Haji Jerman

Haji 2024 Tips Cuti Pekerja di Jerman

Tips cuti Haji 2024 ini khusus kutuliskan bagi para pekerja, teman pembaca Michdichuns yang memiliki situasi dan kondisi yang sama denganku di Jerman. Semoga bisa membantu dalam perencanaan perjalanan haji teman – teman semua.


Hai teman pembaca Michdichuns!

Menunaikan ibadah haji adalah impian besar bagi setiap Muslim. Bagi yang tinggal di negara muslim minoritas seperti di Jerman, persiapan untuk berhaji memerlukan perhatian khusus dari segala sisi yang kemungkinannya tidak sama dengan jika berada di negara muslim.

Apabila teman pembaca Michdichuns merencanakan perjalanan haji dari Jerman, atau mungkin dari negara – negara yang menggunakan sistem haji melalui Nusuk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tujuannya adalah agar persiapan sebelum haji dan nanti saat beribadah haji dapat menjalankannya dengan baik.

Tips Cuti Haji Calon Jamaah Haji Jerman

Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat membantu mempersiapkan cuti bagi calon jemaah haji dari Jerman…

Merencanakan cuti sejak awal tahun

Ibadah haji adalah salah satu perjalanan spiritual yang penting, sehingga perencanaan cuti dari pekerjaan harus dilakukan jauh-jauh hari. Kebetulan kebijakan di kantorku dan suami adalah melakukan perencanaan cuti sejak awal tahun dan membicarakannya dengan kolega yang berada dalam satu tim.

Di kantorku perencanaan ini ketentuannya adalah 80% dari keseluruhan jumlah cuti. Jika aku memperoleh cuti sebanyak 30 hari berarti sejak awal tahun tersebut aku sudah harus merencanakan cuti untuk minimal 24 hari.

Sebelum memberi pemberitahuan kepada atasan atau memasukkannya ke dalam sistem, hal yang perlu dilakukan adalah membicarakan dengan kolega satu tim. Jika tidak ada kendala tinggal melaporkan kepada atasan. Apabila ternyata ada berbenturan tanggal cuti, hal ini sebaiknya langsung dibicarakan ke atasan bersama – sama.

Berdasarkan pengalamanku dan suami biasanya atasan kami berdua memiliki solusi yang baik bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Jika alasan cutinya sesuatu hal yang penting, seperti haji, biasanya dapat dibicarakan dan diselesaikan dengan baik.

Intinya, tidak perlu berbohong dan katakan saja bahwa alasan kita mengambil cuti panjang di tahun tersebut adalah untuk berhaji. Dalam bahasa Jerman disebut dengan Pilgerreise.

Merencanakan cuti kerja dengan cermat

Selama beberapa tahun ke depan pelaksanaan haji terjadi di pertengahan tahun kemudian perlahan – lahan maju ke depan mendekati awal tahun. Saat ini haji juga tidak bertepatan dengan libur musim panas di Jerman. Oleh karena itu, perencanaan cuti haji sejak awal tahun sangat mungkin dilakukan.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah menghitung jumlah hari cuti dengan cermat. Jangan sampai melupakan hari – hari yang kita butuhkan untuk mempersiapkan diri sebelum pergi haji dan beberapa hari setelah tiba kembali di Jerman.

Jangan lupa memperkirakan bahwa embarkasi keberangkatan haji bisa jadi tidak berasal dari kota domisili kita. Contohnya, jamaah haji Forkom 2024 lalu berangkat dari bandara Frankfurt, Berlin dan Muenchen. Bagi jamaah yang tidak tinggal di kota tersebut perlu mempertimbangkan apakah perlu ekstra hari untuk perjalanan ke bandara atau tidak.

Jika ternyata jumlah cuti tidak memungkinkan untuk mengambil jumlah hari banyak, opsinya adalah mengambil paket haji yang berdurasi pendek. Sebaliknya, jika memungkinkan untuk cuti dalam jumlah banyak sebaiknya ambil paket haji durasi panjang.

Mempersiapkan ilmu

Ilmu mengenai haji ini perlu dipersiapkan sejak jauh hari dan bahkan untuk keperluan pengajuan cuti haji. Bisa saja kolega di kantor atau mungkin atasan kita penasaran dengan perjalanan yang kita lakukan.

Ilmu tentang haji ini penting agar kita dapat menjawab pertanyaan dari mereka dengan benar dan jelas. Jika kita mengetahuinya, maka kita dapat mempersiapkan diri juga untuk menjawab pertanyaan tersebut dalam bahasa Jerman.

Mempersiapkan dokumen

Aku belum pernah dengan perusahaan menanyakan tentang kebenaran perjalanan haji karyawannya sampai saat ini. Just in case dibutuhkan, mungkin teman pembaca Michdichuns bisa menanyakan biro perjalanan haji.

Biasanya jarang sih ada yang seperti ini. Suamiku dan diriku juga tidak pernah sampai dimintai dokumen apapun saat meminta cuti panjang beberapa waktu lalu.

Mempersiapkan kesehatan

Sebelum berangkat, pastikan kondisi kesehatan Anda prima, fit dan bugar. Tujuannya adalah agar dapat melaksanakan haji dengan baik dan bisa kembali ke Jerman dengan kondisi yang baik dan sehat.

Periksakan diri ke dokter untuk memastikan Anda dalam keadaan fit dan tidak memiliki kondisi medis yang membahayakan. Jangan lupa juga untuk mendapatkan vaksinasi yang diwajibkan oleh otoritas Arab Saudi, seperti vaksin meningitis, agar terjaga dari penyakit – penyakit yang tidak diinginkan.

Setelah menyelesaikan ibadah haji mungkin merasa lelah. Pastikan jaga kesehatan selama perjalanan agar bisa kembali dengan selamat dan sehat. Jika sakit, segera ke dokter dan tanyakan apakah perlu izin sakit dan perlu beristirahat selama berapa lama. Segera laporkan ke atasan tentang hal ini.

Atur keuangan dengan bijak

Melakukan haji membutuhkan dana yang tidak sedikit. Persiapkan anggaran dengan baik dan pastikan Anda sudah menghitung semua biaya yang dibutuhkan.


Menunaikan ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang luar biasa. Segala persiapannya memerlukan waktu dan perhatian khusus, terutama bagi kami yang tinggal di Jerman. Dengan perencanaan yang matang, khususnya untuk cuti dari tempat kerja, akan mempengaruhi kenyamanan perjalanan menunaikan ibadah haji.

Ibadah semakin dapat dilakukan dengan tenang dan khusyuk. Semoga perjalanan haji kita semua, khususnya jemaah haji dari negara -negara yang tidak memberikan cuti khusus haji, mendapat kemudahan dan menjadi berkah serta diterima oleh Allah SWT.

Salam,

-ameliasusilo-

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!