ruh kita. Ruh kita perlu diberi asupan yang sesuai dan terbaik supaya sehat dan kuat saat menghadapi hari – hari selama ibadah haji berlangsung. Selama pelaksanaan haji akan banyak tantangan bagi kita yang meliputi fisik maupun jiwa. Jika saat menghadapinya kita tidak dalam kondisi siap dan optimal karena memang tidak dipersiapkan dengan bersungguh – sungguh, akan sangat sayang sekali. Belum tentu kita akan mendapat panggilan haji lagi selama hidup di dunia ini, bukan?

Tips mempersiapkan kesehatan mental untuk berhaji

Agar dapat mempersiapkan mental, aku menyarankan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Meluruskan kembali niat berhaji jangan sampai niatnya bergeser walau sedikit. Pastikan lagi niat berhaji karena Allah bukan karena paksaan, tuntutan sosial atau karena ingin eksis. Luruskan kembali niat setiap saat setiap waktu agar mengarahnya hanya kepada Allah semata
  • Niat beribadah haji dengan ikhlas
  • Memperbanyak muhasabah diri
  • Berkomunikasi dengan pasangan atau keluarga untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki. Sifat jelek apa yang dimiliki sehingga saat berhaji ini bisa menjadi tempat untuk membuang sifat jelek dari diri kita yang mungkin tidak disadari tapi kita dapat mengetahuinya melalui bantuan pasangan maupun keluarga terdekat
  • Meningkatkan ibadah agar iman dan taqwa semakin kuat
  • Mengurangi interaksi dengan media sosial
  • Belajar mengelola pikiran dan hati
  • Membersihkan diri dari penyakit hati
  • Memperbanyak mengikuti kajian
  • Meninggalkan lingkaran pertemanan yang membawa dampak buruk bagi persiapan mental untuk berhaji
  • Berlatih mengontrol emosi
  • Berlatih menguasai lisan dan bahasa tubuh
  • Belajar maklum terhadap adanya perbedaan mengingat saat berhaji biasanya akan bertemu dengan banyak muslim dengan perbedaan mashab
  • Pahami ilmu fiqih berhaji agar lebih terarah dalam mempersiapkan mental

Tentang haji: Persiapan Ilmu.


Selama diberikan waktu untuk mempersiapkan diri sebaiknya dimaksimalkan untuk melakukan sesuatu untuk persiapan tersebut. Jangan sampai waktu yang ada terbuang sia – sia dan hanya bisa menyesal saat sudah berada di tanah suci.

Semoga teman pembaca Michdichuns yang akan berhaji diberi kemudahan dalam mempersiapkan kesehatan mentalnya untuk berhaji.

Salam,

-ameliasusilo-

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!