Bunda Cekatan: Tantangan 30 Hari dan Puasa 4 Pekan Hari 1
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Alhamdulillah dua dari empat tahap di kelas Bunda Cekatan sudah berhasil kulewati. Sejauh ini aku selalu mengumpulkan jurnal tantangan dan jurnal aliran rasa meskipun beberapa pekan kebelakang aku selalu mengumpulkan jurnal mendekati jam kritis menuju tenggat waktu yang ditentukan. Seringkali aku juga diingatkan berulang kali oleh koordinator tahapan dan ketua regu.
Di tahap ketiga ini ulat Mama Rantau sudah berubah menjadi Kepompong. Sebagai Kepompong Mama Rantau aku akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar dapat kelak dapat bertransformasi menjadi Kupu-kupu yang cantik.
Jadi aku akan berusaha untuk tidak memjadi deadliner seperti di tahap Ulat. Aku harus berubah menjadi lebih baik sesuai dengan yang aku cita-citakan di awal kelas Bunda Cekatan. Aku akan mengerjakan tantangan di tahap Kepompong dengan baik dan semangat. Menjaga konsistensi mengerjakan tantangan 30 hari dan tantangan Puasa 4 pekan. Jangan kasih kendor!!!
Tantangan 30 Hari
Inti tantangan 30 hari ini adalah melatih diri dari hasil pembelajaran di tahap Ulat lalu. Setiap hari melakukan aktivitas untuk melatih kemampuan sesuai peta belajar.
Oleh karena itu di tantangan 30 hari ini aku akan mengkombinasikan dua buah tema di peta belajarku, yaitu tentang riset dan bahasa Jerman. Cita-citanya adalah setelah 30 hari aku bisa menghasilkan sebuah laporan karya ilmiah dan praktek bahasa Jerman yang lebih baik. Apakah aku akan menulis karya dalam bahasa Jerman seperti tantangan Magika kepadaku? Hehehe.. kita lihat saja nanti :).
Sesungguhnya untuk melakukan riset dalam 30 hari kemudian diterapkan di tempat kerja agak sulit. Kenyataan di lapangan tidak seperti itu. Dalam bekerja harus berkoordinasi dengan tim dan pihak-pihak lainnya. Jika apa yang aku lakukan di tahap Kempompong ini berhasil, aku ingin menggunakan cara yang sama di Pusat Riset Resource Center Ibu Profesional (RCIP) sebagai caraku mengerjakan tantangan disana. Selama ini dalam mengerjakan tantangan di Pusat Riset aku masih belum dapat menemukan cara yang sederhana dan cepat yang sesuai dengan gerak Ibu Profesional yang dinamis.
Untuk penilaian capaian harian, aku menetapkan indikator sebagai berikut:
- Excellent: mengerjakan dan memiliki hasil aktivitas terkait riset dan belajar bahasa Jerman maksimal 1 jam
- Very good: mengerjakan aktivitas terkait riset tanpa hasil dan belajar bahasa Jerman maksimal 30 menit
- Satisfactory: hanya mengerjakan salah satunya dengan capaian yang lebih baik dari hari sebelumnya
- Need improvement: tidak mengerjakan keduanya
Puasa 4 Pekan
Di puasa 4 pekan ini targetnya adalah melatih diri untuk mengurangi dan atau menghentikan kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif.
Pada saat acara ngobrol bareng Magika aku sempat menanyakan apakah boleh puasanya berkaitan dengan kandang waktu. Magika menyatakan hal ini sangat bisa sekali dilakukan. Misalnya adalah puasa untuk melakukan kegiatan-kegiatan di luar kandang waktu (leisure time, scrolling media sosial).
Di peta belajarku ada tema manajemen waktu dan manajemen pikiran. Di tantangan puasa 4 pekan ini aku akan berusaha puasa untuk melakukan kegiatan kontraproduktif di luar kandang waktu supaya aku berlatih menepati kandang waktu yang sudah aku buat. Selain itu aku juga ingin puasa menuruti monkey mind. Aku ingin melatih melakukan kegiatan secara berkesadaran. Tapiiii supaya aku enjoy melakukan puasa ini, maka aku akan melakukan puasa setahap demi setahap. Untuk pekan pertama ini aku hanya akan puasa melakukan kegiatan yang tidak sesuai kandang waktu.
Untuk penilaian capaian harian, indikator yang aku tetapkan untuk mengapresiasi diriku sendiri adalah sebagai berikut:
- Excellent: sama sekali tidak melakukan kegiatan lain di luar kandang waktu
- Very good: melakukan 1 kegiatan di luar kandang waktu
- Satisfactory: melakukan > 1 kegiatan di luar kandang waktu
- Need improvement: leisure time atau scrolling media sosial > 1 jam di luar kandang waktu
Tantangan 30 Hari Hari ke-1
Di tempat kerja kali ini aku belajar di Excel bagaimana cara menemukan urutan angka yang hilang dari deretan angka. Hal ini aku butuhkan sebab aku ingin mengetahui daftar kode sampel yang belum mendapatkan undangan untuk pengisian kuisioner. Ada beberapa cara yang berhasil kuperoleh namun cara yang berhasil kulakukan hanya ada satu. Itupun hanya untuk memberikan tanda dimana angka yang hilang dalam deretan angka tersebut ya. Masih ada lagi cara yang bisa langsung memunculkan angka yang hilang bahkan sampai memasukkan angka-angka yang hilang tersebut ke dalam kolom baru. Sayangnya masih belum berhasil aku kerjakan sendiri. Baiklah berikut ini adalah cara yang berhasil kukerjakan:
- Blok kolom yang berisi deretan angka
- Kemudian klik Conditional Formatting/Bedingte Formatierung
- Lalu klik New Formula/Neue Regel
- Klik opsi yang paling pawah Formel zur Ermittlung der zu formatierenden Zellen verwenden (aku tak menemukan bahasa Inggrisnya
- Ketik rumus di kolom yang telah disediakan: =A2 (cell yang angkanya lebih besar) <> A1 (cell yang angkanya lebih kecil +1
- Klik Formatieren untuk mengubah tampilan hasil di worksheet Excel.
- Klik Oke
Aku juga melakukan randomisasi kode sampel dengan bantuan Excel. Aku menggunakan rumus =Zufallsbereich(Untere Zahl; Obere Zahl). Oh ya sebelumnya aku sudah memiliki daftar populasi sampel berikut kodenya. Berdasarkan hasil randomisasi ini kemudian aku dapat membuat daftar sampel yang terpilih. Hasil hari ini adalah daftar sampel.
Untuk menghargai apa yang telah aku lakukan di hari pertama ini, aku menghadiahi diriku badge: Satisfactory. Sebab aku hanya mengerjakan proyek riset saja dan tidak belajar bahasa Jerman.
Mulai besok aku akan mulai melakukan sesuatu terkait aktivitas riset yang lebih terarah. Apakah itu? Sampai di jurnal tantangan 30 hari ke-2 esok hari insyaAllah.
Salam,
-ameliasusilo-
Referensi:
- Weiß M. Fehlende Zahlen in einer Liste finden [Internet]. Tabellenexperte.de