Hamburg: Ayam Bumbu Rujak di Restoran Eat

Ayam bumbu rujak yang merupakan menu di restoran Eat di kota Hamburg adalah rekomendasi makanan terbaru yang kuperoleh dari salah satu teman baik. Harganya yang bersahabat, porsinya yang mengenyangkan dan rasanya yang tak terlupakan membuatku tertarik untuk mencicipinya saat pergi ke Hamburg.

---

Hai teman pembaca Michdichuns!

Beberapa hari yang lalu aku pergi ke Hamburg untuk mengambil paspor baru putraku. Karena aku ada janji temu pagi hari di Hannover, aku baru berangkat ke Hamburg setelah pukul sepuluh pagi. Selain pergi ke Konsulat Indonesia di Hamburg aku tidak punya agenda lainnya.

Estimasiku tiba di Hamburg mendekati jam buka Konsulat setelah istirahat siang sekitar pukul 14. Ternyata aku keliru. Jika naik kereta regional ke Hamburg pukul 10 pagi, maka sekitar jam setengah dua aku sudah tiba di sana. Berhubung dari pagi aku belum sempat sarapan dengan baik, aku langsung terpikir untuk wisata kuliner di Hamburg. Aku pun langsung menanyakan langsung kepada temanku restoran korea halal yang terkenal.

Dari temanku itu justru aku direkomendasikan untuk mencicipi masakan Indonesia yang dijual oleh restoran Cina yang lokasinya tidak jauh dari restoran Korea itu berada. Aku pikir mumpung berada di lokasi yang sama kenapa tidak coba kedua makanan tersebut saja. Toh, makanan – makanan tersebut kubeli untuk kubungkus dibawa pulang ke Hannover.

Setelah mencari dan menemukan lokasi keberadaan kedua lokasi tempat makan yang dicari, aku pun membulatkan tekad untuk mengunjungi kedua lokasi restoran. Untuk yang pertama aku membeli Ayam Bumbu Rujak terlebih dahulu.

Lokasi Restoran Eat

Ayam Bumbu Rujak yang direkomendasikan oleh teman baikku ini merupakan salah satu menu yang ada di restoran Eat. Restoran ini terletak di pusat kota Hamburg, tepatnya berada di area pusat perbelanjaan Hamburg.

Eat merupakan restoran masakan Cina yang menyediakan berbagai menu Asia, khususnya Cina. Sepengelihatanku pada menu makanan yang dituliskan di papan menu, Ayam Bumbu Rujak sepertinya hanya satu – satunya masakan Indonesia yang dijual di sana.

Lokasi restoran Eat berada di Gerhofstrasse 18. Cari saja di Google Map dan ikut rutenya sebab restoran ini cukup mudah ditemukan.

Kebetulan setibanya aku di stasiun kereta Hamburg aku langsung pergi ke restoran ini. Pada gambar di atas dapat dilihat untuk mencapai restoran ini dari stasiun hanya membutuhkan waktu 12 menit saja. Dari Hamburg Hbf kita dapat menggunakan U2 arah Niendorf Nord menuju stasiun Gaensemarkt. Selain menggunakan U Bahn, alternatif lainnya adalah menggunakan S Bahn jalur S3 arah Pinneberg berhenti di stasiun Jungfernstieg.

Setelah keluar, baik dari stasiun U maupun stasiun H, kita perlu berjalan kaki sedikit. Aku yang memilih menggunakan U2 hanya membutuhkan kurang dari sepuluh menit berjalan kaki untuk menemukan restoran. Aku baru pertama kali datang ke restoran ini jadi bisa terbayang ya kalau lokasi restoran mudah ditemukan.

Menu Restoran Eat

Karena Fira yang merekomendasikan restoran Eat ini hanya menyebutkan tentang menu Ayam Bumbu Rujak, ketika aku masuk ke dalam aku sudah langsung tahu tujuanku datang ke restoran ini adalah untuk membeli menu tersebut. Fira menyebutkan nama menunya berikut harganya, 8.50 Euro.

Kebetulan aku tiba di restoran sekitar pukul 13.30. Aku pikir restoran bakal ramai dan penuh dengan orang – orang yang makan siang. Restoran memang ramai, pengunjung restoran pun silih berganti datang dan pergi tetapi tidak penuh. Saat aku datang di depanku sudah ada yang sedang menunggu pesanan dan mengantri untuk memesan di konter restoran.

Suasana di dalam restoran menurutku nyaman. Tempat duduknya banyak, mejanya besar dan ruang antar meja kursi tidak sempit. Dekorasi restoran sesuai dengan tema restoran yang mengusung tema Asia.

Aku tidak perlu berdiri menunggu lama sudah memesan makanan. Ternyata saat aku tiba itu, menu Ayam Bumbu Rujak ada harga khusus. Aku ingat nama menunya adalah S2 dan harga satu porsinya adalah 7.20 Euro.

Lagi – lagi aku dan orang – orang lainnya yang memesan makanan untuk makan di restoran maupun dibawa pulang tidak perlu menunggu lama. Aku memang tidak ingat berapa lama persisnya aku menunggu tetapi aku yakin dalam rentang waktu 5 sampai 10 menit pesananku sudah siap.

Pesananku di kemas di dalam tempat plastik yang rapi. Kemudian tempat plastik tersebut dimasukkan ke dalam tas belanja kertas. Harum Ayam Bumbu Rujak tercium dan aromanya harum sekali. Sayang aku baru akan memakannya saat sudah kembali lagi ke Hannover.

Ayam Bumbu Rujak Restoran Eat Hamburg

Aku baru tiba di Hannover hampir lebih dari enam jam setelah memesan makanan. Ayam Bumbu Rujak tersebut pun sudah terpapar udara dingin saat aku menunggu kereta dan bus. Surprisingly, tempat plastik yang dipakai untuk membungkus pesanan masih dalam keadaan baik.

Aku tidak menemukan rembesan kuah bumbu rujak. Makanan masih dalam keadaan rapi dan baik saat aku pertama kali membukanya di rumah.

Ketika Ayam Bumbu Rujak tersebut dihangatkan dan disantap..

Rasanya..

Enaaaakkkk..

Rekomendasi yang diberikan oleh Fira tidak salah!

Satu porsinya menurutku cukup besar. Aku mendapat satu potong ayam yang cukup besar, nasi yang banyak, selada, jeruk lemon dan kuah yang banyak, bahkan setelah ayam dan nasi habis kuahnya masih tersisa.

Tentang wisata kuliner Hamburg: Huang Asia Halal.

---

Bukan hanya enak, satu porsi yang kami makan ini mengenyangkan. Tingkat kepedasannya untukku cukup sedangkan menurut suami yang lebih tahan pedas masih sedikit kurang pedas. Yang paling lagi penting, daging ayam yang digunakan halal!

Kesimpulannya enak sehingga teman pembaca Michdichuns perlu mencobanya ketika sedang berada di Hamburg. Selamat mencicipi ya!

Salam,

-ameliasusilo-