Bunsay #6: Stimulasi Matematika Logis Anak
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bismillahirrohmaanirrohiim..
“Membuat anak BISA itu mudah, membuatnya SUKA baru tantangan.”
Ibu Septi Peni Wulandani, Ibu Profesional
Bila teman-teman sudah membaca tulisanku pada materi level ke-5 sebelumnya, tentu tidak asing dengan kalimat dari ibu Septi diatas. Seperti halnya membaca, pada matematika pun berlaku hal yang sama. Anak mungkin bisa mengerjakan matematika tetapi belum tentu anak menyukai matematika.
Materi level ke-5: Menstimulasi Anak Gemar Membaca.
Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yang sempurna. Semua anak dilahirkan cerdas dengan memiliki keunikan dan potensinya masing-masing. Kecerdasan yang dimiliki manusia ada bermacam-macam, aku sudah pernah menuliskannya pada level ke-3.
Materi level ke-3: Melatih Kecerdasan Anak.
Berdasarkan materi yang kubaca, kecerdasan dasar yang memicu munculnya kecerdasan yang lain adalah kecerdasan bahasa dan kecerdasan matematik logis. Biasanya orang tua berusaha keras untuk memberikan stimulasi pada dua bidang kecerdasan ini. Tetapi stimulasi ini dilakukan dengan tujuan agar anak menjadi bisa, menjadi master di bidang kecerdasan ini. Sehingga anak sebagian BISA tetapi mereka sebenarnya TIDAK SUKA.
Menurut Gardner terdapat kaitan antara kecerdasan matematika logis dan kecerdasan bahasa. Sehingga stimulasi kecerdasan diantara keduanya ini sebaiknya dilakukan oleh orang tua dengan baik.
Gardner menyebutkan kecerdasan matematika logis ini diantaranya adalah kemampuan penalaran ilmiah, berpikir logis, penalaran induktif dan deduktif, ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan. Kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kebutuhan matematika sebagai solusinya juga termasuk ranah kecerdasan matematika logis.
Stimulasi kecerdasan matematika ini bukan berarti mengajarkan anak berhitung sejak dini. Untung aku mendapatkan ilmu ini sehingga aku bisa lebih memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menstimulasi kecerdasan matematika anakku.
Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan matematika logis, antara lain:
- Gemar bereksplorasi.
- Mengamati benda yang unik untuk dirinya.
- Hobi mengutak-atik dan melakukan uji coba.
- Sering bertanya tentang berbagai fenomona dan menuntut penjelasan logis.
- Suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis serta gemar berhitung.
Berdasarkan ciri diatas, maka stimulasi yang dilakukan bukan berdasarkan hitung-hitung. Kegiatan yang dapat dilakukan justru adalah kegiatan sederhana yang dilakukan sehari-hari di rumah. Misalnya membuat kue, memasak, mengajak anak berbelanja, bermain jualan, bermain balok, bermain klasifikasi mainan anak, bermain lego, bermain pasir dan banyak hal lainnya.
Untuk anak usia 4-6 tahun kegiatan yang disarankan antara lain memilah kancing sesuai bentuk, membandingkan berat benda, mengumpulkan benda-benda menarik di lingkungan alam, memahami waktu, menghitung benda yang ada di sekitar, menggambar bentuk lalu mencari benda yang mirip, menulis angka di pasir sembari bermain dan mempelajari geometri sambil bermain.
Level ini merupakan level yang menyenangkan karena kebutulan aku menyukai matematika. Aku juga sudah membaca stimulasi matematika melalui metode Montessori, dimana dimulai dari yang konkret dulu baru sesuatu yang abstrak. Sehingga aku sudah menyiapkan beberapa aktivitas untuk kami lakukan selama game level 6. Ahh level ini akan menjadi level yang seru! Semoga anakku juga menikmati dan menyukainya.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang membaca.
-ameliasusilo-
Referensi:
Institut Ibu Profesional. Stimulasi Matematika Logis Anak Materi Sesi #6 Kuliah Bunda Sayang
Sumber Foto:
Kecerdasan matematika: Pattern photo created by jcomp – www.freepik.com
Kecerdasan bahasa: Business vector created by freepik – www.freepik.com
Gambar slide: Canva