michdichuns naik mrt jakarta
Indonesia

Jakarta: Naik MRT

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Belum lengkap mudik ke Jakarta tanpa mencoba naik MRT. Moda transportasi di Jakarta yang baru diresmikan bulan Maret tahun 2019 lalu ini sudah lama ditunggu oleh masyarakat Jakarta. Buktinya adalah Bundaran Hotel Indonesia, tempat peresmian MRT, yang dipadati oleh masyarakat Jakarta. Cerita dari keluarga yang datang mengunjungi kami di Jerman serta cerita pengalaman tetangga di Hannover yang baru kembali dari Jakarta tentang MRT semakin membuat kami penasaran.

MRT Jakarta

Pembangunan MRT di Jakarta saat ini masih terus berlangsung. Peresmian MRT tahun 2019 lalu merupakan titik awal beroperasinya MRT jalur perdana yang terdiri dari 13 stasiun. Kedua ujung stasiun MRT jalur pertama ini adalah Lebak Bulus dan Bundaran Hotel Indonesia. Adapun sebelas stasiun lainnya adalah:

  • Lebak Bulus -> Fatmawati
  • Cipete Raya
  • Haji Nawi
  • Blok A
  • Blok M
  • ASEAN
  • Senayan
  • Istora
  • Bendungan Hilir
  • Setiabudi Dukuh Atas -> Bundaran Hotel Indonesia

Ketiga belas stasiun ini adalah rangkaian stasiun-stasiun perdana jadi jalur utara-selatan MRT. Saat ini pembangunan MRT fase kedua ke arah utara jakarta masih terus berjalan. Jika sudah selesai, jalur ini nantinya akan ada perpanjangan sebanyak delapan stasiun. Jadi, Bundaran Hotel Indonesia tidak lagi menjadi stasiun terakhir. Jalur ini nantinya akan berhenti di stasiun Kampung Bandan.

MRT dan Stasiun Pendukungnya

Yang unik dari jalur ini adalah sebenarnya nama-nama stasiunnya tidak hanya seperti yang tertulis di atas. Seperti stasiun Lebak Bulus nama yang terpampang di stasiunnya adalah Lebak Bulus Grab. Kemudian berikutnya ada Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, Istora Mandiri, Setiabudi Astra dan Dukuh Atas BNI.

Aku suka sekali dengan MRT Jakarta. Pertama karena kondisi stasiunnya yang bersih. Memang aku tidak berhenti di seluruh stasiun. Tapi setidaknya dari tiga stasiun yang kukunjungi ketiganya bersih seperti baru. Selain bersih di luar toiletnya juga bersih.

Kedua, karena keretanya juga bersih dan tidak bau. Selain itu ruang dalam kereta juga luas dan terang sehingga kereta terlihat lapang. Apalagi saat aku dan keluarga naik MRT bukan di jam sibuk. Kereta relatif sepi meskipun saat itu adalah hari kerja.

Alasan ketiga adalah adanya petugas pengaman yang berada baik di stasiun maupun di dalam kereta. Mereka semua sigap membantu penumpang. Jika pelayanannya seperti itu tentu naik MRT jadi tambah nyaman.

Adanya ruang untuk ibu dan anak serta musola menambah nilai plus MRT Jakarta. Ruangnya bersih dan terang. Khusus untuk musola yang disediakan bukan hanya ruang untuk solat melainkan juga tempat untuk berwudhu.

michdichuns naik MRT Jakarta
Bersiap naik MRT Jakarta

Menaiki MRT Bersama Keluarga

Alhamdulillah di sisa hari liburan kami di Jakarta sambil beristirahat dari perjalanan luar kota dan menunggu tanggal kepulangan kami ke Jerman, kami sekeluarga masih sempat merasakan nikmatnya naik MRT Jakarta. Hari itu memang kami siapkan untuk berpetualang mencoba moda transportasi di Jakarta yang tidak ada di Hannover.

Cerita tentang pengalaman naik bus Transjakarta kami ceritakan disini.

Setelah naik bus Transjakarta sampai halte terakhir di Lebak Bulus, kami pun segera naik ke atas menuju stasiun MRT Lebak Bulus Grab. Kesan pertama terhadap stasiun ini adalah luas dan bersih.

Sebelum masuk ke dalam area keberangkatan, kita harus tap kartu yang dimiliki di mesin. Oh ya jika belum punya kartu di luar itu ada mesin untuk membeli tiket. Aku lupa persisnya itu mesin untuk membeli tiket atau mesin untuk menambah saldo kartu kita. Atau malah mungkin satu mesin tersebut bisa untuk kedua fungsi tersebut ya. Aku tidak terlalu yakin.

Setelah masuk kami masih naik lagi ke peron di atas menggunakan lift yang tersedia disana. Liftnya keren ya untuk pengoperasiannya menggunakan pedal. Anakku yang belum pernah melihat hal seperti ini tentu tertarik. Iya pun meminta untuk menginjak pedal untuk mengoperasikan lift yang kami naiki.

michdichuns naik MRT Jakarta
Pedal untuk mengoperasikan lift di stasiun MRT.

Secara umum MRT dan stasiunnya ini menurutku family friendly atau mungkin lebih tepatnya stroller friendly. Kami tidak kesulitan menaiki MRT walau membawa stroller.

Lebak Bulus – Bundaran Hotel Indonesia

Kami pun menaiki MRT dari stasiun Lebak Bulus sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia. MRT berjalan dengan kecepatan yang sedang tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat. Saat berhenti di stasiun pun durasi berhentinya menurutku sudah cukup.

Kereta hari itu tidak ramai. Banyak bangku kosong yang tidak diduduki oleh penumpang. Walaupun begitu petugas pengaman tetap bertugas dengan berjalan melalui gerbong-gerbong kereta.

Di dalam kereta selain bersih aku tidak mencium bau yang aneh. Tidak ada bau rokok karena memang areanya steril dari rokok. Pendingin di dalam kereta juga oke karena kami tidak kedinginan banget dan merasa nyaman selama perjalanan.

Intinya keren deh MRT Jakarta ini!

Semoga pelayanannya selalu bagus seperti itu. Kereta, stasiun dan seluruh fasilitas pendukungnya tetap bersih dan dapat berfungsi dengan baik. Sehingga penumpang nyaman dan semakin banyak warga Jakarta yang menggunakan transportasi publik.

Apakah teman-teman pembaca michdichuns sudah pernah naik MRT Jakarta?

Salam,

-ameliasusilo-

Referensi:

One Comment

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!