Bunda, D, Bermain dan Belajar

Bismillahirromaanirrohiim..

Sejak jadi istri orang, tema menarik yang selalu berusaha ku-up date adalah mengenai parenting dan tentang anak. Memang kadang cuma bisa ngelus dada atau telan ludah jika materi yang kubaca buntut-buntutnya membutuhkan biaya yang woww. Yang keadaannya sepertiku tentunya ada juga diluar sana sehingga akhirnya muncul ibu-ibu pintar, cermat dan kreatif yang berusaha memfasilitasi keadaan seperti ini. Untungnya dijaman dimana informasi bisa dengan mudah dicari dan didapatkan (thanks to blog and IG) para ibu ini ikut berbagi pengalamannya di berbagai media.

Sebagai ibu yang lebih banyak tidak beraktivitas di rumah, aku kadang punya guilty feeling bahwa aku tidak bisa maksimal jadi seorang ibu, seseorang yang (bersama si ayah) bertanggung jawab membesarkan dan mendidik sang anak. Mungkin karena dari lahir Danesh aku yang pegang sendiri, guilty feeling nya jadi berlebihan. Makanya aku berusaha banget supaya difase-fase hidup anak bocah memaksimalkan apa yang aku bisa lakukan. Misalnya waktu hamil ikut ini itu, pas MPASI kekeuh harus bikin dan masak sendiri dan bayi kecil ikut kegiatan bayi-bayi baik yang gratis maupun bayar.

Sejak tahun lalu aku mulai gerilya tentang bermain sambil belajar bersama anak. Lalu suatu saat aku ngobrol sama Nuri tentang homeschooling yang lagi in di Indonesia. Jadinya tambah ingin punya kegiatan berkualitas bersama anak.

Akhirnya setelah aku melewati semester 3 dan 2 bulan praktikum, aku bisa mencicil bikin daftar kegiatan dan beli perlengkapan yang mendukung kegiatan kami. Bismillah.. kepingin minimal beberapa hari seminggu punya quality time sama anak.

Beberapa perlengkapan dan peralatan yang ada:

Awalnya aku kesulitan saat mencari beberapa barang diatas. Nama dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang disebut di buku, vlog, blog atau ig harus kucari dulu dalam bahasa Jerman. Kadang bukan itu istilahnya. Belum lagi kalau sudah ketemu harganya jrenggg… atau murah tapi kebanyakan. Akhirnya membatasi hanya mencari di Tedi, Kik atau Euroshop. Ebay benar-benar jadi opsi terakhir. 

Rencana libur satu bulan di bulan Mei untuk me time, berkunjung ke ibu-ibu Hannover, tidur-tiduran dan cari kerja akhirnya ditunda dulu. Akhirnya aku jadi rajin muterin berbagai cabang Tedi & Kik di Hannover.

Kepinginnya kegiatan yang kami lakukan bisa kubagi disini. Mudah-mudahan ya.. InsyaAllah 🙂

Yuuukk semangat ibu-ibu di seluruh dunia agar bisa jadi ibu terbaik untuk anak kita.

Semoga bermanfaat.

-ameliasusilo-