Main Salju di Torfhaus
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh… Bismillahirrohmaanirrohiim… Salju di Torfhaus sedang menebal akibat turun salju yang cukup lebat di sana akhir pekan ini (8-9 Januari 2021). Informasi ini aku peroleh dari berita yang di publikasi di akun Instagram milik koran lokal Hannover. Pas banget aku memunculkan tulisan di blog tentang kunjungan kami ke Torfhaus sebelum tahun baru lalu. Alhamdulillah kami masih diberi rejeki sehat dan kemampuan untuk berseluncur di atas tumpukan butiran-butiran putih.
Daftar Isi
Mencari Salju
Selama musim dingin bulan Desember – Februari salju di Jerman tidak selalu turun setiap hari. Antara utara dan selatan, barat atau timur belum tentu mendapatkan salju secara bersamaan. Ketinggian daratan serta kondisi geografi yang berbeda menyebabkan ketidakmerataan ini.
Tapi jangan sedih!
Jika beruntung kita dapat menikmati main salju meskipun di kota tempat tinggal kita tidak ada salju. Sama seperti nasibku yang tinggal di daerah utara Jerman. Salju turun tipis-tipis dan langsung mencair bersama dengan turunnya air hujan dari langit. Kadang turun butiran yang tebal-tebal dan deras. Bertahan sampai beberapa hari dan memungkinkan bagi kami untuk membuat boneka salju atau sekedar lempar-lemparan salju.
Bila memiliki niat yang kuat untuk bertemu tumpukan yang tebal biasanya kami pergi ke daerah pegunungan. Di sana bisa jadi tidak selalu tebal tetapi biasanya lebih tebal daripada di dataran rendah. Jika rejeki kadang-kadang bisa turun salju saat sedang bermain. Atau bisa juga muncul kabut yang lumayan tebal sehingga suasananya menjadi seperti berada di wonderland.
Negara bagian Niedersachsen
Tinggal di negara bagian yang terletak di sebelah utara Jerman memiliki pengalaman yang berbeda dibanding yang berada di bagian selatan. Apabila ingin mencari salju sebaiknya pergi ke daerah selatan dari negara bagian ini. Datarannya lebih tinggi. Disini terdapat pula gunung yang biasanya saat musim dingin tertutup salju.
Tempat untuk main yang ada gondola maupun kursi gantung pun ada lebih dari satu. Di sekitaran tempat main terdapat pula tempat penginapan. Toko untuk membeli perlengkapan maupun menyewa peralatan juga dapat ditemukan disana.
Beberapa waktu lalu kami pergi ke Torfhaus. Sebuah lokasi yang menyenangkan untuk bermain maupun berseluncur. Jarak tempuh menggunakan kendaraan pribadi dari Hannover sekitar satu setengah jam. Lokasi ini juga dapat dicapai dengan menggunakan transportasi publik.
Selain di Torfhaus ada lagi lokasi lainnya baik itu berada sepanjang jalan sebelum Torfhaus maupun setelahnya. Naik lagi sedikit ke atas bisa sampai ke Braunlage, tempat tertinggi di negara bagian ini. Selain di jalur yang sama, ada juga lokasi lain dekat kota Clausthal Zellerfeld. Disini bisa main di bawah atau naik ke atas gunung.
Sudah dua tahun terakhir ini kami selalu pergi bersama dengan keluarga Indonesia lainnya di Hannover. Pergi beramai-ramai menyenangkan sebab anak-anak bisa bermain bersama. Bisa ada teman untuk lomba berseluncur. Anak-anak bersama membuat snowman. Jika ada yang tidak punya alat seluncur bisa saling meminjamkan. Kebahagiaan bermain pun lengkap sebab yang senang bukan hanya anak tetapi orang tuanya juga.
Lokasi alternatif lainnya dapat dibaca di tulisan yang berjudul Perjalanan Mencari Salju.
Main Salju
Sebenarnya apa yang dilakukan?
Di keluarga kami biasanya ada tiga hal yang kami lakukan bersama:
- Menginjak salju yang tertumpuk tebal bahkan bila perlu loncat ke dalam tumpukan salju
- Berseluncur atau istilah dalam bahasa Jerman schlitten
- Membuat snowman
- Perang lempar salju
- Berfoto bersama
Olahraga musim dingin yang lain belum pernah kami coba. Eh kecuali suamiku. Ia pernah main ski saat masih kuliah beberapa puluh tahun yang lalu. Berhubung anakku sudah mulai besar sepertinya kami ingin mencoba petualangan baru. Tinggal pilih ski atau skateboard. Kebetulan salah satu tetangga kami baru pulang dari kursus ski sekeluarga. Jadinya ada yang bisa ditanya-tanya pengalamannya secara langsung.
Tips-tips
Dari beberapa kali pengalaman bersama keluarga aku ingin berbagi beberapa tips. Semoga tips-tips ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.
1. Mencari informasi ketebalan serta prediksi turun salju
Mencari informasi ketebalan salju lebih baik jika kita sudah tahu mau pergi ke lokasi mana. Paling tidak tahu dulu nama daerahnya. Contoh Harz adalah daerah yang memiliki banyak lokasi tempat main salju. Setelah menetapkan tujuan cari ketebalan salju melalui search engine favorit. Website yang biasanya menjadi rujukanku adalah schneehohen.
Di situs tersebut biasanya akan ada berbagai informasi misalnya ketinggian salju di bawah maupun di puncak gunung. Ada pula informasi prediksi cuaca. Kadang ada pula informasi mengenai fasilitas apa saja yang dibuka. Oh ya pada website yang lain bisa memungkinkan untuk melihat video situasi terkini disana loh..
Untuk mencari informasi tentang prediksi cuaca sebenarnya bebas. Bisa dicari melalui search engine maupun aplikasi yang ada di ponsel.
2. Menentukan menginap atau tidak
Ini akan berpengaruh kepada pemilihan lokasi bermain. Sejujurnya aku belum pernah pergi menginap di hotel atau berlibur yang tujuannya hanya untuk main salju. Tapi berdasarkan informasi yang aku peroleh dari teman yang memiliki pengalaman tersebut, memilih penginapan sesuai dengan budget. Kalau ada dana lebih bisa menginap di penginapan yang berada di sekitar tempat bermain. Jika hanya memiliki uang yang terbatas tetap bisa disiasati dengan mencari penginapan di kota lainnya.
Jika tidak menginap pun bisa saja dilakukan. Bila alternatif ini yang dipilih berarti harus bersiap untuk menyiapkan dana untuk transportasi serta memilih lokasi yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan satu hari. Contohnya adalah perjalanan keluargaku ke Torfhaus. Jarak tempuhnya yang bersahabat sangat memungkinkan kami untuk memilih tidak menginap disana.
3. Menyiapkan pakaian
Pakailah pakaian berlapis seperti halnya bawang merah atau bawang bombay yang terdiri dari lapisan-lapisan didalamnya. Mengenakan pakaian berlapis ini dalam bahasa Jerman adalah Zwiebelprinzip. Jika kepanasan tinggal membuka layer pakaiannya saja. Tujuan dari mengenakan pakaian berlapis adalah untuk melindungi tubuh kita dari dinginnya udara luar.
Di luar udaranya dingin dan lembab sedangkan di dalam ruangan hangat dan kering. Perbedaan suhu ini bisa menyebabkan tubuh kita mengalami gangguan. Jangan sampai kita menjadi sakit karena salah memilih pakaian. Jangan sampai karena bajunya kurang tepat malah membuat badan berkeringat, lembab, dan sangat kedinginan.
Lapisan paling dalam
Lapisan yang menempel dengan kulit sebaiknya terdiri dari pakaian dari bahan yang breathable. Pakaian pada lapisan ini sebaiknya benar-benar menempel kulit. Adapun menurut Vital bahan yang cocok adalah bahan wol atau bahan yang mengandung serat sintetis.
