Jurnal Bunda Cekatan Refleksi Belajar

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Menulis jurnal tentang refleksi diri sudah biasa dilakukan. Menulis jurnal tentang refleksi belajar baru dipelajari di kelas Bunda Cekatan. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dan dituliskan?

Bongkar Isi Keranjang Makanan

Refleksi belajar selama 6 minggu di tahap ulat dimulai dengan membongkar isi keranjang apel. Untuk melakukan refleksi aku biasanya membutuhkan tempat yang sepi dan tenang. Pas kebetulan Magika mengajak untuk membayangkan sedang berada di tepi danau cermin yang ada di hutan Kupu – kupu. Oleh karena itu aku membayangkan saat ini sedang berada di tepi danau yang sepi dengan dikelilingi pemandangan yang indah dan sejuk. Secangkir susu coklat hangat sudah siap untuk diminum pelan – pelan.

Jadi selama berada di tahap Ulat ini aku sudah menemukan berbagai makanan yang lezat. Apel – apel maupun daun hijau ini aku peroleh baik dari Jungle of Knowledge, gua Jungle of Knowledge, Kebun Apel dan dari luar Hutan Kupu – kupu. Aku berusaha mencari ilmu, makanan bagi ulat, yang sesuai dengan yang sudah kurencanakan. Belok – belok dari rencana awal memang belum bisa kuhindari. Tapi aku berusaha untuk mengaitkan dengan topik – topik di peta belajarku.

Ini Makananku

Aku bongkar keranjang makananku ya..

• Understanding personality for couple
• Mengenal dan mengembangkan bakat anak
• ST 30 Mastery
• Mengapa seorang ibu perlu merawat diri?
• Merangkai bunga sebagai alternatif self-care
• Grounding
• Tidur siang
• Shopping, apa kaitannya dengan self-care?
• Manajemen Energi
• Self-care for your self
• Mindfulness
• Nutrisi otak
• Senam otak
• Mindfulness with kids
• Meditasi bangun tidur
• Efek multitasking
• Bullet journal
• How to be an editor?
• Menulis
• Mind revive session
• Mengenal jenis emosi
• Manajemen emosi
• Manajemen emosi dalam Islam
• Self love
• Regulasi otak terhadap emosi
• Self healing

Menurutku sebagian besar makanan yang telah kuperoleh ini masih sesuai dengan tema umum yang ingin kupelajari, yaitu manajemen emosi. Jika dikelompokkan sesuai kesamaan materi, makanan – makanan ini masih berada dalam tiga topik yang ingin lebih dalam kupelajari. Topik tersebut adalah menulis, kecerdasan emosi dan mental – emotional self care.

Sebetulnya ada dua buah topik makanan yang tidak persis sesuai. Ibaratnya adalah camilan pendamping makanan utama yang berpengaruh terhadap kebahagianku. Ilmu ini kupelajari agar dapat mendukungku saat melakukan aktivitas yang membahagiakan. Aktivitas yang menjadi penetralisir emosiku dan sering kulakukan ketika aku minta jeda untuk sendirian, yaitu menulis.

Refleksi Peta Belajar

Aku bangga karena bisa menahan diri untuk hanya bisa fokus dalam topik – topik yang sudah kupilih sebelumnya. Kali ini aku selektif saat memilih topik yang dipelajari. Meskipun banyak tawaran menggoda yang masih nyerempet atau mendekati topik pilihan, aku tetap bisa bertahan.

Refleksi Diri

Kebutuhan belajarku sampai saat ini masih ada. Sub topik yang belum terjamah karena keterbatasan waktu belajar pun masih ada. Banyak sekali ilmu – ilmu yang bisa dipelajari untuk menguatkan ilmu yang sudah ada sebelumnya. Walaupun begitu bukan berarti aku sudah keluar dari jalur belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti yang sudah kutuliskan sebelumnya, ilmu manajemen emosi banyak sekali. Sejauh ini aku sedang berusaha untuk melahap ilmu – ilmu yang sesuai dengan kondisiku saat ini.

Camilan biasanya lebih enak daripada hidangan utama. Ilmu – ilmu yang merupakan pokok utama dalam proyek belajar ini sebagian besar sudah kuperoleh. Adapun ilmu sampingan lainnya yang sungguh sangat menggoda, aku tolak pelan – pelan dengan baik. Mungkin rejeki untuk mempelajari ilmu lainnya masih belum saat ini.

Strategi belajar

Dengan segala keunikan yang kusadari dari diriku sendiri dan juga konfirmasi dari bakat dan watak, aku memiliki cara belajar yang sesuai dengan diriku sendiri. Aku suka belajar melalui membaca, baik itu membaca buku, artikel ilmiah, berita tertulis di internet atau blog. Rasanya informasi yang diperoleh lebih mudah diserap oleh otakku.

Belajar melalui media audio visual seperti podcast atau kulzoom adalah alternatif cara belajar yang menyenangkan. Kemungkinan untuk stop and go memudahkanku untuk mencatat.

Meskipun saat ini sedang belajar manajemen emosi, aku masih sering kewalahan mengatur dan mengontrol emosiku di saat kelelahan. Sulit untuk bisa segera langsung mengambil nafas dan membersamai emosi yang muncul saat itu. Manajemen emosi memang tidak bisa berdiri sendirian. Oleh karena itu aku ingin meningkatkan diri melatih manajemen waktu dan ibadah kepada Allah. Yang terakhir ini, merupakan kunci dari segala kunci kewarasan manusia. Tentunya, banyak juga ilmu – ilmu yang perlu dipelajari terkait kedua hal tersebut. Semoga aku masih memiliki waktu untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Salam,

-ameliasusilo-