Cerita Kebakaran Tadi Pagi
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Hari ini aku ingin bercerita dan membahas tentang peristiwa kebakaran. Cerita ini aku tulis sebab di gedung apartemen kami kemarin pagi terjadi peristiwa kebakaran kecil. Aku menyebutnya kebakaran kecil sebab aku hanya melihat asap hitam keluar dari salah satu jendela tetangga kami dan kebakaran tersebut hanya terlokalisir di apartemen tersebut.
Cerita Kebakaran
Tentang bunyi alarm
Di apartemen kami setiap pagi biasanya terdengar berbagai alarm yang berbunyi. Tugas alarm tersebut selain untuk mengingatkan untuk melakukan kegiatan tertentu adalah untuk mengingatkan kami tentang waktu. Maksudnya supaya kami bisa memprediksi berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk segera pergi dari apartemen.
Salah satu contohnya adalah alarm yang mengingatkan sudah pukul 7 pagi. Masalahnya karena sering bunyi, kami kadang malas untuk mematikan. Toh ia akan mati sendiri atau aku mengandalkan pasangan dan anakku untuk mematikannya. Hal ini terjadi tadi pagi. Pada saat alarm berbunyi tepat pukul 7 pagi aku tidak segera mematikan. Aku pun cukup malas untuk bergerak ke alarm tersebut ketika ia berbunyi kesekian kalinya saat aku sedang makan.
Pagi ini anakku bangun lebih pagi. Sehingga saat jam 7 pagi ini ia sudah mulai bersiap-siap untuk pergi ke Kindergarten. Tidak lama kemudian kami pun sarapan bersama di dapur. Yang aku ingat saat kami masih sarapan di dapur alarmku berbunyi lagi lalu mati. Lalu tidak lama kemudian ada bunyi lain yang berbunyi konstan. Aku mengabaikan bunyi yang pertama dan aku juga mengabaikan bunyi yang kedua.
Bunyi yang kedua ini cukup jelas terdengar dan konstan. Tapi karena bukan dari dalam apartemen kami, aku lebih mengabaikannya lagi dan tidak berusaha mencari tahu bunyi apa itu. Kebetulan aku juga sedang sibuk bersiap untuk mengantar anakku dan meminta anakku bersiap-siap untuk berangkat ke Kindergarten.
Menyadari kebakaran
Aku baru menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika masuk ke kamar dan di kamar bau gosong. Reflek aku mengucap, “kok ada bau kebakar ya?”
Entah kenapa saat itu juga aku reflek menghadap ke jendela dan melihat asap. Aku lalu mendekat ke arah jendela dan melihat asap keluar dari salah satu jendela tetangga cukup tebal.
Saat itu aku tidak langsung menyadari kebakaran. Aku masih sempat berpikir itu karena masak di dapur. Sampai akhirnya aku bilang ke suamiku, “Mas, itu kok keluar asap banyak banget dari tetangga dan ada yang warnanya hitam.”
Suamiku langsung reflek bangun dan lihat ke jendela. Saat itu juga dia bilang, “Itu yang bunyi daritadi berarti bunyi Rauchmelder. Itu ada yang kebakar disitu”
Pada saat itu asapnya makin tebal dan yang berwarna hitam makin banyak. Langsung aku minta suamiku telfon 112 untuk pemadam kebakaran. Aku menelepon temanku yang tinggalnya di apartemen tepat di bawah tetangga yang kebakaran. Operator 112 maupun temanku sama-sama tidak menjawab telepon walau kami terus mencoba telepon. Sampai akhirnya kami mendengar ada bunyi sirene pemadam kebakaran yang mendekat. Suamiku langsung menelepon suami temanku dan alhamdulillah diangkat. Mereka baik-baik saja dan belum mengetahui ada kebakaran yang terjadi di apartemen atas mereka.
Pemadam kebakaran
Ketika kami mendengar suara-suara ramai di dalam gedung apartemen, kami pun yakin kebakaran tersebut sudah tertangani oleh petugas yang berwenang. Tidak sampai sepuluh menit asap hitam tadi sudah hilang. Kemudian tampak petugas mengeluarkan barang-barang yang terbakar keluar dari jendela ke halaman belakang. Tampak kasur, selimut dan beberapa barang-barang lainnya yang berwarna hitam.
Di halaman belakang muncul petugas pemadam kebakaran yang mengawasi pengeluaran barang-barang dari apartemen. Di gedung pun masih terdengar suara-suara yang ramai. Aku dan anakku yang sudah siap pergi ke Kindergarten menunda dulu pergi ke luar sampai suara di luar tidak ramai lagi.
Pada saat akhirnya kami pergi ke luar, pintu apartemen tetangga masih terbuka. Sekilas aku mengintip di lorong apartemen mereka tidak ada tanda-tanda terbakar. Jadi kebarakaran tersebut hanya terlokalisir di kamar yang memiliki jendela berasap tadi. Di tangga masih ada air dan bercak-bercak berwarna hitam. Aku berasumsi ini bekas dari selang air pemadam kebakaran.
Di lantai paling bawah masih ada polisi dan petugas pemadam. Di luar gedung apartemen kami ternyata jalanan di blok oleh mobil-mobil pemadam kebakaran dan juga mobil polisi. Jadi jalanan tersebut steril. Tidak ada orang-orang yang berkumpul menonton.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Kebakaran
Pada saat menyadari terjadi kebakaran ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan. Dalam bahasa Jerman terdapat istilah Brandschutzkette atau bila diartikan berarti rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melindungi diri dari kebakaran. Berdasarkan salah satu referensi yang aku baca ada 4 skenario, yaitu:
- Kebakaran terjadi di dalam apartemen sendiri
- Kebakaran terjadi di apartemen tetangga
- Kebakaran terjadi di lorong gedung apartemen
- Kebakaran terjadi di rumah
Karena saat ini aku tinggal di apartemen aku ingin berbagi apa yang harus dilakukan bila terjadi kebakaran di dalam apartemen sendiri.
1. Tenang
Pada saat terjadi kebakaran di dalam apartemen, yang harus dilakukan pertama kali adalah mengendalikan diri dari kaget dan panik. Berusaha untuk tetap tenang. Tujuannya adalah agar segera dapat berpikir dan bertindak dengan cepat.
2. Mencoba untuk memadamkan api
Apakah memungkinkan untuk memadamkan api dengan peralatan maupun perlengkapan yang ada di apartemen? Misalnya menyemprot api menggunakan alat pemadam kebakaran (feuerlöscher) atau fire blanket (Löschdecke).
3. Menutup pintu dan jendela
Tujuannya adalah melokalisir kebakaran supaya tidak menyebar kemana-mana.
Jika usaha memadamkan api tidak berhasil segera pertimbangkan untuk menutup pintu ruangan dan juga jendela yang terdapat api tersebut. Hal ini dilakukan hanya jika proses menutup pintu tidak membahayakan jiwa. Ini harus dilakukan dengan segera.
4. Keluarga atau penghuni apartemen lainnya
Jika saat kejadian ada anggota keluarga atau penghuni lainnya di dalam apartemen segera beri tahu dan minta untuk meninggalkan apartemen. Bila ada anak-anak atau orang tua yang kesulitan untuk bergerak, bantu untuk keluar dari apartemen. Jangan lupakan hewan peliharaan ya!
5. Keluar atau tetap tinggal di dalam apartemen
Jawabannya ternyata harus segera keluar dari dalam apartemen!
Yang harus diperhatikan adalah apakah jalan keluar bebas dari api. Jika ternyata berbahaya, sebaiknya menggunakan jalur lain yang aman. Sebaiknya gunakan tangga untuk turun ke bawah pintu keluar gedung apartemen.
Pada saat keluar jangan lupa telepon genggam dan anak kunci apartemen. Tips yang aku baca adalah kedua benda ini sebaiknya diletakkan di tempat-tempat yang mudah diraih baik saat hari terang maupun gelap. Pada saat keluar dari apartemen, tutup pintu apartemen. Setelah berhasil keluar dari gedung apartemen, cek keluarga anda.
Jika tidak ada alternatif jalan keluar, tetap tinggal di dalam apartemen namun jauhi ruangan yang terbakar. Segera pergi ke balkon jika ada atau jendela di ruangan lainnya. Buka jendela tersebut namun segera tutup jendela jika ada asap yang mulai masuk. Oh ya tutup pintu ruangan dimana anda berada. Kemudian segera telepon 112.
6. Telepon 112
Setelah dalam kondisi aman, telepon 112. Kemudian sebutkan:
- Siapa: sebutkan nama
- Apa: apa yang terbakar, dimana yang terbakar tersebut
- Dimana: alamat, menyebutkan apakah apartemen atau rumah
- Berapa: sebutkan jumlah korban yang terlukan atau penghuni yang masih terjebak (jika ada)
- Tunggu sampai telepon direspon dan dengarkan penjelasan dari operator atau petugas berwenang
Pada saat para petugas datang berikanlah informasi yang jelas
7. Memberi peringatan
Jangan lupa beri tahu tetangga satu gedung tentang kejadian kebakaran ini agar mereka juga dapat menyelamatkan diri.
Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Ada beberapa hal yang sebaiknya perlu dipersiapkan sebagai persiapan maupun tindakan pencegahan.
Peralatan pemadam api
Beberapa peralatan yang dapat membantu kita saat kondisi kebakaran antara lain detektor asap (Rauchmelder), alat pemadam api (Feuerlöscher) dan fire blanket. Detektor asap biasanya jika menyewa apartemen sudah terpasang. Untuk dua peralatan lainnya bisa dibeli melalui situs online.
Pencegahan
- Cek kabel-kabel yang berada di apartemen
- Cek kondisi barang-barang elektronik dan bila perlu jika sedang tidak digunakan, dimatikan saja aliran listriknya
- Tidak meletakkan barang-barang yang mudah terbakar di sekitar peralatan rumah tangga yang menghasilkan panas maupun api
- Jauhkan korek api atau alat pemantik api lainnya dari jangkauan anak-anak
- Tidak merokok di dalam rumah
- Jangan meninggalkan kompor yang menyala
- Bersihkan secara rutin cerobong penghisap asap
- Jika ada bau gas segera buka jendela
Jika tertarik untuk mengetahui apakah kondisi apartemen sudah aman atau belum, aku menemukan daftar tentang keamanan dari kebakaran. Sayangnya daftar ini dalam bahasa Jerman (halaman 30).
Mempersiapkan anak
Tema tentang kebakaran ini sebaiknya dibahas bersama anak-anak. Kemudian step-step diatas juga didiskusikan dengan bahasa yang sesuai dengan usia atau kemampuan anak. Sehingga ketika kejadian, anak-anak sudah siap.
Termasuk ajarkan anak tentang cara menelepon 112. Jelaskan apa yang harus disebutkan ke operator 112 pada saat menelepon. Salah satu sumber memberikan tips tentang 4W: Wo, Was, Wer und geduld zu haben und am Telefon zu Waten.
Penutup
Kejadian kebakaran dapat membuat trauma bagi yang mengalaminya. Selain trauma, hal penting lain adalah luka bakar akibat terkena api maupun perlukaan di dalam tubuh akibat menghirup udara panas. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah racun akibat menghisap asap. Belum lagi kerugian akibat kerusakan barang ataupun kehilang benda yang hangus terbakar api.
Oleh karena itu yuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan di dalam apartemen. Tujuannya supaya terhindar dari kejadian kebakaran dan dapat menyelamatkan diri dan keluarga jika berada dalam situasi tersebut.
Apakah teman-teman pernah mengalami kejadian yang sama sepertiku?
Salam,
-ameliasusilo-
Referensi:
2 Comments
Footnote Maker
Untung gak kenapa-napa ya mbak Mia… sama satu lagi selalu siap tas barang-barang yang penting kayak dokumen gitu yang emang harus diselamatkan.
amsusilo
iya mbak untung kebakarannya terlokalisir dan cepat dipadamkan. Betul banget dokumen dan dompet selama bisa diangkut, langsung angkut bawa keluar