Periksa kehamilan trimester kedua di Jerman Michdichuns
Hamil

Periksa Kehamilan Trimester Dua di Jerman

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Kehamilan trimester dua pada kehamilanku yang kedua di Jerman ini sama enaknya seperti yang pertama. Di kehamilan trimester dua badan rasanya sudah lebih enak. Rasa mual dan muntah walaupun masih ada tapi sudah jauh lebih jarang. Bau yang rasanya menusuk hidung juga sudah mulai bisa netral.

Mungkin karena trimester kedua kondisinya lebih stabil pemeriksaan kehamilan di dokter sekarang jaraknya lebih jarang. Bidan juga tetap memeriksaku bergantian dengan dokter kandungan. Pemeriksaan tambahan apa saja yang kulakukan di trimester kedua ini?

Pemeriksaan Dokter Kehamilan Trimester Dua di Jerman

Selain pemeriksaan reguler di kehamilan trimester dua ini aku sempat datang sekali karena ada keluhan yang membuatku cukup berdebar. Sebelum aku menceritakan tentang hal tersebut, aku ingin bercerita pemeriksaan apa saja yang kuperoleh khusus di trimester dua ini.

Pemeriksaan umum

Pemeriksaan umum yang kuperoleh dari dokter kandungan sebenarnya sama saja seperti saat trimester pertama lalu. Biasanya selain anamnesis singkat, akan ada pemeriksaan dalam dengan menggunakan USG transvaginal. Kemudian aku juga diperiksa dengan menggunakan USG abdomen.

Ada satu buah momen dimana dokter memperlilhatkan jenis kelamin janin yang ada di dalam rahimku. Rasanya antara percaya tidak percaya hehehe.. Tapi karena masih awal kehamilan, jenis kelamin ini ya masih belum tegak benar. Nanti saat kehamilannya sudah mulai lebih besar baru akan dikonfirmasi ulang.

Selain itu senang sekali rasanya melihat perkembangan si adek. Yang tadinya hanya sebuah bulatan kecil kali ini sudah tampak tulangnya. Baik tulang kaki maupun tulang kepalanya sudah tampak terlihat di layar monitor USG.

Pemeriksaan laboratorium

Ada pemeriksaan laboratorium yang dilakukan hanya dilakukan di trimester dua, yaitu pemeriksaan kadar gula darah. Jadi saat pemeriksaan terakhir sebelum saatnya pemeriksaan gula ini, aku dibekali kantong kertas yang didalamnya berisi bubuk manis dan petunjuknya oleh petugas laboratorium.

Pesan si mbak petugas laboratorium hanya satu, jangan sampai lupa ya! Dan tolong dicatat jam berapa melakukan hal tersebut sesuai dengan petunjuk yang ada di kertas yang diberikan olehnya.

Jadi, sekitar 40 menit sebelum jadwal pemeriksaan aku harus meminum air manis. Aku harus menyiapkan 200 cc air biasa kemudian bubuk manis yang ada di dalam kantong kertas dituang kedalam air tersebut. Aduk sampai tercampur kemudian minum sampai habis. Nanti akan dievaluasi berapa kadar gula si ibu hamil ini.

Pemeriksaan berikutnya adalah pemeriksaan antibodi untuk campak Jerman. Sebenarnya pemeriksaan ini sudah dilakukan saat trimester pertama lalu. Sayangnya hasil laboratorium menyatakan aku tidak ada antibodi. Padahal aku sudah imunisasi dan imunisasiku untuk campak Jerman ini tercatat lengkap. Oleh karena itu pemeriksaan ini diulangi lagi untuk memastikan apakah hasil pemeriksaan pertama benar atau salah.

Pemeriksaan trimester satu bisa dibaca di tulisan yang berjudul Periksa Kehamilan Trimester Satu di Jerman.

Periksa dokter diluar jadwal

Ceritanya pada suatu hari aku buang air kecil dan warnanya tidak seperti biasanya. Pada saat itu perasaanku sudah tidak enak tetapi aku yakin itu bukan sesuatu yang mengkhawatirkan dan darurat karena berkaitan dengan air seni dan bukan dari rahim.

Suamiku yang saat itu masih belum berangkat kerja segera kuberi tahu. Ia pun menenangkanku dan memintaku untuk observasi saja dulu. Toh, aku tidak ada kesakitan atau keluhan yang tidak wajar.

Walau begitu hati kecil dan akalku mengatakan bahwa aku harus waspada. Ilmu yang kupelajari saat kuliah dulu mengatakan pasti ada yang tidak beres denganku.

Benar saja, setelah mengantar anakku sekolah aku buang air kecil lagi. Kali ini warnanya benar-benar merah. Tentu saja aku langsung panik! Suami yang segera kuhubungi menenangkan dan menyarankanku untuk segera ke tempat praktik dokter saja. Aku tidak ada kesakitan, tidak ada riwayat jatuh dan lain sebagainya yang tidak biasa sehingga ia tetap optimis bukan sesuatu yang serius dan mengkhawatirkan meskipun harus tetap dicari sebabnya.

