Jurnal Bunda Cekatan Ini Makananku
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Ini makananku adalah judul jurnal pertama di tahap Ulat. Disini memang akan bercerita tentang makanan – makanan yang dilahap oleh Ulat Mama Diaspora (Maspora) di pekan pertama. Makanan ulat Maspora adalah ilmu-ilmu yang dibutuhkan sesuai peta belajar. Pada jurnal peta belajar pekan lalu aku telah menggambarkan topik-topik yang ingin kupelajari selama enam bulan kedepan, yaitu tentang pengelolaan emosi. Yuk, belajar bersama!
Makanan Yang Kuperlukan
Magika, mbak Iqiq dan mbak Dede, ketiganya mengingatkan untuk selalu berpegang ke peta belajar yang telah dibuat di pekan lalu. Hutan Kupu – kupu adalah lahan yang luas dimana akan banyak sekali ilmu yang bertebaran. Oleh karena itu ulat harus mampu menahan diri untuk tidak makan ilmu-ilmu yang menggiurkan tetapi tidak dibutuhkan saat ini.
Supaya ulat – ulat tetap berada di jalur yang telah dibuat, di pekan pertama tahap Ulat kami diminta untuk menuliskan kembali ilmu apa saja atau makanan apa saja yang dibutuhkan untuk dipelajari dengan penuh semangat. Makananku terbagi menjadi tiga tema, sesuai jumlah telur oranye. Ketiga tema tersebut adalah kecerdasan emosi, mental-emotional self-care dan menulis. Tiap tema besar ini terdiri atas berbagai ilmu yang ingin sekali kupelajari. Jika mampu dan cukup waktu semuanya dilahap. Jika memiliki keterbatasan atau hanya ingin fokus sampai merasakan kenikmatan makanan tersebut, maka aku akan memilih salah satunya saja.
Ini Makananku
Di pekan pertama tahap Ulat aku mulai dengan belajar mengenai definisi emosi dan jenis-jenis emosi. Menurutku sebaiknya aku mengetahui dahulu tentang emosi sebelum aku mulai belajar untuk mengelolanya. Selama ini emosi lekat dengan perasaan yang negatif. Secara otomatis aku sering menyalakahkan emosi ketika aku sedang merasa tidak enak, tidak nyaman, marah maupun sedih. Padahal sebetulnya emosi itu tidak hanya tentang hal-hal yang ke arah negatif. Bahagia dan keceriaan merupakan emosi juga dan keduanya adalah emosi yang positif.
Aku berasumsi akan lebih mudah bagiku untuk mengidentifikasi emosiku ketika aku tahu ada apa sajakah emosi di dunia ini. Setelah aku mengetahui apa saja nama emosi, aku ingin tahu ekspresi emosi itu. Aku ingin sekali bisa melihat diriku sendiri di depan kaca mempraktikkan emosi – emosi tersebut. Tujuannya adalah ketika dalam keadaan biasa emosi tersebut muncul, aku sudah mengetahui apa nama emosi tersebut dan mengakuinya.
Siapa tahu selama ini aku hanya tahu nama emosi yang hanya umum terkenal di masyarakat. Hanya tahu saja tetapi tidak pernah tahu secara baik dan benar bagaimana rasanya dan eskpresinya. Akibatnya saat emosi tersebut hadir aku tidak mengetahuinya.
Tentang Emosi
Ada dua sumber bacaan yang kuperoleh di internet. Sumber bacaan pertama berbahasa Indonesia dan dimiliki oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Artikel yang ditulis oleh Ifina Trimuliana ini adalah tulisan singkat yang membahas definisi emosi, faktor yang mempengaruhi emosi serta sedikit penjelasan tentang beberapa emosi dasar.
Jenis-jenis emosi
Dari artikel berikutnya aku mempelajari bahwa menurut para ahli terdapat sepuluh jenis emosi dasar pada manusia. Kesepuluh emosi tersebut adalah sedih, bahagia, cerita, jijik, takut. terkejut, marah, cinta, cemas dan percaya. Klasifikasi emosi berikutnya adalah emosi sekunder yang diperoleh dari interaksi emosi-emosi dasar tersebut. Untuk interaksinya juga ada lagi istilah-istilah yang digunakan, seperti valence, activation, arousal dan lain sebagainya. Jumlah emosi sekunder ini ternyata sampai 56 jenis. Banyak juga ya?
Untuk mengetahui emosi – emosi apa saja diantara ke-56 jenis ini, bisa langsung mencari artikel tersebut dan lihat di gambar di bagian paling bawah. Tapi disini aku coba berikan contoh ya, misalnya kecewa, optimis, simpati.
Potluck Yang Kudapatkan
Aku mengerjakan jurnal hari Kamis malam. Di hari ini sudah lebih dari seratus ulat yang mengumpulkan makanan alias ilmu pertamanya di hutan. Tema manajemen emosi ternyata merupakan salah satu tema yang banyak dipilih oleh para mahasiswa Bunda Cekatan. Akibatnya aku bisa dengan tenang mencari makanan tambahan alias camilan yang sesuai dengan peta belajarku. Secara keseluruhan ada lima camilan yang dimakan oleh ulat Maspora.
Upgrading self project Umma
Topik ini dibawakan oleh mbak Anindya Putri dari IP Bandung. Ilmu yang disampaikan merupakan hasil belajar beliau di kelas Enlightening Parenting Lite Online milik mbak Okina Fitriani. Mbak Anindya Putri belajar mengenai struktur otak yang berkaitan dengan regulasi emosi pada diri manusia. Menurut beliau, ada baiknya jika sebelum belajar mengenai pengendalian emosi mengenali dulu strukturnya sehingga bisa mengetahui bagaimana cara kerja otak merespon terhadap sebuah peristiwa kemudian mengekspresikannya dalam bentuk emosi. Pada akhirnya pengetahuan ini dapat digunakan untuk memahami emosi dan mampu melatih diri untuk memberikan respon yang tepat untuk tiap emosi yang muncul.
Manajemen emosi
Camilan ini dihidangkan oleh mbak Istihanah, teman seperjuangan di kelompok Emak Lihai. Beliau belajar tentang cara mengelola emosi ibu yang diperolehnya melalui kanal Youtube RumaHabit. Yang memberikan materi adalah seorang psikolog klinis jadi memang seseorang yang memang ahli di bidang manajemen emosi.
Yang membuatku tertarik untuk mencicipi makanan mbak Istihanah adalah kalimat beliau bahwa kunci dari manajemen emosi adalah mengekspresikan perasaan yang dimiliki dengan cara yang tepat. Aku setuju dengan kalimat yang beliau tulis ini. Karena aku sebagai seorang manusia kadang tidak mengenali emosi yang muncul. Tak kenal maka tak sayang. Karena tidak mengetahui dan mengakui tentang emosinya sendiri akibatnya ekspresi yang muncul sering kali tidak sesuai.
Mensucikan jiwa
Tazkiyatunnafs bersifat preventif dan konstruktif. Kalimat ini tertulis di paragraf terakhir yang tertera di makanan mbak Tya, teman baik seregional di Efrimenia. Tazkiyatunnafs adalah salah satu ilmu yang sudah lama sekali ingin kupelajari. Membaca ringkasan yang ditulis oleh mbak Tya membuatku langsung lapar ingin melahap ilmu ini sedikit demi sedikit.
Pesan mbak Tya: Tazkiyatunnafs merupakan ilmu yang dapat digunakan untuk merawat diri. Tidak hanya sekedar itu, ilmu ini bukan hanya untuk menghindari penyakit hati dan gangguan kesehatan mental tetapi juga untuk merawat fitrah kita, khususnya sebagai seorang perempuan.
Skripsi Manajemen Emosi Dalam Al Quran
Makanan yang dilahap oleh mbak Ima merupakan pengingat bagiku untuk mengembalikan segala ilmu kembali kepada Al Quran. Sebagai pedoman umat muslim, di dalam Quran pasti ada ilmu – ilmu yang mengajarkan tentang manajemen emosi. Salah satunya sumber ilmunya adalah surat Yunus. Intinya dalam pengelolaan emosi ini hendaknya kita melibatkan Allah. Menurut sumber ilmu yang diperoleh oleh mbak Ima, habluminallah yang baik akan memberikan dampak kepada habluminannaas.
Personality plus
Salah satu yang ingin kupelajari dan berkaitan dengan emosi dan juga komunikasi adalah watak. Ilmu ini sebeneranya kuharapkan dapat kuperoleh melalui pelatihan yang diadakan oleh dokter Aisah Dahlan. Jika mengikuti akun Instagram beliau dan komunitas yang dibentuknya sepertinya dalam waktu dekat pelatihan tersebut akan dibuka. Tapi karena masih belum ada kabar pastinya, aku masih berharap cemas.
Kebetulan ini makananku milik mbak Qitbiya adalah hidangan yang sesuai dengan peta belajarku. Ilmu yang beliau bagikan diperoleh dari sebuah buku yang berjudul Personality Plus karya Florence Littaeur. Yang membuatku tertarik membaca buku ini adalah adanya tes pendahuluan terhadap kepribadian pembaca. Sehingga hasilnya bisa membuat pembaca buku lebih memahami isi buku tentang watak.
Potluck-ku
Konsep yang dibuat di pekan pertama ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan kelas Bunda Cekatan batch 2 lalu. Aku lebih menyukai konsep yang ini sebab menjadi lebih runut dan mudah dipahami. Salah satu yang masih sama tetapi memiliki tampilan yang berbeda adalah bagian Potluck-ku.
Ilmu yang aku bisa, suka dan kuasai ternyata ada banyak. Jika tidak dibuat daftar seperti ini tidak akan terlihat banyak. Dengan daftar ini pula aku jadi lebih bisa menghargai diriku sendiri.
Kenapa riset?
Dari kelimanya kali ini aku akan memilih satu tema saja, yaitu riset. Penelitian adalah kegiatan yang kugeluti sehari-hari. Meskipun lelah karena harus berpikir sepanjang hari, kelelahan itu terasa menyenangkan dan cepat hilang karena aku suka. Jika ditanya mengapa suka riset aku akan menjawab pertanyaan ini dengan panjang lebar. Tapi jawabnya jika ditanya langsung saja ya hehehe…
Bagian riset yang paling asyik
Dari keseluruhan proses penelitian, analisis data adalah aktivitas yang paling mengasyikkan. Apakah itu menganalisis menggunakan Excel atau SPSS tidak masalah. Keduanya memiliki tantangan dan keunikan masing – masing. Aku bahkan ingin sekali bisa belajar R dan atau SAS untuk menambah keahlianku dalam menganalisis data.
Bagian dari penelitian lainnya yang menyenangkan adalah membuat kuisioner. Ini maksudnya draf sebelum ditransfer ke platform online atau dicetak ke kertas ya. Asalkan mengetahui apa yang ingin diteliti sebenarnya proses pembuatannya tidak sulit. Tapi butuh ketelitian dan kesabaran. Jangan sampai pertanyaan yang harusnya merupakan filter dari pertanyaan lain tidak diberi tanda di draf. Hal ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Jurnal pekan pertama tahap Ulat saat Bunda Cekatan batch 2 dapat dibaca di jurnal Manajemen Waktu.
Baiklah ini jurnal belajarku di kelas Bunda Cekatan pekan ini. Apakah teman-teman bisa memperoleh sesuatu yang bermanfaat dari cerita ini makananku? Let me know ya 🙂
Salam,
-ameliasusilo-
One Comment
Pingback: