Pantai Dunkirk Lokasi Operation Dynamo Michdichuns
Perancis

Dunkirk: Menyusuri Pantai Lokasi Evakuasi Operation Dynamo

Menyusuri pantai di kota Dunkirk yang menjadi lokasi Operation Dynamo adalah tujuan utama kami saat berlibur di musim gugur 2024. Pantai yang menjadi saksi bisu itu menyimpan cerita sejarah yang menarik.


Hai teman pembaca Michdichuns!

Senang sekali bucket list keluarga kami ke Dunkirk sudah dapat direalisasikan saat liburan musim gugur tahun 2024 lalu. Perjalanan yang sudah pernah direncanakan tahun 2022 akhirnya baru terwujud dua tahun setelahnya.

Sebagai keluarga yang menyukai sejarah, perjalanan liburan ke lokasi perang dunia kedua ini terasa menyenangkan. Kami bisa berada di lokasi yang disebutkan di buku sejarah. Semua anggota keluarga, kecuali si bungsu yang masih kecil tentunya, dapat menikmati liburan ini.

Apakah mengunjungi lokasi sejarah menakutkan?

Untuk lokasi wisata sejarah di Dunkirk ini sama sekali jauh dari kata menakutkan. Lokasinya di pantai yang sehari – hari banyak dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan. Sambil menyelam minum air. Sambil wisata sejarah bisa bermain di pantai yang indah.

Pantai Dunkirk Lokasi Operation Dynamo

Kota Dunkirk terletak di pesisir laut Utara. Di Dunkirk ini ada enam buah pantai yang letaknya bersebelahan satu sama lainnya. Wisatawan tinggal menyesuaikan dan memilih sesuai kebutuhannya.

Menurut situs wisata ofisial Dunkirk, keenam pantai berpasir putih ini meskipun lokasinya bersebelahan tetapi memiliki ciri khasnya masing – masing.

Pantai Dunkirk lokasi evakuasi operation Dynamo
Gambar lokasi tiga pantai di Dunkirk yang berdekatan, Malo – Les – Blains, Leffrinckoucke dan Zuydcoote. Sumber: Google Map

Enam pantai di Dunkirk

Bray – Dunes adalah pantai yang letaknya dekat perbatasan dengan Belgia. Di sini terdapat bekas bunker untuk pertahanan saat perang dulu. Sisa HMS Devonia sebuah kapal yang rusak berat saat Operation Dynamo dapa ditemukan di pantai ini.

Zuydcoote disini bisa ditemukan reruntuhan atau mungkin tepatnya bangkai kapal HMS Crested Eagle. Sebuah kapal uap non militer yang diikutsertakan dalam proses evakuasi. Aku dan keluarga mengunjungi pantai ini untuk melihat bangkai kapal tersebut.

Leffrinckoucke terdapat reruntuhan kapal Claude yang dulu bertugas untuk membawa air untuk prajurit. Kapal ino sengaja ditinggalkan di Dunkirk.

Malo – les – Bains pantai yang ramah untuk keluarga. Di sana banyak restoran dan tempat bermain untuk anak – anak.

Petit – Fort – Phillipe pantai yang cocok untuk keluarga dan olahraga air. Di sini terdapat taman main untuk anak, trampolin maupun karusel yang dapat dimainkan baik untuk anak maupun dewasa.

Grand – Fort – Phillipe pantai yang nyaman untuk windsurfing atau kitesurfing. Pantainya nyaman untuk bersantai dan berjemur.

bus gratis transportasi publik Dunkirk michdichuns
Bus transportasi publik di Dunkirk yang gratis baik bagi warga lokal maupun wisatawan

Semua pantai ini dapat dicapai dengan transportasi publik maupun kendaraan pribadi. Yang istimewa dari Dunkirk adalah transportasi publiknya gratis. Meskipun hanya menggunakan bus sebagai sarana transportasinya, bus ini dapat menghubungkan lokasi – lokasi wisata di Dunkirk.