Singkat cerita akhirnya aku bertemu dengan dokter lainnya di tempat praktik tersebut. Dari hasil pemeriksaan urin maupun pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan sesuatu. Alhamdulillah..

Namun, dokter tetap berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebih detil untuk mengetahui ada apa denganku. Ternyata ada infeksi, sesuatu yang sering terjadi selama kehamilan. Oleh karena itu aku harus minum obat. Alhamdulillah setelah itu semuanya baik-baik saja.

Pemeriksaan Bidan Kehamilan Trimester Dua di Jerman

Selama trimester dua ternyata aku dua kali bertemu dengan bidan di tempat praktik dokter. Ini berdasarkan catatan yang ada di buku Mutterpas milikku.

Setiap kali periksa dengan bidan, akan dicek tinggi puncak rahim. Kemudian bu bidan memeriksa posisi janin dan juga memeriksa denyut jantungnya menggunakan alat Doppler.

Beliau biasanya akan menanyakan tentang makanan, olahraga dan kebiasaan-kebiasaan yang aku lakukan selama kehamilan. Beliau juga menyarankan hal-hal baik yang berkaitan dengan pertanyaan beliau jika jawabanku kurang memuaskan.

Salah satu yang tidak memuaskan bagi beliau adalah aku tidak olahraga. Ya, mana sempat hiks hikks hiks. Hampir setiap hari aku berangkat pagi dan bisa benar-benar stop kegiatan di luar rumah itu diatas pukul tujuh malam. Disaat itu energiku sudah habis. Rasanya aku hanya ingin berbaring di atas tempat tidur saja.

Beliau juga menyarankanku untuk minum Magnesium sebab aku mengeluh perutku beberapa kali terasa sangat kencang. Kekencangan yang kurasakan ini sempat membuat beliau khawatir karena saat ini aku masih di trimester kedua.

Kursus dan Bidan Masa Nifas

Di trimester kedua ini sebaiknya ibu hamil sudah mendapatkan tempat-tempat kursus yang memang diperlukan sebagai penunjang kehamilan maupun untuk persiapan melahirkan dan pasca melahirkan. Kursus-kursus ini ada yang dibiayai oleh asuransi kesehatan secara total dan adapula yang hanya sebagian. Selain itu ada baiknya jika kita sudah mendapat bidan yang akan merawat kita di rumah pasca melahirkan.

Kursus ibu hamil

Sebenarnya tentang apa saja yang dapat dibiayai oleh asuransi kesehatan bisa ditanyakan secara langsung. Atau jika tidak ada waktu bisa mencari informasinya melalui situs resmi asuransi tersebut. Antara satu asuransi dengan yang lain bisa saja ada perbedaan meskipun tidak banyak.

Dalam hal ini aku membahas tentang asuransi publik ya. Mengenai asuransi privat di Jerman, aku kurang tahu informasinya.

Kursus yang dimaksud ada berbagai macam, seperti:

  • Geburtsvorbereitungskurs atau dalam bahasa Indonesia kursus persiapan persalinan dan pasca persalinan
  • Yoga untuk ibu hamil
  • Pilates untuk ibu hamil
  • Olahraga untuk ibu hamil
  • Wassergymnastik atau olahraga air khusus untuk ibu hamil
  • Persiapan menyusui
  • Perawatan bayi

Khusus tentang Geburtsvorbereitungskurs, Wassergymnastik dan kelas menyusui akan aku bahas secara terpisah. Tunggu ceritanya ya, insyaAllah 🙂

Bidan pasca melahirkan

Pada trimester dua ini sebaiknya ibu hamil di Jerman sudah mulai mencari dan sebisa mungkin memperoleh bidan. Ibu bidan akan datang secara teratur pasca kelahiran sampai usia bayi dua bulan. Tujuannya adalah untuk mendampingi dan memantau ibu selama masa nifas serta memeriksa si bayi.

Mencari bidan berdasarkan pengalamanku selama hamil di Jerman ini tidak mudah. Di Jerman tenaga kerja di berbagai bidang, termasuk diantaranya bidang kesehatan, terdapat keterbatasan. Jumlah bidan yang banyak kadang kala tidak seimbang dengan jumlah ibu yang melahirkan.

Aku tidak langsung cepat mendapat bidan. Aku butuh untuk mencari dan menelepon kesana kemari sampai akhirnya bertemu dengan jadwalnya sesuai dengan jadwal perkiraan persalinanku nanti. Oh ya bidan pasca melahirkan ini berbeda dengan bidan di tempat praktik dokter kandungan yang biasanya kutemui ya.

Cerita tentang pencarian bidan ini juga insyaAllah akan aku ceritakan di tulisan lainnya.

Seperti itulah rangkaian pemeriksaan yang kuperoleh selama kehamilan trimester dua di Jerman ini. Apakah sama dengan pengalaman teman-teman pembaca Michdichuns atau berbeda?

Mohon doanya ya semoga kehamilan ini, janin yang ada di dalam rahimku sehat selalu sampai persalinan nanti.

Salam,

-ameliasusilo-

2 Comments

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!