Restoran Malaysia di Paris
Perancis

Liburan ke Paris: Restoran Malaysia di Paris

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Restoran Malaysia ternyata ada juga di Paris. Aku tahunya secara tidak sengaja gara-gara mencari makanan halal di Paris. Daripada makan makanan timur tengah, saat itu aku lebih tertarik untuk makan makanan Asia saja. Makanan Asia yang mendekati atau mungkin rasanya sama dengan makanan Indonesia. Seperti apa restoran dan rasa makanannya?

Lokasi Restoran Malaysia Paris

Hari itu target jalan-jalan kami di Paris adalah Trocadero, Arc de Triomphe, keliling beberapa stasiun kereta besar di Paris, museum Louvre dan Jardin des Tuileries. Di sela-sela keliling beberapa lokasi tersebut kami menyelipkan agenda makan siang.

Satu hari sebelumnya aku sudah mencari alternatif tempat makan siang yang halal, enak dan bukan makanan timur tengah. Kebetulan ketemu restoran Malaysia dan saat membaca menunya membuatku langsung kepingin makan makanan Malaysia. Untung suami setuju sehingga kami sepakat di hari itu kami akan makan siang di restoran Malaysia.

Restoran Malaysia Paris
Restoran Malaysia di Paris.
Sumber gambar: Facebook restoran Nur Malaysia Paris.

Restoran Nur Malaysia Paris terletak di 145-147 Rue Ordener, Paris. Tepatnya terletak di 18th arrondisement, Paris.

Untuk mencapai lokasi ini, aku menggunakan patokan kami waktu itu yaitu Arc de Triomphe. Caranya mudah sekali, tinggal tunggu di halte bus yang terletak di depan bangunan Arc de Triomphe dan cari bus nomor 31 arah Gare de L’Est. Perjalanan dari Arc de Triomphe menuju halte terdekat restoran menghabiskan waktu sekitar 20 menit.

Dari halte menuju restoran bisa ditempuh dengan jalan kaki. Durasi jalan kaki ini tidak memakan waktu banyak. Tidak sampai lima menit berjalan kaki, kami bertiga pun sampai di restoran Malaysia yang dinding luarnya berwarna hijau tua.

Cerita tentang transportasi publik di Paris dapat dibaca ditulisanku yang berjudul Transportasi dalam Kota Paris.

Menu Restoran Malaysia Paris

Bisa dibilang menu yang dapat dipesan di restoran ini cukup beragam. Jika teman-teman ingin tahu makanan dan minuman apa saja yang ada disana, bisa melihat foto menu yang ada di mesin pencari Google.

Pada saat kami disana kami diminta pelayan restoran untuk memindai tanda barcode jika ingin melihat menu. Mungkin akibat adanya pandemi Corona, menu pun akhirnya disediakan secara online untuk menghindari saling bertukar menu. Sebab dari pertukaran menu ini bisa menyebabkan penularan virus penyebab penyakit Corona.

Kami bertiga memesan makan dan minuman di bawah ini:

  • Kangkung belacan
  • Nasi goreng seafood
  • Nasi goreng daging
  • Mie goreng daging
  • Sirap Laici
  • Sirap Bandung
  • Fanta
  • Air putih
  • Roti canai ==> habis
Nasi goreng daging restoran Malaysia
Nasi goreng daging.
Mie goreng daging restoran Malaysia
Mie goreng daging.
Nasi goreng seafood restoran Malaysia
Nasi goreng seafood.

Ketika semua pesanan datang… Nyaaaaam makanannya enaaaaaak dan rasanya autentik Malaysia!

Sayang porsinya tidak terlalu besar walau kami tetap kenyang memakan semua makanan yang kami pesan. Itu saja tanpa roti canai yang kebetulan saat kami datang kesana sudah habis. Jika ada, mungkin kami akan sangat kekenyangan.

Harga makanan dan minuman menurutku sesuai standar restoran di Eropa pada umumnya. Jadi tidak mahal dan tidak juga murah meriah. Mungkin jika porsinya sedikit lebih besar dengan harga segitu bisa jauh lebih oke lagi untukku. Namun, mengingat sekarang semua harga-harga meningkat rasanya bisa makan kenyang dengan harga yang tertera di menu masih oke.

Kesan

Pada saat kami datang, waktu sudah menunjukkan pukul13 siang. Waktu itu suasana di restoran tidak terlalu ramai pengunjung meskipun kami datang di jam makan siang. Sayang sekali kami perlu menunggu lebih dari dua puluh menit sampai akhirnya makanan datang ke meja kami.

Karena saat itu tidak terlalu ramai pengunjung suasana di restoran tenang dan nyaman. Ruangannya juga hangat mengingat saat itu di luar dingin di musim Winter.

Yang kusukai dari restoran tersebut adalah disediakannya musholla. Sehingga aku, suami dan anakku sambil menunggu makanan datang dapat bergantian solat di musholla. Kamar mandinya pun bersih sehingga nyaman dipakai untuk berwudhu.

Apakah jika kami suatu hari nanti ke Paris lagi akan kembali makan disini?

Menurutku jawabannya, “Ya.”

Namun, aku rasa kami bertiga akan memprioritaskan alternatif makan di tempat lain terlebih dahulu jika kami benar-benar dalam keadaan lapar. Jika kami siap untuk menunggu dan tidak terburu-buru, tentu kami akan mengalokasikan waktu lebih banyak untuk makan disini. Soalnya cita rasa makanannya enak dan autentik!

Selamat mencoba jika sedang di Paris ya teman-teman pembaca Michdichuns!

Salam,

-ameliasusilo-

One Comment

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!