Mengunjungi Klimahaus di Bremerhaven
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Klimahaus yang terletak di kota Bremerhaven menjadi satu-satunya destinasi libur Natal 2022 dan Tahun Baru keluarga kami. Jarak tempuh untuk mencapai tempat wisata ini dari kota tempat tinggal kami tidak terlalu jauh. Oleh karena itu cocok untuk melakukan perjalanan pulang pergi dalam satu hari. Sebelum menceritakan tentang Klimahaus, aku akan mengulas sedikit tentang kota Bremerhaven. Ada apakah disana?
Bremerhaven
Kota Bremerhaven terletak di sebelah utara Hannover. Administrasi kota berada dibawah pemerintahan negara bagian Bremen. Lokasinya yang berada di pinggir Laut Utara menjadikan kota ini sebagai salah satu kota pelabuhan negara Jerman.
Transportasi
Perjalanan dari Hannover atau kota-kota lainnya di Jerman menuju Bremerhaven dapat menggunakan beragam moda transportasi. Pengalaman kami saat berlibur kesana beberapa waktu lalu adalah menggunakan kereta regional. Durasi perjalanan Hannover – Bremerhaven menggunakan kereta regional adalah dua jam sebelas menit. Biaya tiket sebesar 25 Euro untuk satu orang dewasa. Ini harga untuk tiket Niedersachsen ya dimana untuk orang dewasa lainnya ada penambahan harga sekitar lima sampai enam Euro.
Apabila hendak berkunjung kesana, aku menyarankan untuk bersiap menghadapi angin kencang khas kota pinggir laut. Pada saat kami pergi kesana, suhu udaranya sebetulnya sudah mulai meningkat. Pada saat kami di Hannover cuacanya dingin tapi tidak sampai membuat wajah atau tangan kaku. Saat kami tiba di stasiun pusat Bremerhaven, hawa dingin sudah terasa menusuk badan. Ketika kami sampai di pinggir laut, jaket tebal yang kami gunakan rasanya tidak mampu menahan dinginnya udara saat itu. Padahal saat kami berkunjung matahari bersinar terik. Hanya saja angin yang bertiup dari laut ke daratan sangat kencang dan sangat dingin.
Makanan halal
Udara yang dingin membuat perut kami terasa lapar. Di pinggir pantai ada pusat perbelanjaan yang cukup besar. Sayangnya kami tidak menemukan tempat makan halal disana. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli makan di Burger King yang menyediakan menu Vegan dan Vegetaris.
Pada saat kami akan pulang kembali ke Hannover, di stasiun pusat Bremerhaven kami menemukan restoran Turki halal. Restoran tersebut tampak ramai pengunjungnya. Setelah kami melihat rekomendasi di Google, ternyata review restoran ini cukup bagus. Bagi teman-teman yang berkunjung ke Bremerhaven, restoran ini bisa dijadikan alternatif lokasi makan.
Klimahaus Bremerhaven
Setelah makan siang selesai kami bergegas ke gedung dimana Klimahaus berada. Sesungguhnya kami tidak terburu-buru mengingat tiket kereta yang kami memiliki dapat digunakan untuk menaiki kereta kapan saja selama satu hari itu. Namun, kami berharap tiba kembali di Hannover tidak terlalu malam. Saat itu waktu menunjukkan pukul satu siang. Prediksi kami adalah durasi kunjungan akan memakan waktu minimal dua jam atau maksimal empat jam. Jadi paling lambat pukul 17 kami sudah keluar dari Klimahaus dan bergerak menuju stasiun pusat Bremerhaven.
Oh ya gedung Klimahaus dan pusat pertokoan Columbus Center tempat kami makan terhubung oleh jembatan yang tertutup oleh kaca bernama Glasröhrenbrücke. Bentuk gedung Klimahaus sendiri dari luar tampak unik. Bersama dengan Factory Outlet yang letaknya bersebarangan, keduanya membentuk gedung seperti kapal layar besar. Wujud tiang layarnya di gedung ini adalah bangunan bertingkat.
Cara mencapai Klimahaus
Ada banyak cara menuju gedung yang terletak di Am Längengrad 8. Teman pembaca Michdichuns bisa menggunakan mobil atau jalan kaki. Jika menggunakan mobil, disana terdapat gedung parkir. Apabila memilih untuk berjalan kaki, jarak dari stasiun pusat sekitar dua kilometer. Jarak ini dapat ditempuh dalam waktu setengah jam. Yang perlu diingat ini adalah prediksi Google Map. Biasanya aku dan suamiku menyebut prediksi ini lebih tepat untuk orang bule yang.memang jalan kakinya cepat. Untuk kaki Asia atau tepatnya kakiku dan suami durasi tempuhnya mungkin sekitar 45 menit sampai satu jam hihihi..
Kami bertiga tidak memilih opsi jalan kaki maupun mengendarai mobil. Dari stasiun kami naik bus umum nomor 502 jurusan Leherheide West dan turun di halte bus Große Kirche. Selain bis 502, ada beberapa nomor lagi yang dapat digunakan seperti 505, 506, 508 dan 509. Untuk bis 508 dan 509 turunnya di halte bus Bremerhaven Havenwelten. Tiket bus sudah termasuk di dalam tiket Niedersachsen yang kubeli sebelumnya.
Tiket Masuk
Klimahaus ini buka setiap hari mulai pukul 10 pagi sampai dengan 6 sore kecuali di tangga-tanggal tertentu sesuai yang tertera di situs resminya. Harga tiket masuk untuk orang dewasa (mulai usia 18 tahun) adalah sebesar 22 Euro sedangkan untuk anak usia 4-13 tahun adalah 13 Euro. Jika pengunjung masuk mulai pukul tiga sore akan mendapat potongan harga. Untuk dewasa menjadi 18 Euro sedangkan tiket anak dibawah 14 tahun turun menjadi 10 Euro saja. Kunjungan anak yang berusia dibawah 14 tahun harus ditemani oleh minimal satu orang dewasa.
Menikmati Klimahaus
Menurutku Klimahaus ini cocok bagi keluarga yang memiliki anak usia sekolah seperti kami. Sebab banyak informasi di dalamnya yang akan lebih menarik untuk didiskusikan bersama anak yang telah bersekolah. Namun, anak-anak yang lebih kecil pun menurutku juga akan senang dan asyik bermain di dalam Klimahaus sebab banyak permainan, hewan-hewan dan audio yang dapat dimainkan oleh anak-anak belum usia sekolah.
Area di dalam Klimahaus juga bersahabat bagi keluarga yang membawa Kinderwagen (stroller) ataupun bagi pengunjung yang menaiki kursi roda. Pengelola musium menyediakan sarana dan jalur yang mendukung untuk ini. Contohnya adalah untuk jalur normal menggunakan tangga sedangkan jalur satunya disediakan elevator. Di setiap pergantian tema ruang akan ada dua buah pintu yang berbeda. Pada saat akan masuk ke dalam musium seorang petugas akan menjelaskan tentang hal ini dengan jelas.
Pakaian
Berhubung kami berkunjung saat musim dingin, pakaian yang kami sekeluarga kenakan cukup tebal. Akibatnya di beberapa ruang yang hangat kami melepaskan sweater dan hanya mengenakan satu lapis kaus berlengan panjang saja. Jaket tebal, tas jinjing maupun tas punggung yang berukuran besar tidak diizinkan dibawa masuk ke dalam musium. Setelah pembelian dan pengecekan tiket masuk di sebelah kiri ruangan tersedia tempat penitipan. Harga penitipan per jaket untuk dewasa sebesar 1.50 Euro sedangkan untuk anak gratis. Seingatku untuk tas tidak dikenakan biaya tambahan.
