Layanan Priority Access Maskapai Penerbangan
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Layanan prioritas yang ada pada maskapai penerbangan merupakan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh penumpang dengan kondisi khusus. Contoh kondisi khusus misalnya orang sakit, pengguna kursi roda, penumpang yang membawa bayi.
Kebetulan saat mudik ke Indonesia aku terbang bersama orang tua yang menggunakan kursi roda serta bayi. Dengan kondisi seperti ini suami dan adik ipar berinisiatif menggunakan fasilitas priority access maskapai penerbangan kami. Tujuannya adalah untuk memudahkan mobilitas sampai ke ruang boarding yang biasanya jauh.
Sekitar dua pekan sebelum hari penerbangan adik ipar menelepon customer service maskapai penerbangan. Dia meminta layanan priority access untuk ibu yang saat ini kondisinya memiliki keterbatasan untuk berjalan jauh. Kebetulan ibu juga membawa kursi roda saat ke Jerman dan dimasukkan ke bagasi sehingga cukup untuk membuktikan bahwa keadaan ibu memang membutuhkan layanan tersebut. Saat menelepon itu adik juga menjelaskan bahwa kami pergi rombongan untuk dijadikan catatan tambahan petugas customer service.
Pada saat hari H penerbangan ke Indonesia, layanan tersebut istilahnya baru aktif saat kami selesai check in. Aku pikir karena sudah lapor, kami bisa menggunakan antrian check in yang tertulis priority access. Ternyata saat suamiku menanyakan konter yang itu hanya diperuntukkan untuk penumpang kelas bisnis. Untuk penumpang seperti kami jika ingin cepat diijinkan mengantri di konter check in yang melayani penumpang ekonomi yang sudah online check in dan hendak memberika kopernya saja. Akhirnya karena antriannya sama saja suami memilih untuk kembali ke antrian semula yang khusus untuk penumpang ekonomi.
Tapi rejeki memang tidak akan kemana. Saat suami dan adik ipar mengantri tiba-tiba petugas di konter bisnis memanggil. Kebetulan petugasnya sedang tidak melayani penumpang sehingga ia memanggil saja orang yang sedang mengantri di konter kelas ekonomi.
Sekitar satu jam setelah check in selesai ada petugas yang menghampiri ibu dengan membawa kursi roda. Petugas itu kemudian meminta paspor dan boarding pass ibu. Setelah itu ibu pun diantar oleh petugas tersebut sampai ke ruang boarding.
Ternyata harusnya tidak seperti itu. Karena ibu tidak pergi sendirian harusnya yang bepergian bersama dengan beliau harus ikut mendampingi. Berhubung aku dan suami tidak pernah punya pengalaman priority access sebelumnya kami tidak mengetahui hal ini. Adik ipar dan suami saat ibu dijemput dan diantar itu sedang sibuk mengurusi tax refund belanjaan ibu dan adik ipar selama di Jerman. Jadi sama sekali tidak ngeh kalau ibu sudah diantar sampai tempat tunggu pesawat.
Menurut adik ipar petugas yang mengantar harusnya tahu tentang hal itu. Petugas akan menunggu sampai semua urusan selesai kemudian bersama-sama dengan yang membersamai ibu berjalan menuju ruang tunggu.
Lalu apa yang terjadi dengan ibu dan kami yang tertinggal di belakang?
Tunggu cerita berikutnya ya!
Salam,
-ameliasusilo-
One Comment
Pingback: