Bunda Cekatan,  Ibu Profesional

Bunda Cekatan: Ulat Belajar Manajemen Waktu dan Manajemen Pikiran

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Halo teman-teman pembaca jurnal Bunda Cekatan di blog MichDichUns! Selamat membaca di jurnal pertama di tahap ulat-ulat.

Tahap ulat pekan pertama.
Sumber gambar: Canva yang sudah dimodifikasi oleh penulis.

Materi Kunang-kunang

Akhirnya pekan lalu telur-telur yang sudah matang menetas menjadi ulat. Menurut Kunang-kunang Iqiq Febrilian daur kehidupan kupu-kupu itu unik. Telur biasanya sudah diletakkan oleh induk kupu-kupu di daun yang kualitasnya bagus. Kemudian telur akan menetas menjadi ulat-ulat muda yang kelaparan. Karena masih ulat muda dan baru biasanya ulat ini akan mencari daun yang berkualitas dan paling mudah dimakan supaya mudah pula dicerna dalam perutnya. Dedaunan ini biasanya berada pada ujung-ujung ranting. Untuk mendapatkan daun tersebut, ulat menggunakan kemampuannya berupa sensitivitas terhadap cahaya.

Ketika ulat sudah mulai dewasa dan memiliki pencernaan yang lebih baik ulat akan bergerak menuju dedaunan lainnya yang lebih berserat. Lokasi daun-daun ini tentunya sudah tidak lagi berada di ujung ranting melainkan mulai bergeser ke ranting yang dekat dengan batang pohon. Sambil makan ulat akan mulai mencari posisi untuk masuk ke tahap metamorfosis kupu-kupu berikutnya.

Strategi Makan Ulat Muda

Pekan ini para penjelajah mulai bergerak masuk ke bagian hutan yang lebih dalam lagi. Kami masuk ke sebuah area bagian dari Hutan Kupu-kupu yang bernama Jungle of Knowledge. Sesuai dengan namanya dibagian hutan ini bertaburan berbagai macam ilmu yang boleh dilahap oleh ulat-ulat muda yang kelaparan. Tantangan penjelajah adalah membersamai ulat agar tidak tersasar di hutan pengetahuan tersebut. Kemudian membantu ulat untuk memilah, memilih dan tetap fokus sesuai dengan peta belajar yang dibuat oleh penjelajah.

Oh iya perkenalkan ulatku bernama Ulat Mama Perantau.

Ulat Mama Perantau melahap daun manajemen waktu dan manajemen pikiran. Sumber gambar: Canva yang sudah dimodifikasi penulis.

Sesuai dengan peta belajarku, menu makanan atau daun muda yang mudah dicerna dan berkualitas untuk pertama kali di lahap adalah manajemen waktu dan manajemen pikiran. Kedua hal ini adalah solusi pertama yang harus aku tuntaskan agar aku dapat menyelesaikan topik belajar utamaku di kelas Bunda Cekatan ini. Topik belajar utamaku dapat meningkatkan level keahlian di bidang yang aku tekuni saat ini.

Bila aku mampu menuntaskan pembelajaran di manajemen waktu dan pikiran aku memiliki dua harapan. Selain untuk mendukung peningkatan keahlian di bidang riset pada umumnya dan topik Infektionsprävention khususnya, aku berharap dapat pula meningkatkan kebahagiaanku dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Tantangan yang kuhadapi sebagai ibu perantau yang bekerja di ranah publik merangkap bekerja di ranah domestik dapat dibaca pada tulisan tentang ibu perantau.

Oleh karena itu di pekan ini aku hanya melahap daun-daun yang menyajikan topik manajemen waktu dan manajemen pikiran saja. Daun-daun lainnya yang tampak lezat, misalnya kurikulum pendidikan anak atau bahkan tentang riset sendiri, belum aku butuhkan. Mba Iqiq berpesan makan saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Referensi Makanan

Sebelum memulai makan mbak Iqiq mengingatkan supaya ulat-ulat mengingat adab makan yang khususnya sudah akrab bagi umat muslim.

Makanlah makanan yang halal dan thayib

Iqiq Febrilian, Kunang-kunang kelas Bunda Cekatan batch 2

Pastikan ilmu yang dipelajari berdasarkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya. Pastikan ilmu tersebut baik, sesuai peta belajar dan bermanfaat bagi yang mempelajarinya.