Sesuai dengan namanya, Klimahaus (dalam bahasa Indonesia rumah cuaca) di dalamnya pengunjung dapat merasakan cuaca yang berbeda-beda. Oleh karena itu, jika datang saat musim panas bisa membawa cardigan atau pullover tipis yang akan bermanfaat saat masuk ke ruang yang bertemakan cuaca dingin.
Bertualang keliling bumi
Di sini aku tidak ingin membocorkan terlalu banyak keseruan apa yang akan teman-teman pembaca Michdichuns dapatkan. Nanti jadi tidak penasaran dan berkurang keseruannya bukan?
Petualangan di Klimahaus dimulai dengan menyaksikan video tentang Axel Werner. Beliau adalah tokoh utama yang melakukan perjalanan mengelilingi bumi mulai dari Bremerhaven dan kembali lagi ke Bremerhaven. Nah, Bremerhaven ini terletak di garis lintang tertentu dan Axel Werner ini berkeliling mengunjungi berbagai negara, lokasi di muka bumi yang terletak pada garis lintang tersebut.
Di Klimahaus ini kita akan dikondisikan sesuai dengan situasi tempat selama perjalanan yang dilalui oleh Alex Werner. Kita bisa melihat foto-foto dan video. Dapat mendengar suara wawancara yang dilakukan dengan warga lokal. Perumpamaannya jika beliau menyeberangi lautan, ya kita akan memasuki ruangan yang dikondisikan seperti halnya di lautan. Bahkan ada kapal dan ikan-ikannya juga. Bau di ruangan tersebut juga layaknya seperti di laut. Jika beliau sedang tinggal di daerah gurun, pengunjung dapat merasakan cuaca di gurun dan memegang pasir seperti di gurun. Saat beliau melewati kutub selatan, maka siap-siap merasakan suhu udara yang turun. Kita bisa memegang es juga disana.
Petualangan kami di Klimahaus
Teman-teman ada yang tahu film Honey, I shrunk the kids?
Nah, disini kami bisa merasakan seolah-olah menjadi kurcaci karena benda-benda di ruangan yang kami lalui, bahkan hewan dan tumbuhannya, berukuran lebih besar daripada manusia. Keren kan?!
Berkunjung ke Klimahaus bagi keluargaku merupakan pilihan wisata yang tepat. Aku dapat mengenalkan putraku cuaca tropis, yaitu cuaca yang sama seperti di Indonesia. Tahun ini jika ada rezekinya kami berencana mudik ke Indonesia. Mengenalkan cuaca tropis ini bermanfaat bagi kami supaya si bocah ada bayangan seperti apa nanti rasanya di Indonesia. Saat kami masuk ke area tropis, kelembaban, suasana, bau dan suara air yang jatuh dari atas persis sekali dengan situasi di Indonesia.
Seperti yang sudah kutuliskan di atas, ada kegiatan yang disediakan untuk dimainkan anak-anak. Sebenarnya tidak hanya anak-anak orang dewasa pun bisa ikut mencoba permainan yang ada disana. Selain permainan ada banyak hal lainnya yang bisa dilakukan oleh anak, contohnya adalah pada dua gambar di bawah ini. Tampak terlihat bagaimana anakku menikmati kunjungan ke Klimahaus ini.
Bagaimana teman-teman?
Apakah tertarik berkunjung kesini?
Dengan harga tiket tersebut menurutku setimpal dengan pengetahuan baru yang diperoleh dan variasi pengalaman yang didapatkan di berbagai ruangan yang ditampilkan. Anak-anak dan dewasa dapat menikmati semua yang ada di dalam Klimahaus. Jika kamu sudah pernah berkunjung atau jadi keidean untuk berkunjung kesini, ceritakan padaku di kolom komentar ya 🙂
Salam,
-ameliasusilo-
2 Comments
Pingback:
Pingback: