Naik kereta Metronom Jerman
Jerman

Naik kereta Metronom di Jerman

Naik kereta Metronom kemungkinan sudah pernah dilakukan oleh warga yang berdomisili di bagian utara Jerman, contohnya di kota Goettingen, Hannover, Hamburg, Bremen. Kereta regional ini melayani penumpang di jalur yang melewati kota-kota tersebut.


Hai teman pembaca Michdichuns!

Menurut laporan terbaru Statista di bulan Januari 2024, selama 12 bulan terakhir penumpang kereta jarak jauh di Jerman untuk tujuan perjalanan pribadi itu sekitar 15 milyar penumpang. Jika dibagi 12 berarti setiap bulannya ada lebih dari satu milyar penumpang kereta jarak jauh untuk tujuan pribadi. Banyak juga ya!

Sejak adanya jenis tiket transportasi baru yang berlaku di seluruh wilayah Jerman dan dapat digunakan untuk berbagai jenis transportasi publik, jumlah penumpang kereta regional dilaporkan meningkat. Kereta regional ini adalah kereta setingkat kereta ekonomi atau kereta bisnis di Indonesia.

Rute yang dilayani oleh kereta regional ini bervariasi. Ada kereta yang melayani hanya kota-kota yang letaknya di negara bagian yang sama. Ada pula kereta yang memiliki rute lintas negara bagian.

Metronom adalah salah satu kereta regional yang ada di Jerman. Kereta ini melayani jalur gemuk dan menghubungkan kota-kota penting yang ada di bagian utara Jerman.

Naik Kereta Metronom di Jerman Utara

Beberapa tahun aku tinggal di Jerman sudah tidak terhitung berapa kali aku menjadi penumpang kereta Metronom. Yang paling sering adalah saat aku masih menjadi mahasiswa di salah satu kota yang dilewati kereta ini. Satu hari maksimal dua kali aku naik Metronom, sekali pergi dan sekali saat pulang ke rumah.

Kereta ini menghubungkan kota-kota penting yang terletak di tiga negara bagian yang berbeda. Metronom menghubungkan bagian utara dan selatan dari negara bagian Niedersachsen. Yang paling selatan adalah kota Goettingen. Kemudian kota besar yang terletak di tengah adalah Hannover. Kota yang lokasinya di sebelah utara Niedersachsen adalah Uelzen.

Negara bagian kedua adalah Hamburg. Dari Uelzen ada kereta Metronom menuju Hamburg. Setelah tiba di Hamburg biasanya kereta tidak kembali langsung ke Uelzen. Kereta tersebut melanjutkan perjalanannya ke negara bagian ketiga, Bremen.

Saat aku mengurus perpanjangan paspor di KJRI Hamburg, aku menaiki kereta Metronom ini. Waktu itu aku beruntung mendapat jadwal kereta yang bisa langsung ke Hamburg dari Hannover. Sebenarnya tidak langsung juga sebab di Uelzen kereta berhenti cukup lama dimana durasinya sama dengan jika berganti kereta Metronom pada jadwal reguler.

Ketika aku pergi ke Goettingen untuk mengunjungi teman yang melahirkan disana, aku juga menaiki kereta Metronom ini. Hannover itu letaknya seperti ditengah-tengah antara Goettingen – Uelzen.

Tentang Jerman: Transportasi ke KJRI Hamburg.

Kereta Kuning Biru

Kereta Metronom ini gampang dikenali. Jika teman-teman pembaca Michdichuns travelling di Jerman menggunakan kereta ini cari saja kereta double decker berwarna dominasi kuning dan biru. Di badan kereta ada gambar metronom biru.

Lokomotif yang menarik gerbong kereta juga warnanya kuning dan biru. Tulisan „Metronom“ pun tertera di badan lokomotif maupun gerbong dengan ukuran yang cukup besar.

Jadi ketika teman-teman datang ke stasiun di kota-kota yang kusebutkan tadi jangan khawatir salah kereta. Tapi supaya benar-benar tidak salah kereta berikut jurusannya, jangan lupa lihat ke papan monitor digital yang menampilkan tujuan akhir kereta ya. Kenapa?

Di Hannover kereta Metronom yang berangkat menuju Goettingen berada di peron tiga. Kereta yang menuju arah sebaliknya yaitu Uelzen atau Hamburg berada di peron tujuh. Jika pas jadwal kereta yang rutenya Hannover – Hamburg biasanya kereta tersebut berbagi dengan kereta Hannover – Goettingen di peron tiga atau empat. Nah, ini pentingnya membaca papan digital petunjuk tujuan kereta. Jangan sampai salah supaya tidak perlu ribet naik turun dan menunggu kereta.

Interior Kereta Regional

Namanya juga kereta regional tentu interior keretanya tidak sama dengan kereta ekspres Jerman, baik itu Intercity Express maupun Intercity. Di Indonesia level kereta regional ini setingkat dengan kereta ekonomi dan kereta bisnis. Interiornya tidak mewah tetapi tetap nyaman untuk diduduki dan ditumpangi sampai tujuan.

Seperti halnya badan gerbong yang berwarna kuning biru, kursi penumpang juga berwarna biru. Dari dulu ketika aku kuliah sampai dengan sekarang motifnya masih sama.

Sebelumnya aku juga menuliskan jika kereta Metronom ini adalah kereta yang gerbongnya bertingkat. Aku menyarankan untuk duduk di tingkat atas jika ingin dapat duduk berempat yang ada mejanya. Di bagian bawah tidak ada meja panjang yang dapat digunakan untuk meletakkan makanan maupun laptop.

Saat aku ke Hamburg ataupun ke Goettingen baru-baru ini, aku naik kereta yang gerbongnya baru. Yang berbeda di gerbong baru ini adalah adanya meja lipat di kursi yang berdua. Selain itu hal baru lainnya yang tertangkap penglihatanku adalah adanya monitor digital yang menayangkan kota-kota pemberhentian kereta.

Oh ya, skema tempat duduk yang ada di dalam gerbong sama. Penumpang bisa memilih untuk duduk di kursi yang berdua atau berempat. Jika kamu memiliki kemungkinan untuk mual atau mabuk perjalanan, sebaiknya perhatikan arah jalan kereta kemudian pilih tempat duduk yang sesuai dengan arah kereta berjalan.

Tiap kursi terdapat tempat sampah kecil yang menempel dengan dinding badan kereta. Jadi tidak perlu repot mencari tempat sampah.

Fasilitas Kereta

Ada beberapa fasilitas kereta yang membuat menumpang kereta ini jadi nyaman.

Jaringan internet dalam kereta

Yang terbaru adalah adanya jaringan internet gratis di dalam kereta. Adanya wifi yang dapat diakses oleh penumpang ini sangat menyenangkan. Di beberapa lokasi biasanya jaringan ponselku hilang. Dengan adanya wifi ini aku jadi tetap bisa berselancar di dunia maya, bekerja, mencari hiburan ataupun ngeblog, dengan tenang.

Apalagi kalau pas bertepatan dengan deadline sesuatu hal di saat aku sedang menumpang kereta ini. Tentu adanya wifi gratis di dalam kereta Metronom ini membantuku.

Colokan listrik

Di kereta yang baru aku menemukan adanya colokan listrik. Kebetulan beberapa kali aku duduk di atas dan selalu menemukan colokan ini saat memilih duduk di kursi yang berempat. Lumayan dapat digunakan untuk mengisi daya ponsel ataupun perangkat gawai lainnya yang kugunakan saat menyambi bekerja di perjalanan.

Gerbong khusus

Rangkaian kereta Metronom ini memiliki gerbong yang dapat digunakan untuk parkir sepeda. Jangan lupa membawa gembok sepeda supaya sepeda dapat terikat dan terkunci dengan kencang di tempatnya. Masih satu tingkat dengan parkir sepeda terdapat kursi. Bila kosong, pemilik sepeda bisa duduk disitu, praktis bukan?

Gerbong untuk sepeda ini bukan gerbong untuk kereta bayi dan kursi roda ya. Metronom biasanya memiliki gerbong lainnya yang dapat digunakan untuk memarkir stroller dan kursi roda.

Setiap gerbong menyediakan satu buah toilet. Seperti halnya kereta pada umumnya, ruang kecil tersebut terdiri dari jamban dan wastafel untuk cuci tangan.


Dari keseluruhan mengenai kereta ini, yang kusukai dari kereta Metronom ini adalah adanya Ruhewagon pada rangkaian keretanya. Dalam bahasa Indonesia mungkin bisa diterjemahkan sebagai gerbong untuk penumpang yang ingin tenang. Menurutku ini keistimewaan dari Metronom yang tidak kutemukan di kereta regional lainnya.

Di gerbong ini ada petunjuk untuk tidak boleh menelepon, tidak boleh berisik. Suasana di gerbong juga dibuat redup. Ini gerbong favorit saat aku ingin beristirahat selama di perjalanan.

Hal lain yang kusukai adalah adanya larangan untuk minum minuman beralkohol. Menurutku ini menyebabkan lantai Metronom tidak pernah kutemui dalam keadaan lengket atau berbau. Ketika kereta lainnya belum ada ketentuan ini, Metronom sudah punya kebijakan ini. Keren ya?

Jadi gimana sudah terbayang seperti apa keretanya?

Jangan ragu untuk naik kereta regional di Jerman, apalagi jika memiliki Deutschland ticket. Artikel ini kutulis bukan untuk iklan. Aku juga tidak memperoleh bayaran apapun. Artikel ditulis karena aku merasa senang saat menaiki kereta ini.

Selamat naik kereta Metronom di Jerman!

Salam,

-ameliasusilo-

One Comment

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!