Birthday Party
Kemarin, anakku diundang ke acara ulang tahun temannya, sebut saja K. Lokasinya tidak dirumah melainkan di Krippe tempat temannya bersekolah. Enak ya sekolahnya bisa dipakai buat acara ulang tahun š
Berhubung undangannya mulai jam 2 siang, kami berangkat dari rumah mendekati jam 2. Kami sampai sekitar hampir setengah tiga, karena si bocah mampir dulu naik lift, naik eskaltor di halte U disekitar situ.
Ketika datang sudah ramai, lalu kami pun disambut orang tua siĀ birthday boy. Ayah K cukupĀ friendly padahal kami baru bertemu sekali. Lalu aku pun berbasa-basi sedikit dengan sang mama sambil aku melepas sepatu dan jaket bocah. Setelah itu aku pun dikenalkan dengan tamu lainnya, yang ternyata adalah keluarganya semua. Hahaha.. kami ternyata teman pertama yang datang.
Bocah pun langsung asyik sendiri karena…. banyak mainan dan balon. Aku yang awalnya khawatir awkward danĀ sendirianĀ karena datang tanpa ditemani pak suami pun ternyata bisa ikut mengobrol dengan tamu lain.
Tidak lama acara tiup lilin dimulai. Kesannya.. sederhana.. Kuenya dibuat sendiri oleh si mama. Kue berbentuk persegi panjang berlapis coklat yang diatasnya ditaburi smarties diletakkan diatas piring ceper dan diatasnya ditaruh beberapa lilin. Mereka hanya menyanyikan lagu Happy Birthday sekali, kemudian si anak dipangku ayahnya tiup lilin, lalu selesai.
Setelah itu para tamu dipersilakan mengambil makanan dan minuman. Mama K melayani tamu dengan mengambilkan kue-kue yang kami inginkan. Ada 6 macam kue khas Jerman berukuran sedang, diantaranya rasa apel, ceri, dan labu. Kue tersebut semuanya bikinan sendiri, bahkan ayahnya pun ikut menyumbang bikin kue. Keren ya š
Sisa acaranya hanya ramah tamah, para tamu mengobrol, anak-anak sibuk bermain. Tidak ada acara buka kado karena orang tua si anak punya peraturan, bahwa kado yang boleh dibuka hanya satu setiap harinya. Ini ide bagus!
Tentunya tidak bisa disama ratakan ya, apakah semua acara ulang tahun disini seperti itu. Dibandingkan dengan acara ulang tahun anak-anak Indonesia disini, jelas berbeda. Ketika keluarga Indonesia yang punya acara, para tamu dimanjakan dengan berbagai hidangan khas Indonesia. Semoga Danesh bisa dapat undangan ulang tahun lagi dari teman-temannya yang lain ya.. Sehingga kami bisa merasakan berbagai budaya disini.
Satu hal lagi yang kuperhatikan selama acara kemarin. Sebenarnya ini juga teguran untukku sih… Ā Para tamu yang mayoritas orang bule, jarang memegangĀ gadget! Semua benar-benar berbicara satu dengan yang lain, makan atau sibuk mengawasi anaknya. Berbeda dengan beberapa tamu asia yang beberapa kali tampak memegang telepon genggamnya hihihi.. (termasuk aku!)
Aku juga cukup terharu karena kakek K mengajak K bermain. Iya terharu, sebab eyang-eyang Danesh ada di Indonesia.
Ultah si bocah tinggal dua bulan lagi. Saatnya mulai memikirkan akankah diadakan acara ultah, apa temanya, kapan dilaksanakan dan dimana. Semangat bun!!!
-ameliasusilo-
0 Comments
mamarafazafa
Hi Mia, menarik ya pengalaman diundang ulang tahun, anak-anak pun beberapa kali diundang ulang tahun di sini, ada yang di tempat laser game, tempat wall climbing, dan ada yang di rumah. Tapi karena sudah umur 7 dan 10 anaknya ditinggal kemudian nanti dijemput lagi. Tapi memang intinya makanannya simpel banget, hanya kue atau biskuit yang dijual di supermarket, cake ulang tahun, dan biasanya ada kegiatan art and craft yang hasilnya bisa dibawa pulang. Nah minggu depan diundang ulang tahun di salah satu museum dan satu lagi piknik di taman beserta orangtua, jadi penasaran nanti seperti apa konsepnya. Semangat yah untuk ulang tahun A dua bulan lagi!
ameliasusilo
Hallo mba Irma, serunya bisa mengadakan ulang tahun di berbagai tempat. Di Hanno ada tapi variasinya gak banyak dan biasanya makanan disediakan oleh yang punya lokasi yyang berarti makanan ala Jerman. Ulang tahun di museum dan piknik seru tampaknya š
Doakan ya mba bundanya A semangat nyiapin ulang tahun anak bocah š