Bunda Sayang,  Ibu Profesional

Bunsay #7: Aliran Rasa

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Sumber gambar: Canva

Cerita ini aku tulis setelah hampir satu tahun yang lalu aku mengerjakan tantangan level 7. Aku mengandalkan ingatanku dan juga dokumentasi dari tulisan yang aku setorkan. Aku masih ingat pada saat mengerjakan tantangan setiap harinya, aku melakukan observasi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada anakku dari mulai ia bangun sampai dengan kembali tidur. Sering kali kejadian yang berjalan natural lebih menarik untuk diobservasi daripada ketika aku merencanakan untuk melakukan sebuah kegiatan kemudian mengobservasinya.

Apa yang kami lakukan di level 7 kelas Bunda Sayang di Institut Ibu Profesional dapat dibaca pada tulisanku mengenai: Semua anak adalah bintang.

Semakin aku mengobservasi anakku, semakin aku menemukan hal-hal menarik dan unik tentang dirinya. Sepertinya ada saja hal baru yang bisa aku temukan. Kadang kala aku takjub bahwa ternyata ia sudah bisa ini atau sudah mengetahui tentang hal yang lain.

Kadang tidak jarang, apa yang sepertinya sudah biasa jadi terlihat istimewa. Atau hal yang sudah biasa ia lakukan ternyata ia lebih bisa menguasai dan lebih tahu. MasyaAllah.. Entahlah.. Mungkin karena sudah tertanam dibenakku bahwa semua anak adalah bintang. Sehingga apapun yang dilakukannya membuat mata bundanya berbinar-binar.

Aku jadi teringat beberapa bulan lalu aku mengikuti pelatihan observasi bakat anak berdasarkan kategori-kategori yang ada pada Talents Mapping. Anak yang usianya dibawah 15 tahun biasanya masih berkembang dan banyak mengeksplorasi sehingga masih belum bisa bila orang tua atau para ahli melabelkan bakat anak-anak dikelompok usia ini pada kategori ini dan itu.

Aku juga teringat observasi anak Pandu 45 dari ibu Septi dan pak Dodik. Anak-anak masih belum saatnya untuk dilabeli memiliki bakat ini dan itu serta memiliki kekuatan ini dan itu. Tugas kita sebagai orang tuanya adalah mengenalkan berbagai macam kegiatan kemudian mengobservasi anak tersebut dimana ia easy, enjoy, excellent dan earn.

Lalu aku juga ingat tentang kegiatan-kegiatan yang terinspirasi dari Montessori. Observasi yang dilakukan saat berkegiatan “Montessori inspired” tentunya menyenangkan bukan hanya untukku tetapi juga anakku.

Aah aku jadi semangat untuk memulai kembali observasi-observasi ini. Bukan berarti saat ini aku tidak mengobservasi anakku saat ini. Aku mengobservasi tapi free style hehehehe.. Sepertinya aku akan lebih punya banyak ide dan kreatif menciptakan bila ada panduannya. Semangaat.. Bismillah!

Again, anakku dengan segala kemampuannya, kreatifitasnya, ide-idenya, kecerdasan dan potensi yang dimilikinya tidak bisa dibandingkan dengan anak lain. Anak lain pun tidak bisa dibandingkan dengannya. Tiap anak adalah bintang dengan segala fitrah dan kemampuan yang dikaruniakan oleh Allah untuknya. Tiap anak adalah bintang dengan segala keunikannya.

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

QS. At-Tiin: 4

Semangat semua bunda dalam membersamai dan mendidik anak-anak kita.

-ameliasusilo-

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!