
Bunda Cekatan: Bertemu Buddy
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Buddy-system adalah metode lain yang dikenalkan oleh Bunda Cekatan dalam belajar. Tentang buddy ini sebetulnya tidak benar-benar baru kuketahui. Namun aku belum pernah mencobanya. Pekan ini adalah kesempatan untuk mencoba!
Jurnal di pekan ke-8 ini akan saya mulai dengan cerita kehebohan yang saya lakukan di dapur koordinator regu 2 pada saat pengumpulan jurnal di pekan ke-7 lalu. Jadi ceritanya karena pekan lalu kami harus membersihkan apartemen lama kami, aku sungguh tidak sanggup lagi sebenarnya untuk mengerjakan jurnal tersebut. Tapi rasanya sungguh sayang jika jurnal tersebut tidak aku kerjakan. Akhirnya aku pun mengatakan di Whatsapp Group regu 2 bahwa aku akan mengumpulkan jurnal namun last minute. Meskipun badan rasanya sangat capek, tangan pegal, punggung pegal, mata juga sudah tidak kuat lagi, energi sudah tinggal sedikit, aku tetap mengerjakan jurnal tersebut.
Daftar Isi
Drama Jurnal Pekan ke-7
Jurnal aku kerjakan dengan sepenuh hati meskipun mataku sudah tidak kuat lagi menahan kantuk. Akibatnya saat mengerjakan beberapa kali aku pun dengan sukses tertidur. Untungnya aku sudah mempersiapkan diri dengan menyalakan alarm di gawai secara berlapis. Singkat cerita jurnal tersebut berhasil kukerjakan. Tidak sesempurna seperti jurnal-jurnal yang kutuliskan beberapa pekan sebelum proses pindahan ini terjadi namun aku merasa dari sekian pekan mengerjakan jurnal di masa pindahan, jurnal tersebut adalah jurnal yang paling maksimal.
Setelah menyelesaikan jurnal aku segera mengumpulkan melalui tautan yang diberikan di Facebook Group. Tanggung jawab sebagai mahasiswa sudah kutunaikan, aku pun bisa tidur dengan nyenyak.
Ternyata….
Pada saat aku tidur dengan nyenyak terjadi kehebohan di dapur koordinator regu dua. Jurnalku tidak bisa diakses oleh koordinator mingguan dan ketua regu. Akhirnya para pengurus regu bergotong royong menghubungiku dengan cara berkali-kali meneleponku. Kehebohan ini terjadi sebab jurnal yang tidak bisa diakses baik oleh koordinator maupun tim Bunda Cekatan berarti jurnal tersebut gugur.
Pagi hari saat aku membuka Whatsapp Group… Lemas rasanya membaca.. Jurnal yang kukerjakan gugur.. Hanya bisa pasrah.. Tidak apa.. Kesalahan ada padaku karena aku lupa membuka akses google docs, tempat dimana aku menuliskan jurnalku.
Ketika aku sudah pasrah dan mengkonfirmasi ke pengurus regu Sekar, alhamdulillah aku mendapatkan kemudahan. Ketua regu, mbak Dede, mengetahui bahwa aku sedang sangat repot sekali. Sehingga beliau pun membelaku dan memberikan alasan yang masuk akal. Alhamdulillah jurnalku diterima dan tidak gugur.
Rejeki Pekan ke-8 Tahap Ulat
Dikala aku pasrah jurnal pekan ketujuhku gugur, aku membaca pesan-pesan lagi di Whatsapp. Salah satunya berasal dari seorang teman baik yang kebetulan sering bekerja sama di Pusat Riset Resource Center Ibu Profesional (RCIP). Beliau juga mahasiswi Bunda Cekatan. Pagi itu ditengah kepasrahanku aku sangat terharu karena beliau memintaku untuk menjadi Buddynya. Aku senang sekali karena ada seseorang yang mengingatku dan ingin menjadikanku bagian yang dalam perjalanannya belajar di kelas Bunda Cekatan ini.
Pagi itu aku mendapatkan dua buah rejeki. Jurnalku tidak gugur dan aku dilamar untuk menjadi seorang Buddy. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..

Sumber gambar: Canva yang telah dimodifikasi oleh penulis.
