Bunda Sayang,  Ibu Profesional

Bunsay #10: Membangun Karakter Anak Lewat Dongeng

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Ketika aku sampai di level 10 ini rasanya nano-nano.. Antara senang sudah bisa melampaui level-level sebelumnya dan juga sedih karena berarti tinggal sedikit lagi menuju akhir kelas Bunda Sayang.

Level 10 ini menurutku adalah level yang penuh tantangan sebab mendongeng jelas bukan hal yang aku sukai hehehe.. Aku lebih suka untuk bercerita dengan media buku. Membacakan apa yang ada disana dan tertulis disana. Meskipun ada perubahan aku hanya melakukan modifikasi yang tidak jauh dari cerita yang ada di buku tersebut.

Kelas Bunda Sayang level 10.
Sumber gambar: Canva dan sudah dimodifikasi

Kunci Mendongeng

Di level ini aku mendapatkan pesan penting, yaitu modal untuk mendongeng ke anak adalah kemauan. Tidak perlu bakat, tidak perlu keahlian, tidak perlu menunggu ikut pelatihan kesana kemari. Kuncinya adalah kemauan dan keikhlasan serta langsung melaksanakan kegiatan dongeng ini dengan penuh cinta.

Ketika ibu atau ayah sudah mau mendongeng kemudian melakukannya dengan ikhlas untuk anak, kemudian mendapat respon bahwa anak menyukai dan menikmati maka biasanya akan terbuka pintu berikutnya yaitu keinginan untuk menjadi lebih baik dalam mendongeng.

Apalagi bila kemudian anak-anak ketagihan untuk diceritakan dongeng, tentunya hal ini menjadi pemantik semangat ayah dan ibu. Pintu untuk naik kelas pun terbuka. Orang tua bisa belajar, terus berlatih dan memberikan yang terbaik untuk anak.

Sebaliknya, bila anak seperti kurang merespon atau tampak acuh bukan berarti ibu atau ayah gagal dalam mendongeng. Saatnya berpikir positif. Bisa jadi anak bingung dengan kegiatan baru yang diperkenalkan oleh orang tuanya. Mungkin anak memang saat itu tidak tertarik karena sedang memiliki fokus di tempat yang lain. Tetap semangat dan mencoba lagi dilain kesempatan.

Berbicara mengenai fokus anak yang sedang tidak berada di kegiatan yang sama, maka ayah dan ibu dapat menyiasati dengan menentukan tempat yang nyaman di rumah untuk mendongeng. Orang tua sebaiknya juga memilih waktu yang tepat sehingga memberikan suasana yang nyaman baik bagi anak maupun orang tua yang akan mendongeng. Kegiatan mendongeng jadi tidak menyenangkan kalau berceritanya sambil terburu-buru kan?

Manfaat Mendongeng

Dibalik kegiatan mendongeng ini ternyata tersimpan berbagai manfaat yang berguna bagi tumbuh kembang anak. Mendongeng akan menstimulasi daya imajinasi anak, memancing anak untuk dapat berimajinasi.

Anak pun secara tidak langsung akan belajar untuk mengingat dan konsentrasi. Disini akan terjadi proses belajar yang sesungguhnya anak sedang tidak menyadari bahwa dirinya sedang belajar. Proses belajar yang menyenangkan. Sehingga akhirnya akan meninggalkan kesan dan bekas pada ingatan anak bahwa belajar itu adalah sebuah kegiatan dan proses bertumbuh yang membahagiakan.

Anak mana yang tidak suka bermain? Dunia anak adalah dunia bermain. Belajar yang efektif untuk anak adalah melalui bermain. Mendongeng adalah media lain bagi anak untuk bermain. Sehingga melalui dongeng ini orang tua dapat mengajak anak bermain sekaligus menyelipkan hal-hal lain untuk dipelajari oleh anak.

Melalui media bercerita maka mendongeng merupakan sebuah cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Kata-kata yang digunakan oleh pendongeng dapat diserap oleh anak. Setelah diserap maka kumpulan kata-kata tersebut akan disimpan sebagai perbendaharaan kata-kata di dalam ingatannya. Pada saat anak bertemu dengan situasi yang sesuai, secara otomatis anak akan dapat mengeluarkan kata-kata yang sudah diketahuinya tersebut.

Cara Mendongeng

Dari materi kuliah yang diberikan di WAG, salah satu cara untuk mencari ide yang akan didongengkan adalah melalui peristiwa yang terjadi atau target pembelajaran yang sudah direncanakan. Dapat pula mengenai nilai-nilai atau adab yang ingin kita tanamkan ke anak.

Kemudian bisa dibantu dengan media gambar. Bisa jadi gambar dari orang tua sendiri, mengambil dari sumber lainnya atau menggunakan buku. Bisa juga dibantu dengan perabotan atau peralatan yang ada di rumah.

Mendongeng tanpa menggunakan buku ataupun media juga diperbolehkan. Namun usahakan saat mendongeng seperti ini terjadi kontak mata dengan anak.

Selama berkisah hendaknya ayah dan ibu menggunakan ekspresi yang berbeda-beda. Bila memungkinkan dapat pula menggunakan suara yang berbeda agar kegiatan mendongeng menjadi lebih menarik.

Persiapkan juga pesan-pesan baik yang nantinya bisa diselipkan diantara kisah dongeng yang kita sampaikan.

Libatkan anak untuk juga turut aktif pada saat berkisah. Hal ini bisa dilakukan dengan sambil bertanya kepada anak tentang hal-hal yang berhubungan dengan cerita. Kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaannya yang diajukan oleh anak saat orang tua berkisah.

Jangan lupa untuk melakukan kontak fisik sehingga bonding dengan anak juga tercapai.

Menjalani Tantangan Level 10

Sejujurnya aku tidak suka dan tidak bisa mendongeng. Bercerita model ini merupakan benar-benar tantangan untukku. Dalam menjalani tantangan selama sepuluh sampai lima belas hari di level ini aku mengandalkan beberapa media pembantu. Apa saja yang terjadi selama menjalani tantangan ini, bisa teman-teman baca pada tulisan berikutnya mengenai aliran rasa di level 10.

Semoga ulasan materi yang kudapatkan di kelas Bunda Sayang level 9 ini dapat bermanfaat bagi teman-teman pembaca.

Salam,

-ameliasusilo-

Referensi:

error: Content is protected !!