Bunda Cekatan: Tahap Kupu-Kupu Mentorship Pekan Ketujuh

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Di pekan ini saya tidak bisa melaporkan jurnal kemajuan mentor maupun mentee dengan baik dan runut. Mentor saya masih dalam tahap pemulihan dari penyakit COVID-19. Sedangkan mentee saya pun juga dalam kondisi yang kurang kondusif. Meskipun alhamdulillah mentee melaporkan telah menyadari sesuatu hal yang membuat beliau berpikir ulang dan mengetahui ada yang lebih prioritas untuk dibenahi.

Seminggu terakhir ini kondisi kesehatan saya juga kurang fit. Badan sepertinya sedang tidak dalam kondisi yang sehat. Sejak hari Jum’at lalu mulai terasa seperti masuk angin dan tenggorokan pun mulai sakit.

Walapun begitu saya menyempatkan untuk mewarnai kupu-kupu Mama Rantau.

Tepi sayap kupu-kupu berwarna merah putih untuk menegaskan ciri sebagai seorang mama Indonesia. Dominasi warna kuning sebab warna ini adalah warna yang ada di bendera Jerman bersama dengan hitam dan merah. Selain itu kuning memberikan nuansa yang hangat dan ceria bagi saya. Badan kupu-kupu berwarna biru sebab warna ini adalah warna favorit saya. Saya memilih biru muda karena warna ini adalah warna langit yang cerah di luar sana, yang beberapa hari terakhir ini memang cukup cerah dan membuat suasana jadi hangat. Warna yang dominan di luar yang juga menunjukkan waktu terang saat ini lebih lama daripada waktu gelap. Selanjutnya saya memilih warna hijau karena warna ini adalah warna favorit anak. Sebagian waktu seminggu terakhir ini habis untuknya, alhamdulillah…

Saat ini saya merasa senang karena pelan-pelan saya dapat mengatur waktu. Sudah ada pola dan ritme yang saya merasa nyaman menjalankannya. Perlahan juga saya menemukan pemetaan prioritas harian. Masih eksperimen namun saya jadi lebih memahami prioritas apa yang menyenangkan pada saat saya menjalani kedua buah peran sehari-hari baik sebagai ibu di ranah publik dan domestik.

Tinggal satu pekan lagi di kelas Bunda Cekatan. Semangat semangat!

Salam,

-ameliasusilo-