Day 9 Writing Challenge: the Best Day to Date
Bismillah..
Berhubung LDR “ngedate” sama pak suami bisa dihitung pakai jari… The best yang aku bisa ingat adalah hari pertama kita ketemu setelah jadian.
Kita jadian jarak jauh, dia di Jerman dan aku di Indonesia. Setelah resmi jadian otomatis komunikasinya lewat Skype atau telefon. Sampai akhirnya di musim Panas dia pulang liburan ke Indonesia dan kita ketemu.
Ini orang ada sesuatu denganku tapi wujudnya selama berbulan – bulan hanya dua dimensi. Lalu waktunya tiba dimana aku bisa melihat dalam wujud beneran manusia. Itu rasanya aneh banget hihihi…
Yang kuingat saat itu hari Jumat dan aku ambil penerbangan terakhir dari Solo menuju Jakarta. Untuk pertama kalinya dalam hidup naik pesawat domestik selain Garuda. Gara-gara Garuda sore full booked! Dari pagi perasaannya dobel antara mau ketemu pacar dan mau naik maskapai berlogo Singa. Takut setelah ketemu ilfil dan takut penerbangannya tidak nyaman.
Dia yang jemput. Diantara kerumunan penjemput di Terminal 1 waktu itu aku tidak bisa mengenali dia sampai akhirnya ada suara dari jauh, “Schatzi!”. It was definitely him 🙂
Terus gimana? Awkward! Tepatnya aku sih yang kaku hihihi… Aneh… Ini orang terakhir ketemu di Berlin masih jadi teman biasa. Setelah beberapa bulan ketemu statusnya sudah beda. Setelah itu kita makan malam di restoran bebek goreng di dekat rumah. Suasana masih belum cair. Aku baru bisa normal keesokan harinya. He complained of course haahahah..
-ameliasusilo-
0 Comments
nyonyasepatu
Untung gak ilfil y hehhee