
Brussel: Mengunjungi Grand Place
Pergi ke Brussel tanpa mengunjungi Grand Place ibarat berkunjung ke Paris tapi belum melihat menara Eiffel. Wisatawan akan memperoleh pengalaman kuliner, budaya dan sejarah Belgia sekaligus belanja sovenir Brussel.
Hai teman pembaca Michdichuns!
Pagi itu sebelum kami kembali lagi ke Hannover, kami pergi ke pusat kota Brussel. Di sana ada Grand Place sebuah ruang terbuka yang dikelilingi oleh bangunan berarsitektur khas eropa. Kalau di Indonesia ruang publik terbuka yang luas seperti itu biasanya adalah alun – alun kota.
Belum sah rasanya jika pergi ke Brussel tidak mengunjungi Grand Place. Tempat ini sangat terkenal di dunia dan menjadi ikon kota Brussel. Grand Place yang merupakan jantung kota Brussel tidak pernah sepi.
Lokasi ini terkenal karena kecantikan arsitektur bangunan – bangunan tua yang mengelilinginya dan sejarahnya. Tidak hanya warga lokal yang memenuhi Grand Place, ribuan wisatawan mancanegara yang tertarik dengan lokasi ini datang mengunjunginya setiap hari.
Grand Place bukan hanya sebuah tempat wisatawan biasa. Di sini juga sebuah simbol kebanggaan dan kejayaan sejarah kota Brussel yang penuh dengan cerita. Berkunjung ke Grand Place juga dapat menjadi lokasi mengenal budaya maupun seni Eropa zaman dulu.
Daftar Isi
Sejarah Grand Place Brussel
Nama – nama yang ada di Belgia biasanya tertulis dalam dua bahasa, Perancis dan Belanda. Grand Place merupakan nama dalam bahasa Perancis. Lokasi ini dalam bahasa Belanda disebut dengan Grote Markt.
Sejarah Grand Palace dimulai pada abad ke-11 dan berakhir pada abad 17. Lokasinya berada di jantung kota Brussel dimana awalnya dulu alun – alun ini menjadi pusat perdagangan masyarakat lokal.
Seiring berjalannya waktu, Grand Place berkembang menjadi pusat administrasi, perdagangan, dan pertemuan sosial yang sangat penting. Grand Place pernah hancur lebur saat terjadi perang dengan Perancis pada akhir abad ke-17.
Pada tahun 1695, pasukan Perancis di bawah pimpinan Raja Louis XIV mengepung dan membombardir Brussels. Dalam serangan ini, banyak bangunan di sekitar Grand Place rusak parah. Meskipun sebagian besar bangunan rusak dan hancur, Grand Place tetap bertahan dan berhasil dipulihkan kembali.
Proses restorasi ini membawa perubahan besar pada desain dan arsitektur Grand Palace. Pada awal abad ke-18, berbagai bangunan megah yang kita lihat sekarang mulai dibangun. Gaya arsitektur Barok dan Rococo mendominasi bangunan di sekitar Grand Place.

Sampai akhirnya pada tahun 1998, Grand Place mendapat penghargaan dari UNESCO. Grand Place Brussel diakui sebagai Situs Warisan Dunia karena nilai sejarah, arsitektur dan budayanya yang tinggi. Pengakuan ini semakin menegaskan pentingnya Grand Place di dunia. Lokasi ini merupakan tempat wisata yang tidak hanya menarik bagi para wisatawan. Grand Place juga berperan sebagai simbol sejarah dan identitas kota Brussels.
Liburan Belgia: Waterloo.
Pengalaman Mengunjungi Grand Palace
Ketika berjalan menuju Grand Place menyusuri jalanan sempit berbatu dan dikelilingi bangunan tua berasa seperti sebuah perjalanan melalui waktu. Jika teman pembaca Michdichuns datang berkunjung akan dapat merasakan atmosfer masa lalu kota Brussels yang kaya dengan sejarah dan budaya.
Saat pertama kali memasuki Grand Place ini kita akan terkesima. Kita akan langsung disambut oleh keindahan dan kemegahan berbagai bangunan yang mengelilingi sebuah lapangan yang luas. Rasanya seperti melangkah ke dalam sebuah lukisan hidup yang mempesona. Keindahan dan kemegahan yang mempesona para pengunjung dari seluruh dunia.
Salah satu cara terbaik untuk menikmati suasana di Grand Place adalah dengan duduk di salah satu kafe yang ada di sana. Dengan secangkir kopi kita bisa menikmati pemandangan indah Grand Place sambil mengamati aktivitas sehari-hari yang berlangsung di sana.

Di segala musim Grand Palace adalah tempat yang sangat hidup. Lapangan ini akan dipenuhi dengan turis yang berjalan-jalan dan para musisi jalanan yang menghibur memainkan musiknya. Pada saat kami berkunjung ke sana di tengah lapangan terdapat panggung besar. Di sana sedang ada acara wisuda sebuah universitas yang ada di Brussel.
Anak – anak dapat berlari ke sana kemari dan melihat burung yang hadir di tengah alun – alun. Namun, karena banyaknya orang yang lalu lalang di sana jangan sampai lepas pengawasan kita kepada anak – anak.
Oh ya, jalanan di sana sebagian besar adalah jalanan berbatu. Jika stroller anak memiliki roda yang kecil seperti milik kami, perjalanan bagi anak mungkin akan sedikit tidak nyaman.
Museum dan bangunan sekeliling Grand Place
Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, dapat berkunjung ke Musée de la Ville de Bruxelles (Museum Kota Brussels). Lokasinya berada di dalam Maison du Roi.
Museum ini memamerkan berbagai koleksi seni, artefak sejarah, dan informasi tentang sejarah kota Brussels. Tentang bagaimana Grand Place dan sekitarnya berkembang dari masa ke masa juga dapat dijumpai di museum ini. Karena keterbatasan waktu kami tidak sempat berkunjung ke sini.
Grand Place tampak indah dan megah dengan arsitektur bangunan yang luar biasa. Bangunan yang ada di sana menggabungkan berbagai gaya dari berbagai masa. Bangunan-bangunan yang mengelilingi alun-alun ini adalah contoh sempurna dari kemegahan dan keindahan arsitektur Eropa.
Salah satu bangunan yang cantik di Grand Place adalah Hôtel de Ville atau Balai Kota Brussels. Bangunan ini dibangun pada abad ke-15 dan sempat direnovasi beberapa kali selama berabad-abad. Dengan menara setinggi hampir 100 meter, Balai Kota ini adalah salah satu contoh terbaik dari arsitektur Gotik di Eropa.
Fasad Balai Kota dihiasi dengan berbagai ornamen dan patung yang menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Brussels. Yang paling menarik adalah menara jam yang dapat dilihat dari berbagai penjuru kota. Jam menjadi penanda waktu yang legendaris bagi masyarakat Brussel.

Balai Kota ini tidak hanya berfungsi sebagai kantor administratif, tetapi juga sebagai tempat untuk berbagai acara penting. Saat kami berkunjung ke sana dijadikan lokasi wisuda universitas.
Selain Balai Kota, ada juga beberapa bangunan megah lainnya yang mengelilingi Grand Palace, seperti Maison du Roi atau Rumah Raja. Bangunan ini menampilkan gaya arsitektur Renaisans yang mengesankan. Fasadnya dihiasi dengan detail yang mengesankan dan jendela – jendela besar yang memberikan kesan mewah.

Maison du Roi dahulu merupakan tempat tinggal bagi para penguasa kota dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan. Saat ini sudah beralih fungsi, yaitu digunakan untuk agenda kebudayaan.
Sovenir dan wisata kuliner
Jika teman pembaca Michdichuns ingin mencari sovenir, Grand Place adalah lokasi yang tepat. Pengunjung dapat mengunjungi berbagai toko souvenir yang menjual berbagai produk lokal, mulai dari gantungan kunci, kartu pos, kaos sampai cokelat Belgia yang terkenal itu. Belum lagi pernak – pernik khas Brussel lainnya yang bagus untuk dijadikan cindera mata.

Jika teman pembaca Michdichuns kelaparan tidak perlu khawatir. Di sana banyak sekali cafe, toko cokelat, penjual wafel dengan berbagai topingnya dan gerai kentang goreng. Jangan sampai tidak mencicipi jajanan lokal Brussel yang terkenal ini ya!


Anak – anak akan senang sekali diajak kesini. Apalagi setelah mencium bau harum kentang goreng dan warna warni topping waffel. Tidak ada yang mengalahkan enaknya kentang goreng dan waffel Brussel.
Liburan Belgia: Wisata Sejarah di Belgia.
Festival Bunga Grand Place Brussel
Grand Place juga sering menjadi tuan rumah bagi berbagai acara dan festival yang menarik sepanjang tahun. Salah satu acara terbesar yang diadakan di Grand Place adalah Flower Carpet. Sebuah festival yang hanya diadakan setiap dua tahun sekali setiap bulan Agustus
Aku ingin sekali menghadiri acara ini. Pada acara Flower Carpet, seluruh alun-alun akan dipenuhi dengan karpet bunga yang indah. Karpet cantik ini terbuat dari lebih satu juta bunga Begonia warna warni yang disusun dalam desain yang cantik. Pemandangan karpet bunga yang penuh warna ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Selain Flower Carpet, ada juga berbagai festival musik, seni, dan acara kultural lainnya yang sering diadakan di sekitar Grand Place. Alun – alun kota Brussel ini adalah pusat budaya yang hidup dan dinamis.
Kunjungan ke Grand Place Brussels adalah pengalaman yang menyenangkan. Di sini kita akan dapat banyak hal mulai dari sejarah, budaya, hingga arsitektur yang menginspirasi. Dari Grand Place ini kita dapat mengetahui gambaran tentang keragaman kota Brussel.
Apakah teman pembaca Michdichuns seorang pecinta sejarah, seni dan budaya, tidak akan masalah. Semua orang dapat menikmati suasana yang penuh pesona di Grand Place. Jadi, jika teman pembaca Michdichuns berencana untuk mengunjungi Brussels, pastikan memasukkan Grand Palace dalam list.
Ceritakan padaku pengalaman teman pembaca Michdichuns ya!
Salam,
-ameliasusilo-