Seorang Buddy di Kelas Bunda Cekatan
Pekan ini kami diminta oleh peri hutan Iqiq untuk mencari seorang Buddy. Seseorang yang mungkin sudah kita kenal dengan baik sebelumnya atau bisa juga tidak kita kenal sebelumnya. Kami bebas memilih siapa saja selama calon pasangan ini adalah mahasiswi kelas Bunda Cekatan. Selain itu tidak ada syarat apapun lagi yang menjadi kriteria pemilihan buddy.
Setelah itu buddy ini bisa kita jadikan pasangan seperjuangan dalam berbagi suka dan duka selama belajar di kelas Bunda Cekatan. Oleh karena itu sebaiknya memilih seseorang yang sreg di hati. Jika tidak sreg boleh menolak lamarannya. Yang perlu diperhatikan adalah menolak dengan baik dan sopan.
Selama sepekan ini kami dianjurkan untuk melakukan berbagai hal. Contohnya adalah ngobrol bareng dan main bareng bila memungkinkan. Saling menceritakan cerita selama belajar, menceritakan tentang berbagai hal yang dibutuhkan. Saling mengalirkan rasa dan berganti peran menjadi pendengar yang baik jika pasangannya sedang bercerita.
Alhamdulillah aku dimudahkan dalam menemukan seorang buddy yang cocok di hati. Mbak Dira dari Ibu Profesional regional Bogor adalah teman baik yang sudah kukenal lama. Ketika beliau melamarku untuk menjadi buddynya dengan senang hati aku pun menerima ajakannya.
Bekal Untuk Buddyku
Setelah selama beberapa hari saling bercerita dan mengalirkan rasa, akhirnya kami pun masing-masing dapat menyimpulkan bekal apa saja yang dibutuhkan oleh pasangannya. Senang sekali rasanya bisa menyiapkan sebuah bekal bagi seorang yang terasa dekat di hati. Bekal ini kusiapkan dengan hati-hati dan sepenuh hati. Kupertimbangkan satu demi satu sehingga aku yakin bekal ini dapat menjadi manfaat untuknya memasuki tahap berikutnya di kelas Bunda Cekatan, petualangan berikutnya di Hutan Kupu-kupu.
Mbak Dira baru saja melahirkan putra keduanya beberapa waktu yang lalu. Menurutnya saat ini yang paling dibutuhkan olehnya adalah manajemen waktu dan mindfulness dalam berkegiatan. Berkegiatan ini bersifat umum, baik perannya sebagai ibu, sebagai individu, maupun sebagai bagian dari komunitas Ibu Profesional, khususnya sebagai tim peneliti di Pusat Riset RCIP. Oleh karena itu aku pun menyiapkan beberapa bekal untuknya. Berikut ini adalah video pengantar bingkisanku.
Bekal yang kusiapkan antara lain adalah manajemen waktu, manajemen pikiran, mindful dan seputar riset. Untuk manajemen waktu aku memberikan bekal berupa podcast ku tentang manajemen waktuku serta video Youtube alumni kelas Bunda Cekatan batch 1. Untuk manajemen pikiran aku merekomendasikan teknik Pomodoro. Beberapa bekal untuk mindful ini diantaranya adalah bagaimana mindful dalam Islam, beberapa artikel yang bersumber dari ahli kesehatan dan tentang pengalaman seseorang menerapkan topik ini dalam kehidupannya sehari-hari.
Khusus untuk riset aku menyiapkan materi tentang berpikir kritis dan bagaimana mencari ide tentang riset. Selain itu aku juga memberikan beberapa materi tentang pembuatan kuisioner dan juga tentang riset komunitas.
Bekal dari Buddyku
Sebaliknya aku pun mendapatkan beberapa bekal yang sangat menarik dan dapat aku gunakan di tahap berikutnya nanti. Aku mendapatkan materi tentang metode kualitatif, bullet journal, bagaimana cara melakukan riset, cara merapikan data dan terakhir adalah bagaimana caranya menyentuh hati. Untuk yang terakhir ini.. MasyaAllah..
Bismillah.. semoga bekal-bekal yang kami siapkan untuk pasangan-pasangan kami ini dapat bermanfaat dan ikut berperan dalam meningkatkan kebahagiaan kami. Siap menuju tahap belajar berikutnya di kelas Bunda Cekatan!
Salam,
-ameliasusilo


One Comment
Pingback: