Manasik Haji Jerman 2024

Membicarakan persiapan fisik sudah.

Membahas persiapan mental juga sudah.

Terakhir tidak boleh lupa adalah persiapan ilmu untuk berhaji.

---

Hai teman pembaca Michdichuns!

Tanya kenapa kita perlu persiapan fisik, mental dan ilmu sebelum beribadah haji ke tanah suci?

Jadi, manusia itu menurut ustaz terdiri atas tiga buah unsur yang menyusun. Ketiga unsur ini adalah jasad (fisik), ruh (jiwa) dan akal (pikiran). Ketiga unsur ini perlu diberi nutrisi terus menerus agar berada dalam kondisi yang sehat dan baik. Untuk kebutuhan beribadah haji yang merupakan rangkaian ibadah yang tidak ringan untuk dilakukan, maka ketiga unsur manusia ini perlu dipersiapkan dengan sebaik – baiknya.

Jadi yang sehat bukan hanya jasadnya saja. Jadi misalnya hanya fokus latihan fisik, latihan jalan kaki meningkatkan jumlah langkah kaki harian, menjaga makanan dan minuman serta gaya hidup sehat. Tidak bisa seperti itu karena ruh dan akal juga perlu diberi asupan yang seimbang sebagaimana fisik seorang manusia. Jika berada dalam kondisi seimbang insyaAllah manusia akan berada dalam keadaan yang sehat dan baik.

Persiapan Ilmu

Di artikel sebelumnya aku sudah menuliskan tentang persiapan fisik dan persiapan mental. Kali ini aku akan membahas tentang persiapan ilmu.

Jika bergabung dengan jamaah haji Forkom dan Balcok kita akan difasilitasi dengan manasik haji. Tidak tanggung – tanggung seingatku totalnya ada empat atau lima manasik yang dapat kita hadiri, bila mau.

Sebagian besar manasik dilakukan secara temu Zoom. Hanya satu kali jamaah difasilitasi untuk melakukan temu darat secara langsung melakukan manasik haji yang dilakukan pada bulan Mei, menjelang keberangkatan haji.

Manasik Zoom

Seingatku ada tiga buah manasik Forkom yang dipimpin oleh ustaz yang sedang berada di Madinah. Manasik ini dibagi menjadi tahapan – tahapan mulai dari ilmu dasarnya sampai pelaksanaannya dan lainnya. Durasi temu online waktu itu sampai dua jam.

Kami tidak hanya dibekali dengan materi tetapi juga diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Durasi dua jam yang diberikan tidak pernah terasa lama karena ustaz mampu memberikan materi dengan cara yang menarik. Pertanyaan dari calon jamaah haji pun banyak dan beragam tidak ada yang berulang.

Tema yang paling banyak ditanyakan adalah saat memutuskan apakah tidak apa – apa jika berhaji masih punya hutang, tidak apakah jika kita berhaji tapi orang tua belum menunaikan ibadah haji. Kemudian, yang banyak mendapat pertanyaan lagi adalah saat ustaz membahas tentang rangkaian ibadah yang dilaksanakan saat tanggal 8 sampai dengan 12 – 13 Dzulhijah tergantung Nawar Awal atau Nawar Tsani yang diambil.

Penjelasan tentang haji secara keseluruhan jadi lebih ringan saat dibagi menjadi tiga tahap seperti ini. Aku dapat menangkap materi dengan baik dan perlahan.

Selain dari Forkom masih ada juga dari Balcok khusus untuk jamaah haji perempuan. Ini juga menarik karena menyangkut persiapan secara keseluruhan yang fokusnya hanya untuk perempuan. Aku banyak mendapat insight apalagi yang berkaitan dengan menstruasi.

Manasik Frankfurt

Terakhir, beberapa pekan sebelum berangkat ada manasik yang dilakukan di masjid Indonesia di Frankfurt. Di sini untuk pertama kalinya hampir seluruh jamaah haji bertemu. Yang janjian satu kamar akhirnya bisa berkenalan secara langsung dan bertemu.

Saat ini ustaz Amru membahas lagi ilmu tentang haji sekaligus menjelaskan rangkaian haji yang biasanya dilakukan oleh Balcok. Selain itu beliau juga mengajari bapak – bapak dan mas – mas menggunakan kain ihrom dan tata cara tawaf.

Oh ya, sebelum ustaz Amru memberikan materi ada pemilik Balcok yang memberikan sambutan dan pengarahan kepada kami. Ada juga sesi tanya jawab bersama beliau yang menarik karena pertanyaan – pertanyaan yang sifatnya teknis dapat dijawab langsung oleh beliau.

---

Setelah rangkaian manasik selesai berarti dalam waktu dekat saatnya untuk berangkat ke tanah suci. Nantikan cerita perjalanan haji di tanah suci yang lebih seru dari cerita rangkaian persiapan perjalanan ibadah haji yang selama ini telah kutuliskan di blog.

Salam,

-ameliasusilo-