
Jurnal A Home Team: Keunikan Anggota Keluarga
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Keunikan anggota keluarga ternyata jika belum pernah dibahas diantara anggota keluarga tidak akan disadari loh. Kok bisa?
Misalnya teman-teman pembaca Michdichuns sekarang diminta untuk menyebutkan tiga keunikan dari ayah kandung. Lalu, hanya dibatasi waktu menjawabya selama satu menit, bisa atau tidak?
Daftar Isi
Kenal atau Tidak Kenal
Awal mulanya terjadi diskusi tentang keunikan anggota keluarga di rumah diawali oleh keinginanku untuk mengetahui apakah kami bertiga di rumah benar-benar mengenal satu sama lainnya. Jika dipikir-pikir lucu juga ya apabila tinggal satu rumah tetapi saling tidak mengenal.
Kondisi seperti ini sangat mungkin terjadi. Apalagi jika di rumah tidak pernah terjadi pembicaraan. Di dalam rumah mungkin ada diskusi tetapi isi yang didiskusikan tidak dapat memfasilitasi pengenalan anggota keluarga.
Masih belum percaya?
Jika teman-teman pembaca Michdichuns sudah bertanya kepada diri sendiri dan berhasil, coba tanya salah satu anggota keluarga lainnya yang ada dirumah!
Gimana bisa atau tidak?
Kalau masih bisa, coba tanyakan hal yang sama ke teman-teman!
Keunikan Diri Sendiri atau Anggota Keluarga?
Ide untuk mendiskusikan tentang keunikan masing-masing anggota keluarga dilatarbelakangi dari materi yang kuperoleh dari pelatihan A Home Team. Sayangnya diskusi ini tidak pernah kesampaian sampai akhirnya aku menjadi observer di workshop A Home Team yang diadakan oleh Ibu Profesional Efrimenia.
Cerita tentang workshop tersebut bisa dibaca pada tulisan berjudul Workshop A Home Team Efrimenia.
Aku terpantik untuk segera melakukan diskusi. Tidak boleh ditunda-tunda lagi!
Sebabnya adalah saat aku menjadi observer di workshop tersebut, ternyata, teman-teman peserta workshop dan diriku sendiri cukup sulit untuk mendefinisikan keunikan diri masing-masing. Nah, ketika tidak mengetahui keunikan diri berarti kemungkinan kita masih belum mengenal diri kita sendiri.
Mengenal diri sendiri saja belum tentu, bagaimana bisa mengenal orang lain dengan mudah?
Oke, pembahasan mengenai cara mengenal diri sendiri bisa menjadi satu buah tulisan sendiri.
Yang jelas salah satu cara yang dapat membantu untuk mengenali diri sendiri adalah menanyakan kepada orang yang kita anggap sebagai keluarga. Lalu, kita dapat mengonfirmasi ke diri kita sendiri apakah benar kita ini seperti yang disebut keluarga kita itu.
Tidak perlu take it personally jika ternyata yang disebut sebagai “keunikan” menurut kita tidak sesuai. Ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi kita tahu itu betul tapi sedang denial. Atau bisa saja memang kita tidak mengenal diri kita sendiri. Di lain sisi, mungkin keluarga yang kita tanya memang tidak mengenal diri kita.
Jangan sampai alternatif yang terakhir ya.. Aku jadi sedih jika ternyata seperti itu.
Cara Diskusi Keunikan Anggota Keluarga
Kebetulan kami memiliki agenda berkumpul bersama tiap pekan. Berkumpulnya lebih ke arah belajar dan ngobrol bareng. Pada suatu hari aku yang mendapat giliran untuk menjadi pengisi materi. Kesempatan ini tentu tidak kusia-siakan.

Sumber gambar: Canva.
Setelah materi utama selesai, aku langsung menyampaikan maksudku berikutnya, yaitu membahas tentang keunikan keluarga. Aku pun menyebutkan bahwa aku mengikuti pelatihan A Home Team. Sebuah pelatihan dimana aku belajar untuk menjadikan keluargaku, keluarga kecil ini, menjadi sebuah keluarga yang berkualitas.
Aku pun kemudian memberikan contoh untuk menyebutkan tiga buah keunikan diriku sendiri. Setelah itu aku meminta suami dan anakku untuk menyebutkan hal yang sama.
Setelah itu giliranku untuk menyebutkan keunikan dari anak dan suamiku. Kemudian kami secara bergantian melakukan hal yang sama.
Ternyata seru!!!
Aku jadi tahu bagaimana penilaian anak dan suamiku kepadaku. Begitupun sebaliknya. Diantara kami tidak ada yang tersinggung. Yang ada malah tertawa-tawa karena yang dianggap unik adalah sesuatu hal yang memang betul dirasakan yang bersangkutan. Ada juga yang tidak disadari sebagai sesuatu yang unik tetapi mendapat apresiasi sebagai keunikan dari anggota keluarga lainnya.
Dari ngobrol bareng tentang keunikan masing-masing anggota keluarga ini, kami jadi lebih mengenal masing-masing. Anakku yang masih dibawah sepuluh tahun ternyata mampu untuk menilai keunikan kedua orangtuanya.
Teman-teman pembaca Michdichuns, coba deh hal yang sama di rumah. Dijamin akan menemukan hal-hal menarik dari momen ngobrol bareng ini. Selamat mencoba ya!
Salam,
-ameliasusilo-

