Outfit of Yesterday, Today and Tomorrow
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Aku termasuk ibu yang sehari-harinya bukan #timdaster tapi juga bukan #timbajurapi. Diriku ini bukan tim daster karena jumlah daster atau piyamaku terbatas. Lagipula aku merasa kalau baju tidurku dipakai sehari-hari rasanya lengket dan jadinya kurang nyaman saat dipakai tidur. Sensasi berganti daster atau piyama saat mau tidur, kemudian rebahan di atas kasur itu rasanya kuschelig (pinjam istilah anakku). Aku juga bukan tim baju rapi karena sayang baju bagus bau masakan dan rasanya tidak simpel di badan.
Kuschelig ini istilah yang dipakai anakku untuk menunjukkan rasa nyaman, enak dipeluk dan cozy.
michdichuns, 2020
Jadi di rumah aku memiliki pakaian lainnya yang memang khusus kugunakan hanya untuk di rumah. Pakaian ini aku bedakan lagi antara pakaian untuk di rumah saja dan pakaian khusus untuk masak. Hmm maksudnya aku tidak punya dua set pakaian berbeda. Mereka berada di kotak “pakaian untuk di rumah” yang sama. Namun aku biasanya akan menggunakan pakaian yang berbeda dari pakaian rumahku ketika masak.
Why? Sebab bau bekas masak yang agak aneh ini melekat di baju. Indera penciumanku peka jadi aku selalu terganggu dan merasa tidak nyaman.
Selama pandemi ini ada suatu masa di mana aku membuka lemari kemudian berpikir, “Baju pergi ini sayang banget kalau dianggurin yang tidak tahu sampai kapan waktunya.“. Setelah berpikir seperti itu lalu aku mulai mencoba untuk menyamankan diri menggunakan baju pergi di rumah. Karena sudah afirmasi diri sebelumnya ternyata diriku baik-baik saja menggunakan baju pergi di rumah. Kalau kotor yang tinggal dicuci. Mumpung cucian tidak menumpuk seperti kondisi sebelum pandemi.
Sampai akhirnya ada makhluk kecil yang bertanya, “Bunda mau kemana?“. Haahahahahaa…
Baju pergi ini juga tidak semuanya nyaman untuk dipakai di rumah. Jadinya ketika baju yang menurutku nyaman ini sudah habis, aku pun kembali lagi menggunakan baju rumah.
Oh iya ada salah satu momen dimana aku ingat cerita ibu Septi saat beliau menggantungkan baju sehari-harinya dan menggantinya menjadi baju kerja yang lebih profesional di saat jam produktif beliau. Momen yang aku alami hampir mirip. Aku memiliki amanah di bagian riset Ibu Profesional. Nah, ketika aku berganti baju saat mengerjakan pekerjaanku rasanya beda loh! Aku jadi merasa seperti sedang berada di ruanganku saat aku praktikum di MHH dulu. Yes, rasanya jadi lebih profesional! :).
Jadi outfitku kemarin, hari ini dan keesokan harinya ya begitu-begitu saja. Tidak ada yang spesial dan tidak bermerk. Mau menebar inspirasi melalui OOTD tentunya tidak menarik hihihi.. Yang ada justru aku butuh inspirasi dari ibu-ibu kece di luar sana bagaimana caranya berpenampilan menarik di rumah. Sehingga anakku tidak perlu lagi komentar keheranan melihat bundanya rapi. Sehingga anakku senang melihat bundanya rapi dan cantik di rumah. Tentunya menjadi pemandangan yang menyenangkan di rumah bagi suamiku yang WFH ya hehehe..
Cerita tentang outfit ini menjadi cerita terakhirku di Jurnal Ramadan Kampung Komunitas Non Asia. Alhamdulillah tunai dan tuntas ya ibu PJ kesayangan. Terima kasih sudah mencetuskan ide jurnal dan memberikan tema-tema out of the box! Semoga karya tulis teman-teman di Jurnal Ramadan ini bisa menjadi karya baru di Kampung Komunitas yaaah #kodebanget !
Semoga bermanfaat ceritanya yaah..
-ameliasusilo-
Sumber featured image: Baby vector created by macrovector – www.freepik.com
0 Comments
ndu.t.yke
Mbak, akupun di rumah punya bbrp gamis rumahan yg non kaos dan non daster. Jd bahannya ada yg katun jepang, ada yg wolvis. Emg sengaja beli dgn harapan bahannya lbh bagus dan awet dibanding daster batik. Lagian buat supaya penampilan gak kucel2 amat, hehehe
ameliasusilo
Aku belum pernah nyoba pakai gamis di rumah. Ini kayaknya nyaman dan simpel ya mba Tyk? Simpel klo ada yang ngebel jadinya tinggal pake jilbab aja. Klo jemput bocah juga tinggal pake jilbab dan jaket. Jadi keidean buat titip mama klo kesini
ndu.t.yke
Sama minta mama mu bawain jilbab lengan, mbak. Enak. Aku pake gamis panjang, tp lengannya se-siku. Klo ada orang dateng, tinggal pakein jilbab lengan.
ameliasusilo
Naaah ini cocok yg tinggal slesep slesep hihihihii… terima kasih ya mbaa infonya