Bunda Sayang,  Ibu Profesional

Bunsay #6: Aliran Rasa

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Sumber gambar: Canva

Beruntungnya aku bisa mendapatkan ilmu ini di level 6 kelas Bunda Sayang. Level ini menyadarkanku bahwa stimulasi Matematika untuk anak pra sekolah itu bukan belajar berhitung seperti layaknya anak yang belajar di sekolah ataupun mengerjakan tugas di atas kertas. Meskipun sebenarnya bukannya aku sama sekali tidak tahu.. Aku sudah pernah tahu informasi ini dari artikel maupun berita di media sosial. Tentu saja sudah banyak artikel yang membahas tentang stimulasi matematika pada anak di luar sana. Informasi tentang ini juga banyak dikemas melalui infografis menarik dan beredar di media sosial.

Tetapi disini berbeda, ada penjelasan mengapa dan bagaimana serta berbagai alternatif kegiatan yang dapat dijadikan sebagai ide di rumah. Ragam kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman di kelas pun bervariasi. Dimulai dari hal sederhana yang dilakukan sehari-hari sampai dengan kegiatan yang lebih menantang. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan anak dan value keluarga tersebut.

Apa yang dipelajari di level 6 kelas Bunda Sayang dapat dilihat di cerita: Bunda Sayang #6

Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi itu ya sebenarnya bisa menjadi media belajar Matematika. Percaya tidak? Namun, sebagai orang tua, tinggal bagaimana caranya orang tua kreatif mengemas sebuah aktivitas dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian dari usaha mengenalkan anak terhadap ilmu itu sendiri melalui permainan yang menyenangkan, khususnya untuk anak pra sekolah. 

Khusus untuk level 6 ini, aku sudah lebih mempersiapkan mau mengerjakan apa sejak jauh hari. Kebetulan aku suka dengan metode Montessori sehingga beberapa kegiatan yang kami lakukan di rumah menyesuaikan dengan metode ini. Salah satunya aku membuat DIY apparatus Montessori. Kemudian aku juga membeli buku dari MomC Indonesia Montessori Club.

Beberapa kegiatan sederhana di rumah yang kami lakukan antara lain, main basket, kegiatan bikin kue, potong-potong salami, potong-potong sayur, bikin roti Nutella, bermain kartu dll. Ketika bermain basket ini setiap kali bola masuk ke keranjang kami berhitung satu, dua, tiga dst. Pada kegiatan potong salami tugas anakku memotong salami menjadi beberapa potongan 1 salami dipotong sama besar menjadi 2 salami, kemudian dipotong lagi menjadi 4. Selain itu, ketika kami bepergian pun kadang kala kejadian yang kami alami ataupun hal-hal yang kami temui dapat menjadi sarana untuk stimulasi Matematika logis. Beberapa kegiatan yang kami kerjakan selama #gamelevel6 #matharoundus dapat dilihat pada foto-foto dibawah ini.

Bermain ala-ala Spindle Box

Apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara bermainnya Spindle Box bisa dibaca pada cerita DIY yang sudah pernah kuceritakan di blog ini.

Tantangan yang ditemui adalah ketika anakku dengan mudah menyelesaikan permainan yang diberikan, anaknya menagih mainan yang lain, sedangkan aku belum menyiapkan permainan berikutnya hehehe… Atau ketika si anak menemukan sendiri konsep matematika saat bermain. Tugasku nih supaya lebih sigap dan cekatan menghadapi hausnya bermain matematika.

Target kemampuan Matematika logis sesuai usia anakku sudah beberapa yang dapat dicentang. Tugasku berikutnya adalah mengasah kemampuan yang sudah ada dan terus menstimulasi kemampuan yang belum dapat dikuasai dengan cara yang menyenangkan.

Sungguh sangat menyenangkan tantangan kali ini… Selain ikut bermain, aku juga dapat meningkatkan kreatifitas dengan membuat beberapa DIY. Aku juga melatih berpikir cepat dan kreatif agar apa yang kami temui pada kejadian sehari-hari menjadi media stimulasi Matematika logis.

Hasil DIY red rods dan number rods.

Matematika itu secara tidak kita sadari menjadi bagian dari hidup kita. Coba saja deh cermati baik-baik, jam, jumlah langkah, berbelanja semuanya terkait dengan Matematika kan? Semoga kegiatan-kegiatan ini menjadi jalan agar anakku dapat menyukai Matematika dan menjadikan Matematika sebagai bagian dari hidupnya sehari-hari. Sehingga ketika tiba waktunya nanti untuk belajar ilmu Matematika di sekolah, anakku bisa lebih ceria dan bahagia mempelajarinya.

Semoga cerita ini bermanfaat ya..

-ameliasusilo-

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!