Pada saat aku menulis jurnal ini sudah ada delapan buah daun yang dilahap oleh ulat Mama Perantau. Sumber ilmu yang aku dapatkan ini formatnya berbeda-beda ada yang berbentuk buku, podcast, video di kanal Youtube maupun artikel di Blog. Aku mengambil narasumber dari dalam dan luar negeri supaya ada frame of experience yang berbeda. Untuk mengetahui daun-daun yang sudah dilahap silakan akses tautan berikut ini:

http://bit.ly/MamaUlatPerantau

Panduan makan 1 Ulat Mama Perantau.
Sumber gambar: Tim Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional yang sudah dimodifikasi oleh penulis.

Dari makanan yang dimakan oleh ulat Mama Perantau, aku mendapatkan kesimpulan bahwa jika seseorang memiliki manajemen waktu yang baik maka manajemen pikiran pun dapat berjalan dengan baik. Sesungguhnya antara manajemen waktu dan pikiran saling berkait antara satu dengan yang lainnya. Yang pertama harus dibenahi olehku adalah manajemen waktuku terlebih dahulu.

Kamu yang mana?
Sumber gambar: Canva.

Manajemen waktu ini tidak terbatas hanya untuk mengatur peranku sebagai pekerja, istri, ibu dan bagian dari komunitas. Namun manajemen waktu ini dapat dikhususkan lagi per fungsi tersebut. Berdasarkan teori dan cerita pengalaman yang kudapat dari hasil belajar selama sepekan ini, hal tersebut mungkin sekali dilakukan.

Waktu yang diberikan oleh Allah untuk manusia sebaiknya dilakukan dengan efektif dan efisien. Efektif berarti memberikan hasil maksimal dan sesuai dengan tujuan. Efisien adalah sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

Manajemen waktu terdiri atas teori dan alat bantu. Alat bantu ini dibutuhkan sebab pengaturan manajemen waktu akan berat bila hanya mengandalkan otak kita. Sebagian besar makananku berisi tentang teori. Oleh karena itu di jurnal ini aku akan fokus membahas teori manajemen waktu yang sesuai untuk kebutuhanku sebagai pekerja, ibu, istri dan bagian dari komunitas. Bila ada tools atau alat bantu yang kuketahui akan aku sertakan juga dengan tanda panah.

  1. Evaluasi sebab procastination
  2. Menentukan goal dari aktivitas yang dilakukan dan fokus meraihnya
  3. Menggali diri sendiri apa yang disukai dan bisa => kuadran suka-bisa
  4. Put first things first alias susun prioritas. Bisa dengan pertimbangan konsekuensi apabila aktivitas tidak dilakukan saat itu. Lakukan pekerjaan penting sekarang jangan sampai menjadi penting-mendesak baru dikerjakan hindari procrastination! => Kuadran penting-mendesak atau bikin kategori penting-wajib-harus-menyenangkan
  5. One bite at a time yaitu melakukan pekerjaan setahap demi setahap. Berkesadaran saat mengerjakan aktivitas ini (mindful) dengan cara menentukan cut-off time atau menyusun kandang waktu. => Bullet Journal atau Pomodoro
  6. Bikin jadwal harian dan future list yang realistis. Sebelum membuat jadwal harian ada baiknya bila menganalisis atau mengaudit jadwal kita selama satu minggu sebelum membuat jadwal waktu yang baru => Bullet Journal
  7. Jauhkan benda yang menyebabkan ditraksi, contohnya handphone. => Manajemen gawai
  8. Delegasi tugas di kantor, rumah dan komunitas
  9. Berani berkata TIDAK!
  10. Jadwalkan waktu untuk ibadah, istirahat, selfcare, me time, us time sebagai prioritas
  11. Gunakan waktu bonus (fringe hours) dengan baik!

Menurut mbak Laily di salah satu video di kanal Youtube nya, “Success is about doing the right thing not doing everything right.“. Tidak perlu kesempurnaan yang dibutuhkan adalah melakukan hal yang benar dan tepat. Memperbaiki manajemen waktu dapat memperbaiki kualitasku dalam mengerjakan kegiatan sehari-hari. Aku dapat meningkatkan kapasitasku di bidang keahlian yang kutekuni saat ini.

Satu lagi tips konsistensi yang kudapat dari salah satu narasumber adalah lakukan kegiatan yang ingin dijadikan habit baik selama 90 hari berturut-turut.

Aku Belajar Tentang..

Di Jungle of Knowledge ini selain mencari makan milik sendiri, ulat diijinkan untuk mencicipi makanan milik ulat lainnya. Setelah ulat Mama Perantau menyelesaikan makanan milikinya sendiri, ulat ini pun segera bergerak melihat makanan-makanan lainnya. Tapi tentu saja jenis makanan yang sama ya. Ibarat makan spagheti bolognaise tapi yang satu dimasak dengan daging cincang yang lain dengan daging gelondongan.

Cukup banyak yang belajar manajemen waktu. Mungkin ada sekitar 20an ulat yang menyediakan menu manajemen waktu. Dari makanan-makan yang ada aku tertarik dengan teman-teman yang memberikan referensi buku bacaan. Ada enam buku bertema manajemen waktu yang berhasil kudapatkan. Selanjutnya aku tertarik dengan manajemen waktu dalam Islam. Aku akan bahas khusus tentang ini di tulisan lainnya. Namun teman-teman pembaca dapat melihat resume di gambar yang ada di bawah ini.

Pemetaan ilmu-ilmu yang kumiliki, baru dipelajari dan ingin dipelajari.
Sumber gambar: Tim Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional yang telah dimodifikasi oleh penulis

Menu Makanan Lainnya

Di pekan ini selain menuliskan makanan yang kulahap, aku juga diminta untuk mengisi formulir tentang ilmu-ilmu yang kuketahui, ilmu-ilmu yang akan dipelajari dan juga ilmu apa saja yang kupelajari dari teman-teman Bunda Cekatan lainnya. Formulir tersebut ada pada gambar di bawah ini:

Aku masih ingin melengkapi referensiku tentang manajemen waktu ibu perantau yang bekerja di ranah publik. Rencananya aku akan melakukan wawancara beberapa teman yang tinggal di luar negeri terkait ini. Hasil wawancara diharapkan dapat memberikan gambaran manajemen waktu yang siapa tahu dapat kuadaptasi disesuaikan dengan kondisiku.

Untuk ilmu-ilmu lainnya sebetulnya masih kupertimbangkan apakah saat ini aku betul-betul membutuhkannya. Sebab sebagian dari ilmu tersebut sudah kudapatkan di pekan ini.

Aku Tahu Tentang..

Aku masih belum mengetahui tujuan kenapa di pekan ini para penjelajah diminta untuk menggali ilmu-ilmu yang sudah dimiliki. Sepertinya akan ada sesuatu di pekan-pekan berikutnya terkait daftar ini. Oh iya daftar ilmu ini boleh yang tidak sesuai peta belajar.

Karena tidak ada pembatasan baik konten maupun jumlah aku pun menuliskan beberapa hal yang memang kukuasai. Maksudnya ketika aku ditanya tentang keilmuan ini aku memang sudah tahu. Karena prinsip berbagi yang ada di Ibu Profesional adalah: knowing, being sharing. Ilmu yang kukuasai saat ini diantaranya adalah ilmu yang sesuai latar belakang pendidikanku, kemampuan berbahasa asing, pengalaman tinggal di luar negeri dan kesukaanku menulis di blog dan membuat materi publikasi di canva.

Di akhir setiap jurnal-jurnalku aku biasanya menuliskan tantangan yang kuhadapi maupun harapan. Khusus unutk jurnal ini aku hanya ingin menyampaikan betapa aku sangat menikmati proses belajar mengenai manajemen waktu dan pikiran. Tidak ada tantangan yang kuhadapi. Semoga aku dapat segera mengaplikasikan dalam kehidupanku sehari-hari. Karena manajemen waktu ini tidak akan berhasil bila tidak dipraktikkan.

Pengingat tentang manajemen waktu.
Sumber gambar: Canva yang telah dimodifikasi oleh penulis.

Salam,

-ameliasusilo-

Referensi:

Sesuai yang tertera di tautan bitly diatas.

2 Comments

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!