Bunda Cekatan,  Ibu Profesional

Bunda Cekatan: Jurnal Telur Hijau

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Bismillahirrohmaanirrohiim..

Jurnal Telur Hijau ini adalah jurnal perdana di kelas Bunda Cekatan. Tantangan yang diberikan oleh Kunang-Kunang Hutan Kupu-Kupu di pekan ini adalah melacak kekuatan yang ada pada diri masing-masing penjelajah.

Tugas pertama kami adalah menuliskan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan sehari-hari ke dalam kuadran suka-bisa. Tugas berikutnya adalah memilih lima kegiatan yang menjadi pijakan kekuatan untuk menjadi Bunda Cekatan.

Sebelum menulis jurnal tentu saja para penjelajah hutan telah diberikan bekal oleh Kunang-Kunang. Kunang-Kunang pertama yang menyapa dan memberikan bekal kepada kami di pekan ini adalah mbak Rima Melanie. Pada saat memberikan bekal mbak Rima juga didampingi oleh Magika, mbak Hamidah Mantiri. Resume dari sesi pembekalan dan tanya jawab sudah aku tuliskan pada tulisan sebelumnya.

Resume materi yang didapatkan oleh para penjelajah di pekan pertama aku tuliskan pada cerita yang berjudul: Bunda Cekatan Tahap Telur Hijau.

Tahap Telur Hijau.
Sumber gambar: Canva yang telah dimodifikasi oleh penulis.

Segera setelah menyaksikan video materi dan video cara membuat jurnal secara langsung serta menyaksikan siaran ulang tanya jawab di awal pekan kedua di bulan Januari ini, aku pun segera menyusun beberapa langkah untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan. Langkah-langkah ini adalah strategiku untuk memudahkanku dalam melakukan pemetaan serta memilih lima kegiatan yang menjadi pijakan kekuatanku. Atau sesuai dengan judul pekan ini, aku akan menyebut kelima kegiatan tersebut sebagai lima telur hijauku.

Strategi Lacak Kekuatan Diri

Strategi yang aku susun dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Alur berpikirku untuk mengerjakan tantangan yang diberikan di tahap Telur Hijau kelas Bunda Cekatan

Untuk menjalankan langkah-langkah ini dengan baik akupun menyusun jadwal atau linimasa pada setiap langkahnya. Jadi sampai dengan hari Rabu aku membuat daftar kegiatan dan memasukkannya langsung ke dalam kuadran. Kegiatan mengobservasi diri sendiri ini sungguh menyenangkan! Sebab tidak terasa aku berhasil menemukan 93 kegiatan. Semua kegiatan yang kutemukan ini langsung aku masukkan kedalam pembagian kuadran bisa-suka (58 kegiatan), tidak bisa-suka (13 kegiatan), bisa-tidak suka (13 kegiatan) dan tidak bisa-tidak suka (9 kegiatan).

Kenapa aku mampu memperoleh lebih dari 50 kegiatan yang aku bisa dan kusukai, aku juga tidak tahu. Yang jelas aku menentukan standar suka dan bisa sesuai dengan kriteria bahagia yang disebutkan oleh mbak Rima pada saat pembekalan materi. Lalu mengapa pada kuadran yang lainnya jumlahnya hanya sedikit? Menurutku aku merasa detil kegiatan yang memuat kata “tidak” ini lebih sulit untuk ditemukan pada saat aku mengobservasi kegiatan-kegiatanku. Apakah karena sulit berarti aku sudah mampu memilih kegiatan yang membahagiakan saja untuk kulakukan sehari-hari? Entahlah.. Mungkin saja..

Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dapat aku tuliskan pada template yang telah disediakan oleh tim Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional.

Kuadran bisa-suka.
Sumber gambar: Tim Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional

Hari Kamis aku mulai melakukan kategorisasi dari seluruh kegiatan bisa dan suka. Hari Jum’at aku menengok kembali NHW 7 pada saat kelas Matrikulasi dulu. Aku melakukannya karena ketua regu 2, mbak Dede, mengingatkan kembali di Whatsapp Group tentang tugas Matrikulasi ini. Ternyata beberapa kegiatan di kuadran bisa-suka jaman dulu dengan jaman sekarang masih ada di kuadran yang sudah kubuat saat ini.

Hari Sabtu dan Minggu aku baru sempat untuk mencocokkan hasil kategorisasi di hari Kamis ke hasil Talents Mapping. Berdasarkan pertimbangan prediksi bakat-bakat yang kumiliki dari Talents Mapping akhirnya aku mampu memutuskan 5 kegiatan seperti pada gambar di bawah ini.

Kelima telur hijauku.
Sumber gambar: Tim Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional

Aku tidak mengelompokkan seluruh kategori kegiatann-kegiatanku menurut peran sebagai perempuan, istri maupun ibu. Aku menuliskan dalam satu daftar yang sama. Menurutku apa yang pada akhirnya kupilih sebagai telur hijau sudah mewakili kegiatan yang membahagiakanku diketiga peran tersebut saat ini.

