Hidup di Jerman

Eid Mubarak 1440 Hijriah!

Assalamualaikum..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Sumber foto: Canva

Setiap perjumpaan pasti ada perpisahan. Tidak terasa Ramadhan sudah meninggalkan kita lagi. Rasanya selama 29 hari kemarin masih ada ibadah yang kurang maksimal dikerjakan. Ada beberapa target yang belum bisa tercapai. Hikkss kusedih.. Sesuai hadits dari Rasullullah SAW: Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.” (HR. Bukhari). Semoga kita semua bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan dan lebih maksimal lagi ibadahnya ya.. amiinnn..

Aku mau cerita tentang pengalaman selama bulan Ramadhan lalu insyaAllah di cerita yang lain. Ramadahan 1440 Hijriah ini aku mendapat pengalaman-pengalaman baru.

Pikir-pikir sudah lebih dari 4 kali lebaran kami tidak pulang ke tanah air. Sebelum anak kecil masuk SD tampaknya kami harus mengagendakan lebaran di Indonesia. Semoga jadi rejeki kami bertiga, amiiinn!

Jadi, bagaimana rasanya lebaran di rantau?

Alhamdulillah rasanya seperti lebaran hehehe.. Tentunya tidak bisa dibohongi ya.. betapa kurindu momen-momen silaturahmi bersama keluarga. Keliling ke rumah saudara-saudara di ring ke-2. Rasa masakan nyokap, adik, dan tante juga belum ada yang menggantikan sih..

Yang paling penting sebenarnya mengkondisikan lebaran untuk kami dan terutama untuk bocah kecil. Aku failed untuk bikin dekorasi lebaran di rumah. Tahun depan mungkin harus disiapkan juga dekorasi lebaran. Meskipun di rumah cuma bertigaan aja dengan adanya pasang-pasang dekorasi bersama, lalu sedikit masakan khas lebaran, dan momen bermaaf-maafan mungin dapat membantu memberikan bayangan untuk anak kecil tentang perayaan lebaran itu sendiri. Pemasangan suara takbir di rumah juga membantu dalam menciptakan suasana lebaran di rumah.

Seperti biasa kami solat di Masjid dekat rumah. Rencana menjalankan sunah untuk berjalan kaki dari rumah tinggal rencana. Kami baru siap lebih dari jam 7.15 sehingga kalau mau jalan kaki bisa-bisa tidak dapat tempat solat. Akhirnya kami naik bis sekitar 4 menit, turun di halte terdekat, kemudian jalan kaki. Setibanya disana kami bertiga pisah, anakku sama ayahnya dan aku berhubung sedang tidak bisa solat menunggu di luar Masjid bersama teman-teman Indonesia yang lain.

Solat dimulai sekitar pukul 8. Semakin mendekati waktu solat malah justru semakin banyak masyarakat yang berdatangan. Oiya, ini bukan Masjid khusus warga Indonesia ya. Masjid ini milik masyarakat Arab, namun kami diijinkan menggunakan Masjid ini untuk aktivitas keagamaan masyarakat Indonesia. Siapapun juga boleh datang untuk beribadah disini. Oleh karenanya saat Idul Fitri lalu itu, Masjid tidak dapat menampung seluruh jamaah di dalam Masjid. Alhamdulillah cuaca pagi itu enaak sekali, sejuk. Masyarakat yang solat di halaman Masjid, bahkan sampai di luar Masjid dengan hanya beralaskan jaket untuk sujud, tetap dapat solat dengan baik.

Setelah selesai solat seperti biasa kami berkumpul menunggu pasangan masing-masing. Kemudian kami bersalam-salaman, berbagi coklat atau kue, lalu sesi foto bersama. Berbagi coklat dan makanan ini lazim dilakukan masyarakat muslim disini. Anakku biasanya sudah dapet berbagai macam coklat dan permen atau kue hihihihi…

Sumber foto: Echa

Setelah itu kami mendapat undangan open house di salah satu rumah warga Keluarga Muslim Hannover di Hameln. Sebagian besar rombongan pergi bersama menggunakan kereta.

Coklat dan permen yang dibagikan di Masjid

Di rumah mba Dewi sudah tersaji beraneka macam hidangan khas lebaran. Mba Dewi masak banyak dibantu oleh ibu-ibu lainnya yang membantu membawa makanan lainnya. Ada lontong, sayur untuk lontong, balado jengkol, kentang mustofa, telor pindang, ayam goreng, rendang, sambel goreng kentang, bakwan jagung, es buah, es teler, kerupuk, kue-kue kering bakso, cuanki dll. Banyak banget sampai kenyang masyaAllah.

Open house yang berkesan

Tidak lupa forum silaturahmi kali ini juga ditutup dengan foto bersama muslimahnya lagi.

Semoga momen lebaran teman-teman baik di rantau maupun bersama keluarga juga sama menyenangkan seperti kami ya 🙂

Wallahu a’lam bis showaab.

-ameliasusilo-


Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!