Jika ingin berjalan menyusuri pantai, hal ini dapat juga dilakukan. Tapi mungkin tidak semua pantai ini dalam sekali jalan ya karena jaraknya yang berkilo – kilo meter.

Lari sore di boulevard sepanjang pantai Malo – Les – Blains sambil bawa si adik menghirup udara laut yang segar

Aku dan suamiku berlari dari ujung Malo – Les – Blains dapat sekitar hampir dua kilometer. Kami masih melihat panjangnya pantai tersebut. Tempatnya enak dan nyaman bagi pejalan kaki maupun pelari.

Memorial des Allies yang berada di ujung pantai Malo – Les – Blains

Dunkirk: Wisata Sejarah Berjalan Kaki.

Bangkai Kapal

Bangkai kapal yang digunakan untuk Operation Dynamo berada di tiga lokasi pantai yang berbeda. Jika teman pembaca Michdichuns penasaran dapat berkunjung ke pantai Zuydcoote, Bray Dunes dan Lefferinckoucke.

Sebenarnya ada lebih banyak lagi bangkai kapal di sini mengingat dulu kapal yang digunakan untuk evakuasi jumlahnya sangat banyak sekali dan kapal yang dijatuhi bom dari pesawat tempur Jerman dan tenggelam jumlahnya tidak hanya satu dua saja. Namun, lokasinya lebih jauh lagi dari bibir pantai dan tertutup oleh air laut.

Salah satu bangkai kapal yang berada di pantai Dunkirk

Dua buah bangkai kapal yang dapat dikunjungi ini pun hanya muncul saat air laut surut. Saat air surut memang jaraknya jauh sekali dari bibir pantai. Menurut suamiku mungkin ada sekitar lebih dari satu kilometer.

Sebenarnya lokasi ini masuk akal. Kapal – kapal yang hadir untuk evakuasi ini tidak mungkin berhenti tepat di tepi pantai. Lokasinya pasti agak jauh dari bibir pantai supaya kapal tidak karam.

Membayangkan banyaknya jumlah kapal dan dalam kondisi siaga dan buru – buru, aku berasumsi semua kapal tersebut berbaris parkir di pantai ini. Prajurit yang dievakuasi berduyun – duyun berjalan dari tepi pantai ke kapal tersebut. Dalam kondisi darurat tidak mungkin kapal bergantian parkir di dermaga atau pelabuhan untuk mengangkut penumpang.

Bangkai kapal HMS Crested Eagle

Sebelum berkunjung ke sini sebaiknya lihat dulu jadwal pasang surut air laut. Jadwal ini dapat dilihat melalui berbagai situs pengamatan pasang surut air laut di internet. Jangan sampai datang saat air laut pasang sebab kita tidak akan dapat menemukan bangkai kapal tersebut.

Suamiku langsung memasukkan lokasi bangkai kapal yang sudah muncul di Google Map. Kami hanya tinggal mengikuti jalur yang diberikan oleh aplikasi tersebut. Kami tiba di lokasi masih pagi yang masih sepi sekitar pukul 10 pagi.

Jika membawa mobil dapat memarkirkan mobilnya dengan gratis di pinggir jalan. Di sana terdapat lokasi parkir mobil berbayar yang letaknya lebih dekat dengan pantai.

Yang menurutku menarik, tempat masuk pantai ini tidak ada gerbang khusus berbayar seperti umumnya di Indonesia. Untuk masuk ke area pantai tinggal menyusuri jalan yang ujungnya ada di pantai Zuydcoote tersebut.

Di bagian sebelah kanan dari area masuk ke pantai ini ada taman kecil yang menunjukkan kaitan pantai dengan evakuasi prajurit Operation Dynamo. Tepat di depan area masuk ini terbentang pantai Zuydcoote yang bersih dan indah pemandangannya.

Dari area masuk ini sudah terlihat lokasi bangkai kapal HMS Crested Eagle. Walau tampak jauh kita akan dapat segera mengenalinya dari adanya beberapa balon kuning yang mengelilingi bangkai kapal tersebut. Dari area masuk ini kita berjalan ke arah sebelah kanan.

Saat itu laut sedang surut maksimal sehingga bibir pantai tertarik jauh sekali dari saat air laut pasang. Kami pun berjalan menyusuri pantai dan lantai laut untuk bisa mencapai bangkai kapal perang tersebut.

Bangkai kapal HMS Crested Eagle yang muncul saat Laut Utara di Dunkirk sedang surut
Balon penanda bangkai kapal
Plakat yang menjelaskan tentang HMS Crested Eagle

Bermain di Pantai

Seperti yang sudah kutulis di atas tadi, sambil menyelam minum air. Jangan lupa untuk menyediakan waktu untuk bermain di pantai di Dunkirk ini yang punya nilai sejarah lokasi operation Dynamo!

Aku dan suamiku agak menyesal karena kurang riset mengenai pantai Dunkirk yang akan kami kunjungi berikut lokasi bangkai kapal. Jika saja kami mengetahui pantainya dapat digunakan untuk bermain dan berjalan – jalan, kami akan menyiapkan sepatu serta alat main di pantai yang cocok untuk anak.

Waktu yang kami alokasikan untuk mengunjungi Dunkirk tentunya akan lebih diperpanjang lagi. Saat liburan lalu kami hanya menginap selama tiga hari dua malam. Paling tidak tambah satu hari saja untuk kami sekeluarga yang jarang pergi ke pantai ini dapat bermain di pantai sejenak.

Menyusuri Pantai Zuydcoote

Saat kami datang ke pantai Zuydcoote banyak orang yang sedang berjalan – jalan menyusuri pantai, nermain bersama anjingnya, berlari di sepanjang laut yang sedang surut dan mencari kerang di reruntuhan bangkai kapal. Selain itu ada pula yang memancing lengkap dengan membawa kursi malasnya dan perlengkapan lainnya.

Keluarga yang membawa anak kecil tampak bermain pasir laut. Ada pula yang bermain air di laut yang sedang surut tersebut. Yang menarik ada yang piknik. Baru kali ini aku melihat ada orang piknik di atas lantai laut.

Ingin sekali kami bisa pergi ke pantai ini lagi, merasakan senangnya liburan di pantai. Kami ingin menikmati pantai yang bersih, bermain air laut yang menyenangkan serta udara laut yang bersih dan segar.

Sejauh mata memandang hanya terlihat pantai dan laut. Aku membayangkan di sepanjang laut ini dulu para prajurit yang akan dievakuasi menghitung waktu kapan akan bisa terangkut oleh kapal yang akan mengevakuasinya. Terbayang selain ribuan manusia yang berada di sini pada tahun 1940, ada mobil dan barang – barang peralatan perang lainnya yang berada di sepanjang pantai kota Dunkirk ini.

Waspada laut pasang

Serukan, berwisata sejarah sambil berlibur di pantai?

Sayangnya saat kami datang ke sana cuaca sudah mulai dingin. Angin bertiup cukup kencang meskipun langit cerah dan matahari bersinar terik.

Matahari yang sinarnya mulai memanas merupakan pertanda bahwa posisi matahari mulai meninggi. Hal ini merupakan tanda bahwa kami tidak boleh berlama – lama di pantai karena menurut jadwal sebentar lagi air laut mulai pasang.


Ada sesama turis yang saat mendengarku berbicara bahasa Indonesia menghampiri dan mengajak kami sekeluarga ngobrol tentang Indonesia kemudian diakhiri dengan memoto kami sekeluarga

Bagi teman pembaca Michdichuns yang menyukai sejarah dan khususnya tertarik dengan kisah perang dunia, aku merekomendasikan pantai Dunkirk untuk dimasuk ke bucket list kalian. Di musim panas ada biro perjalanan lokal yang menyediakan tur mengelilingi lokasi bersejarah di Dunkirk.

Selamat merencanakan perjalanan ke Dunkirk, ya!

Salam,

-ameliasusilo-

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!