Telur Hijauku

Riset

Aku bercerita kepada suamiku tentang kelas Bunda Cekatan dan juga tantangan yang sedang kukerjakan. Kemudian aku menanyakan apa saja kegiatan yang menurutnya aku suka dan bisa. Jawaban-jawaban beliau rupanya adalah kegiatan-kegiatan yang sudah aku masukkan ke dalam kategori riset.

Contoh beberapa kegiatan yang termasuk dalam kategori riset adalah membuat kuisioner, analisis data, menulis karya ilmiah, membaca artikel ilmiah, diskusi dan presentasi.

Kebetulan saat ini aku sedang mengambil peran di ranah publik dan Ibu Profesional seputar tema riset. Menurutku aku akan lebih bahagia jika bisa lebih memanfaatkan alokasi waktu belajar di kelas Bunda Cekatan salah satunya untuk bidang ini. Tentu hasil tumbuh dan kembangnya di bidang ini nanti bisa maksimal karena aku bisa dan suka. Hasilnya pun dapat berdampak ke banyak orang.

Sharing

Sejak masuk di Ibu Profesional dan mencoba mengambil peran-peran yang berbeda di komunitas ini aku menemukan bahwa aku menyukai kegiatan berbagi. Yang aku bagikan adalah informasi, ilmu pengetahuan serta skill yang sudah aku pahami dan kuasai.

Sharing yang aku lakukan tidak hanya melalui satu media melainkan dari berbagai media. Contohnya media tulis seperti buku dan blog. Lalu media audio seperti podcast. Atau melalui siaran langsung IG Story maupun rekaman video Youtube. Dari kegiatan berbagi ini membuatku bersemangat untuk mempelajari materi-materi pendukungnya, misalnya video editor, blogging dan public speaking.

Home Education

Membersamai anak juga ternyata adalah hal yang kusukai. Tapi tidak semuanya ya. Kegiatan yang membuat mataku berbinar adalah kegiatan yang antara lain berhubungan dengan proses mendidik dan mempersiapkannya untuk sekolah nanti. Membuat DIY bersama yang bertujuan untuk media mendidik anakku atau membuat mainan menurutku juga menyenangkan. Satu lagi yang membuatku ikut senang dan seru adalah bermain yang sambil berpikir. Contohnya adalah menyusun lego, menyusun rel kereta api, bermain puzzle dan bermain board game.

Tujuan jangka panjangku untuk home education sebenarnya adalah ingin mengkombinasikan kegiatan ini menjadi sebuat rancangan yang terstruktur dan terencana dengan baik. Aku juga ingin sekali membuat spesifikasi khususnya untuk edukasi di bidang agama. Meskipun di kota kami ada fasilitas belajar, aku ingin sekali tetap bisa mendidiknya sendiri bersama dengan suamiku. Semoga bisa tercapai ya!

Membereskan Rumah

Membereskan rumah itu saking asyiknya sering menyebabkanku tidak mematuhi target harian beberes yang sudah kutetapkan sebelumnya. Yang tadinya hanya ingin membereskan kamar tidur bisa merember ke selasar dan kamar anak hehehe.. Yang dilakukan saat beberes ini beragam ya. Contohnya mengganti dekorasi, membersihkan debu, membuang sampah, mengganti seprei dan lain-lain. Contoh kegiatan yang kutuliskan ini adalah bagian dari kegiatan membereskan rumah yang aku bisa dan suka.

Menulis

Blog ini adalah visualisasi dari kesukaanku dalam menulis. Dari bisa dan suka dalam menulis ini mendorongku ikut berpartisipasi menulis di lima buah buku antologi bersama penerbit Wonderland Publisher.

Tantangan Mencari Telur Hijau

Dari sekian banyak kegiatan yang aku temukan di kuadran bisa-suka, sesungguhnya banyak yang beririsan. Aku bingung untuk memasukkan ke kategori yang mana. Contohnya riset dan menulis. Riset tidak bisa dilepaskan dari kegiatan menulis, baik itu menulis proposal, menulis angket sampai dengan menulis laporan ilmiahnya.

Tantangan berikutnya yang aku rasakan adalah waktu pengerjaan jurnal yang mendekati batas akhir pengumpulan. Meskipun aku sudah menyusun linimasa ternyata dalam praktiknya selalu ada kemungkinan untuk muncul kejadian baik berhubungan dengan keluarga maupun hal lainnya yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Aku memiliki keinginan agar kelima telur ini pada akhirnya dapat menjadi rangkaian kegiatan yang berkait dan membahagiakan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga aku perlu menimbang-nimbang dari beberapa kategori yang aku temukan di kuadran bisa-suka ini apa yang paling membahagiakan, berkaitan satu dengan yang lain dan tidak meninggalkan salah satu dari ketiga peranku sebagai ibu, istri dan perempuan.

Harapan

Semoga telur hijau yang kupilih di tahap pertama kelas Bunda Cekatan ini adalah sebuah keputusan yang tepat. Dari sini aku berharap ada perkembangan dan perubahan ke arah yang lebih baik lagi untuk keseluruhan telur tersebut.

Semoga jurnal ini dapat memberi manfaat bagi para pembacanya.

Salam,

-ameliasusilo-

error: Content is protected !!