Lapisan termal
Layer tengah berfungsi untuk melindungi tubuh dari dingin. Di bagian ini boleh terdiri dari satu lapis atau lebih tergantung dari kebutuhan pemakainya. Contoh pakaian untuk lapisan ini misalnya sweater, pullover atau jaket fleece (apa ya bahasa Indonesianya, adakah teman pembaca yang dapat membantu?)
Lapisan terluar
Bagian terakhir adalah lapisan terluar yang memiliki berbagai fungsi seperti tahan air, tahan angin dan tentu saja melindungi tubuh secara langsung dari udara dingin. Jaket untuk main ski biasanya jenisnya berbeda dari jaket musim dingin yang biasa dikenakan. Kalau hanya untuk main-main salju seperti kami kemarin jaket biasa saya sebenarnya cukup. Bahan yang bisa dipilih bisa jaket yang berisi bulu angsa (dalam bahasa Jerman: Daunen) atau poliester. Sekali lagi perhatikan kualitas dari pakaian ya, sebisa mungkin pilih yang breathable.
Pakaian pelindung anggota tubuh lainnya
Selain itu masih ada lagi bagian tubuh lain yang perlu dilindungi, seperti:
- Kepala: topi
- Telinga: penutup telinga
- Leher: syal atau baju dengan kerah tinggi
- Tangan: sarung tangan
- Ekstremitas bawah: celana salju
Untuk pelindung kaki sebaiknya mengenakan kaos kaki berbahan wol yang tebal. Aku menyarakankan untuk sepatu adalah yang terjamin kemampuan mencengkram salju dan es dan anti air. Kalau tidak bahaya bisa terpleset atau tembus air.
4. Tentukan alat transportasi
Suamiku lebih menyukai kendaraan pribadi bila kami membawa barang yang cukup banyak. Bila tidak ada, di Jerman ini banyak alternatif penyewaan mobil. Saat ini kami tidak memiliki mobil pribadi sehingga kami sering menyewa mobil untuk bepergian. Lain kali aku akan mengulas tentang persewaan mobil ini, insyaAllah.
Jika tidak ingin menggunakan mobil pribadi sebaiknya memeriksa terlebih dahulu apakah lokasi yang dipilih tadi dilewati oleh sarana transportasi publik. Torfhaus dilewati oleh bus. Berdasarkan pengalamanku beberapa tahun lalu, bus hanya lewat dalam periode 1-2 kali per jam.
5. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan yang dimaksud misalnya alat seluncur salju, sepatu skate, alat untuk ski. Jika punya dan membawa miliki sendiri boleh. Jika tidak punya ada solusi lainnya. Bisa meminjam kepada tetangga atau kenalan yang saat itu tidak ikut pergi. Bisa membeli baru atau mencari barang bekas di portal favorit. Atau pinjam di tempat penyewaan yang ada di dekat lokasi.
6. Ceritakan rencana ke anak
Ini adalah poin paling penting. Rasa penasaran anakku biasanya mencuat jika diberi tahu rencana berlibur. Kadang aku dan Tuan Besar hanya memberikan briefing singkat dan menjadikan detil perjalanan kejutan. Beberapa kali kami meminta pendapatnya untuk rencana bepergian.
Saat pergi ke Torfhaus anakku mengetahui rencana ini. Ia juga tahu bahwa pergi ke gunungnya bersama dengan keluarga yang lain. Sebut nama anak-anak yang akan hadir, ia langsung senang.
Baru saja anakku bertanya kapan kami bisa pergi lagi ke Torfhaus. Aku sih mau saja semoga disisa musim dingin ini salju di Torfhaus maupun tempat-tempat main salju lainnya bisa lebih tebal daripada saat kami kesana. Berseluncur itu meskipun bikin berdebar karena takut jatuh, mengasyikkan dan bikin ketagihan. Siapa yang mau ikutan main salju?
Salam,
-ameliasusilo-
One Comment
Pingback: