Bunsay #7: Semua Anak Adalah Bintang
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Dari dulu aku selalu merasa risih jika dibandingkan dengan orang lain. Ada rasa tidak nyaman yang muncul ketika dibandingkan dengan yang lain oleh siapapun, mengenai apapun, dalam bentuk apapun. Oleh karena itu aku pun berusaha untuk tidak melakukan perbandingan ini ke anakku ataupun anak orang lain.
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Surat At-Tiin (95): 4
Semua anak dilahirkan sempurna, sebagaimana seluruh manusia ciptaan Allah. Yang harus digarisbawahi sempurna di mata Allah belum tentu sempurna menurut kacamata manusia. Semua anak ini dilahirkan dengan keistimewaannya masing-masing. Semua anak memiliki bakat yang menjadi kekuatannya dan keunikan dirinya. Oleh karena itu semua anak adalah juara dan semua anak adalah bintang.
Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Surat Al-Isra (17): 84
Sebagai orang tua, kadang kala orang tua dihadapkan pada kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Sering kali orang tua juga sudah memikirkan harapan-harapan untuk anaknya dan ternyata yang terjadi tidak sesuai apa yang diidam-idamkan. Kadang kala rumput tetangga kelihatan lebih hijau sehingga orang tua menjadi lupa terhadap keistimewaan anaknya sendiri. Sehingga yang terjadi dalam keadaan sadar ataupun tidak sadar melakukan perbandingan baik dengan anak lainnya.
Kecuali anak ini memiliki bakat KOMPETISI, dibanding-bandingkan kadang justru memberikan dampak kurang menyenangkan untuk si anak. Bisa jadi si anak malah merasa kerdil, merasa tidak dapat menyenangkan orang tuanya, merasa tidak mampu melakukan sesuatu, bahkan merasa tidak berharga. Astaghfirullah..
Perbandingan ini bila diverbalkan dan dilakukan secara terus menerus dapat berdampak bagi mental si anak. Anak bisa menjadi mudah cemas dan tertekan.
Menurut kuliah yang kudapatkan di level 7 kelas Bunda Sayang ini, tugas orang tua adalah melejitkan mental juara anak. Orang tua sebaiknya berhenti memperlakukan anak-anak menjadi sama rata dengan anak yang lain.
Bandingkan anak-anak dengan dirinya sendiri, BUKAN dengan orang lain.
Materi Level 7 Kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional
Anak-anak memiliki naluri belajar yang sama, orang tuanya lah yang nantinya berperan menggiring anaknya untuk terus merangsang fitrahnya atau malah meredupkan fitrahnya. Anak-anak memiliki berbagai bakat-bakat yang menjadi kekuatan dan kelemahannya, sebagai bekal diri mereka untuk berperan sebagai dirinya sendiri, ditengah keluarga dan juga masyarakat. Ketika orang tua fokus untuk menguatkan bakat yang menjadi kelemahan anak yang terjadi adalah bakat-bakat yang kuat menjadi tidak terstimulasi secara maksimal. Bila ini terjadi sungguh sayang sekali…
Anak-anak terlahir HEBAT, Orang tuanya lah yang harus selalu MEMANTASKAN DIRI.
Ibu Septi Peni Wulandani, founder Ibu Profesional
Lalu bagaimana caranya agar anak menjadi bintang sesuai dengan pembawaannya? Di level 7 ini para siswa diminta untuk melakukan observasi kemampuan, kekuatan dan kecerdasan anak. Caranya adalah dengan mengajak anak untuk melakukan berbagai kegiataan yang berbeda.
Orang tua kemudian mencatat apa yang membuat anak merasa senang riang gembira melakukan kegiatan tersebut (ENJOY), berulang-ulang meminta melakukan kegiatan tersebut, mencari tahu dan terus eksplorasi serta tidak putus asa terhadap tantangan yang ditemui (EASY). Sehingga kemudian anak menjadi hebat dan keren di bidang kegiatan ini (EXCELLENT).
Bila ketiga hal ini sudah ditemui, maka kelak akan muncul produktivitas si anak. Kemudian akan ada apresiasi atas hasil karya di bidang kegiatan yang dilakukannya ini (EARN).
Tugas yang dilakukan di level 7 ini akan sangat menyenangkan baik untuk diriku maupun anakku. Semangaaaattt!!
Setelah menuliskan ini semua ada satu hal yang terlintas dalam benakku. Sebaiknya akupun melakukan hal yang sama untuk orang dewasa, khususnya suamiku ya. Tentunya bagi dia tidak akan nyaman jika dibandingkan dengan bapak-bapak yang lain atau dengan manusia lainnya. Ahh pak suami, maafkan.. Aku akan belajar dan berusaha untuk membandingkanmu saat ini dengan dirimu sendiri saja.
Semoga bermanfaat ya..
-ameliasusilo-
Referensi:
- Institut Ibu Profesional. 2018. Bunda Sayang Materi 7 Semua Anak Adalah Bintang
- Abah Rama. 2020. Kuliah Training Talents Mapping Basic 101
- Akhilia Das Blah. 2019. Paranthesis: Why you should stop comparing your child to others. Indianexpres.com
- Nicole Fabian-weber. 2019. 6 ways to stop comparing your kid to others and celebrate who they are instead. Care.com
0 Comments
Pingback: