Kesehatan Mental

Jurnal Proyek Rawat Diri: Mindful Chef

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Sumber foto: FB Page Jurnal Ibu Pembelajar

Tantangan hari ketiga ternyata kembali lagi ke dapur. Aku pun berusaha agar sebelum masuk ke area dapur ini aku sudah dalam kondisi mindful. Apalagi aktivitas yang aku lakukan adalah aktivitas pagi hari. Terdapat deretan aktivitas yang kukerjakan di pagi hari. Biasanya ketika aku dalam keadaan tidak berkesadaran, ada hal-hal yang akan terlewatkan olehku.

Dari ketiga aktivitas yang ditantang, yaitu antara memasak, bikin kue, membuat minuman atau hidangan penutup, aku memilih untuk membuat simple drink. Membuat lemon honey shot untukku dan pak suami sudah lama kurutinkan setiap pagi. Biasanya karena sambil rebyek memikirkan daftar aktivitas di dapur malah muncul ide-ide untuk aktivitas lainnya yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan di dapur hahahaha..

Tantangan Mindful Chef

Sejak tantangan pertama berakhir aku mulai membiasakan diriku untuk mindful. Lucu sekali karena ketika aku memasuki dapur, otakku mengirim sinyal ke tubuhku untuk berhenti dan bernafas. Aku pun lalu teringat jika bernafas ini kulakukan sambil berdiri, efeknya tidak terasa untukku. Akhirnya aku pun memutar dan duduk di sofa ruang tamu kemudian melakukan teknik nafas 4-7-8.

Setelah selesai aku pun mulai melakukan aktivitas pagi di dapur. Seperti biasanya secara otomatis otakku mengatur urutan pilihan kegiatan berdasarkan yang durasinya lama sampai sebentar. Contohnya aku menghangatkan makanan di microwave kemudian menyalakan alat pemasak air. Kemudian menyiapkan sereal lalu memasukkan nasi ke tempat makan suamiku. Pada saat dua kegiatan terakhir ini selesai microwave pun berbunyi dan air sudah matang. Aku pun mulai mengerjakan tantangan.

Aku ambil potongan lemon yang ada di kulkas, mengambil gelas kecil, sendok kecil dan pisau. Ketiga kegiatan ini berada di lokasi yang bersebelahan. Kemudian aku membuka lemari atas lalu mengambil madu. Semuanya aku letakkan berdekatan. Aku pun mulai meracik minuman. Potongan lemon kuperas dan memberikan madu. Air panas di alat pemasak kumasukkan terlebih dahulu ke termos baru sisanya kuguyurkan ke gelas kecil tadi.

Tiba waktunya untuk mengaduk. Biasanya aku mengaduk sambil melihat keluar jendela. Melihat langit yang warnanya mulai berubah. Kali ini pun aku lakukan dan aku tahu ketika aku melakukan hal ini akan muncul ide-ide akibat melihat ke arah langit.

Ketika sekelebat pikiran itu mulai muncul aku pun mengalihkan pandanganku ke gelas dan melanjutkan mengaduk sampai larut. Ketika mengalihkan pandangan ini pikiran yang muncul itupun hilang dan aku fokus pada kegiatan mengaduk dan melihat adanya perubahan pada proses pelarutan. Aku pun lalu meminumnya sambil duduk dalam keadaan sadar. Rasanya nikmat.. Setelah itu aku membuat minuman yang sama untuk suamiku.

Apa yang aku dapatkan?

Pikiran: Memandang ke arah luar jendela, ke arah langit dan pemandangan yang jauh, justru akan mengundang munculnya pikiran-pikiran di kepalaku. Biasanya ide liburan, ide bermain atau ide kegiatan yang akan kulakukan hari itu. Ketika aku menyadari pikiran ini mulai muncul aku pun segera mengalihkan pandanganku ke gelas yang isinya sedang kuaduk dengan sendok.

Saat terjadi pengalihan ini aku pun mulai fokus dan sadar sedang berada di dapur dan mengaduk. Aku memperhatikan setiap kali mengaduk akan terjadi pelarutan. Dak ketika akhirnya semuanya larut berarti minuman tersebut sudah siap untuk diminum, masyaAllah..

Perasaan: Tidak ada perasaan khusus yang aku rasakan.

Evaluasi

Memandang ke arah luar jendela akan merangsang otak, akal untuk berpikir. Sehingga ketika melakukan kegiatan yang konstan seperti mengaduk sebaiknya mata tidak fokus pada suatu titik. Ketika kondisi sudah mulai tidak mindful langsung switch.

Rencana

Menggeser posisi meracik minuman atau apapun yang dilakukan di depan jendela. Atau ketika ingin melakukan kegiatan di depan jendela diusahakan mata tidak fokus lama ke arah luar jendela.

Apresiasi Diri

Untuk tantangan hari ketiga ini aku memberikan tiga buah hati. Kesadaran untuk mengkondisikan tubuh dalam keadaan mindful sebelum melakukan kegiatan di dapur dan juga kesadaran untuk mengembalikan diri fokus pada kondisi yang dikerjakan (membuat minuman) menurutku layak untuk diberikan penilaian seperti ini.

Sumber foto: Canva

Semoga jurnal rawat diri ini dapat memberikan manfaat.

Sebelumnya aku sudah menuliskan dua buah jurnal di pekan rawat diri bulan September 2020. Jurnal tersebut dapat dibaca di Mindful in Motion dan Mindful water.

-ameliasusilo-

0 Comments

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!