Bunda Cekatan Michdichuns
Bunda Cekatan,  Ibu Profesional

Jurnal Bunda Cekatan Telur Hijau

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Telur hijau kelas Bunda Cekatan Batch 3.
Sumber gambar: Canva.

Mengenali Potensi Diri

Siapa yang setelah menjadi ibu baru sadar tidak mengenali potensi dirinya?

Siapa yang pernah berpikir bahwa dirinya tidak memiliki kelebihan?

Siapa yang lebih mudah melihat kekurangan?

Siapa yang sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain?

Baiiikk!! Jika teman-teman membaca menjawab semua atau beberapa pertanyaan diatas dengan jawaban „Ya!“, teman-teman tidak sendirian. Beberapa tahun yang lalu aku pun sama seperti teman-teman. Pusing biasanya ya jadinya? Lalu, tambah sedih deh. Yang awalnya mau cari pembelaan malah jadi semakin sedih dan tidak bahagia. Ibaratnya, sudah jatuh tertimpa tangga.

Kondisi seperti ini tentu tidak baik untuk kesehatan mentalku. Aku jadi jadi lebih mudah memandang kehidupan sehari-hari dari sudut pandang yang kurang-kurang dan negatif. Keadaan seperti ini tentu saja mempengaruhi situasi di rumah. Aku merasa jadi lebih sensitif dan tidak dipahami oleh suamiku beserta orang-orang di sekitarku.

Keadaan menjadi lebih baik ketika aku mulai membuka diri, bertekad merubah diri dan belajar. Aku niat belajar apa pun yang terkait meningkatkan kapasitas diri dan peranku sebagai seorang istri dan ibu. Tidak hanya dari ilmu-ilmu duniawi tetapi juga ilmu agama, bagiku agama Islam.

Ketika mau membuka diri dan belajar ternyata pintu-pintu ilmu dan cara untuk membenahi diri terbuka satu persatu.

Pengalaman michdichuns-2021

Intinya adalah benahi diri sendiri terlebih dahulu. Cari tahu tentang dirimu sendiri. Terima kelebihan dan kekurangan diri. Perkuatan kekuatan atau potensi yang diberikan oleh Allah SWT. Lalu, apresiasi diri karena Allah SWT menciptakan tiap-tiap manusia sempurna dengan keunikannya masing-masing. Ketika aku mengetahui hal ini dan berusaha untuk melakukan semuanya, entah kenapa jadi lebih mudah dan membahagiakan bagiku. Aku lebih mudah memahami suami dan anakku. Dan yang paling penting aku berhenti untuk membandingkan baik itu diri sendiri, anak dan suami, ke orang lain. Aku pun dapat mengendalikan diri untuk tidak menyalahkan kondisi dan orang lain. Aku jadi lebih happy, easy dan slow.

Rangkuman kuliah Telur Hijau di kelas Bunda Cekatan batch 2 lalu bisa dibaca di „Bunda Cekatan:Tahap Telur Hijau.“

Aku Bisa Aku Tidak Bisa

Menurut Magika, mbak Hamidah, seorang perempuan dapat bahagia jika melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ia bisa lakukan dan sukai. Sebagai seorang perempuan, khususnya seorang istri dan ibu, identifikasi kegiatan-kegiatan ini bisa dimulai dari kegiatan di rumah. Bukankah banyak sekali kegiatan-kegiatan di rumah?

Produktivitas tidak hanya dinilai dari dimana ia melakukan kegiatan tersebut. Di rumah banyak kegiatan yang dapat mencapai 4E (enjoy, easy, excellent, earn). Sayangnya karena sudah rutin dikerjakan menyebabkan kita tidak menyadari bahwa di kegiatan tertentu di rumah tersebut kita bahagia dan produktif.

Aku pun membuat daftar kegiatan yang aku bisa dan tidak bisa, baik sebagai individu, istri maupun ibu. Daftar ini kubuat dalam bentuk digital sehingga jika aku teringat sesuatu di jalan aku bisa langsung mengambil gawai dan menuliskan disana. Aku menggunakan aplikasi Google Sheet. Berikut ini daftar beberapa hal yang aku bisa dan tidak bisa:

Beberapa daftar kegiatan yang bisa maupun tidak bisa.
Sumber gambar: Canva dan Bunda Cekatan batch 3 Institut Ibu Profesional.

Aku Bisa, Aku Suka dan Aku Bahagia

Di jurnal telur hijau yang sudah pernah kutulis di batch 2 lalu, aku menuliskan tahapan yang kulalui sampai akhirnya aku menemukan telur-telur hijau. Langkah tersebut masih kulakukan saat ini. Nah, sekarang aku ingin membagi kegiatan-kegiatan yang kusukai tadi ke dalam empat kuadran. Apa saja kegiatan di tiap kuadran dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Empat kuadran bisa – suka michdichuns.
Sumber gambar: Canva dan Bunda Cekatan Batch 3 Institut Ibu Profesional.

Telur Hijau

Telur hijau adalah potensiku. Sebuah tema yang terdiri dari beberapa kegiatan yang membuatku berbinar maupun satu buah kegiatan yang membahagiakan. Setelah aku memutuskan apa saja telur-telur ini, aku membandingkan ke telur hijauku sebelumnya.

Apakah masih sama? Ternyata jawabannya hampir mirip. Aku bisa membandingkan diriku satu tahun dan diriku saat ini. Oh ya pemilihan telur hijau ini, alhamdulillah setelah aku cek dengan hasil Talents Mapping ternyata sesuai.

Lima telur hijauku.
Sumber gambar: Canva dan Bunda Cekatan Batch 3 Institut Ibu Profesional.

Riset

Sejak aku mengetahui bahwa mataku berbinar dan aku merasa bahagia jika bercerita tentang riset, aku baru menyadari bahwa apapun yang kulakukan biasanya kuawali dengan riset dan observasi terlebih dahulu. Jika ada sesuatu hal di kepalaku akan muncul pertanyaan kenapa. Kemudian aku mencari informasi. Setelah itu aku akan memikirkan man solusi atau jawab dari pertanyaanku tadi. Riset kan ya ini? Riset ini terkait dengan keempat telur lainnya. Aku ingin memperdalam lagi kemampuanku mencari ide riset, membuat kuisioner dan melakukan analisis data.

Parenting

Sejak melahirkan anak aku tidak pernah lelah belajar ilmu parenting. Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya bukan? Padahal ketika menjadi ortang tua kita ikut belajar terus bersama anak kita selamanya bukan?

Kegiatan membersamai anak, baik itu bermain, mengerjakan prakarya, membaca buku maupun mendampingi belajar dan memeriksa tugas sekolah adalah kegiatan yang selalu menyenangkan untukku. Berhubung anakku sudah mendekati masa pra remaja, saat ini aku ingin sekali lebih detil dalam mengobservasi dan membersamainya.

Menulis

Kegiatan me time yang paling aku sukai adalah menulis. Aku suka blogging, menulis cerita non fiksi dan artikel ilmiah. Suami dan anakku sudah tahu, jika aku berkata ingin menulis, maka aku tidak bisa diganggu. Melalui menulis aku dapat berbagi manfaat kepada orang banyak. Sampai saat ini aku sudah memiliki 7 buah buku antologi dan tiga publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional. Semoga gaya menulisku semakin baik dan lebih mampu menepati janji deadline pengpulan tulisan.

Edukasi publik

Sebenarnya aku bingung apakah istilah edukasi publik ini tepat untuk memayungi public speaking yang sedang aku lakukan bersama dua orang teman baikku melalui kanal Youtube kami. Kebetulan aku juga beberapa kali diminta menjadi narasumber di pengajian ibu-ibu di Jerman. Belum lagi aku sering berbagi konten di media sosial yang sifatnya edukasi. Kegiatan ini beserta dengan proses pembuatan kontennya meskipun membutuhkan alokasi waktu tertentu membuatku senang dan gembira. Aku ingin konten edukasi yang kuberikan semakin tepat sasaran dan lebih menarik bagi populasi yang kutuju.

Selfcare

Kegiatan yang terakhir adalah kegiatan terbaru yang sedang kudalami. Aku ikut menjadi seorang perempuan, istri dan ibu yang mindful. Aku ingin bisa sadar akan kebutuhan diri, dapat jujur terhadap diri sendiri, dan mampu menerima serta bersyukur. Hingga aku bisa menjadi seorang perempuan, istri dan ibu yang lebih baik lagi.

Itulah deretan proses pencarian telur hijau sampai dengan penjabaran strong why pemilihan kelima buah telur-telur hijau. Ini adalah hasil pilihan yang terbaik saat ini. Semoga bisa menjadi awal yang baik untuk tahap-tahap berikutnya. Sebelum jurnal ini kuakhiri, aku ingin memberikan apresiasi untuk diriku yang telah bersemangat menulis jurnal ini.

Apresiasi Diri

Setelah melihat daftar kegiatan yang aku bisa, hal ini ternyata melegakanku. Ternyata sebanyak itu. Belum lagi jika aku ingin menjabarkan satu per satu, seperti misalnya masak. Berapa resep masakan yang aku bisa? FYI, di rumah aku ada daftar ini loh hihihi..

Oleh karena pembuatan daftar kegiatan yang kubisa ini tidak kukerjakan last minute, aku jadi tambah bahagia. Kebahagiaanku juga bertambah karena aku dapat mengumpulkan jurnal bukan di jam Cinderella. Jadi aku mengapresiasi diriku sendiri dengan nilai maksimal tiga buah hati.

Salam,

-ameliasusilo-

2 Comments

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!