Beternak Ayam di Kindergarten
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Kali ini aku akan bercerita tentang program unik yang diadakan di Kindergarten anakku. Bagi kita yang tinggal di Indonesia kegiatan yang dilakukan ini mungkin sebuah kegiatan yang tidak unik. Tetapi karena kami tinggal di negara yang memiliki peraturan-peraturan tertentu (khususnya yang berkaitan dengan kegiatan ini) mengadakan kegiatan seperti ini untuk anak-anak menjadi sesuatu yang spesial, unik dan menarik baik untuk anak-anak maupun orang tuanya.
Sebenarnya aku tidak perlu misterius tentang kegiatan ini hehehe.. Di judul tulisan sudah jelas tercantum nama kegiatan unik yang dimaksud, yaitu beternak ayam. Kok bisa tiba-tiba ada agenda beternak ayam di Kindergarten?
Jadi ceritanya sekitar bulan Maret atau April lalu orang tua murid mendapatkan surat elektronik yang memberi tahu tentang program beternak Ayam ini. Waktu membaca surat tersebut aku ikut senang dan tertarik. Akan ada sesuatu yang baru di Kindergarten yang bisa menjadi agenda baru diantara kegiatan anak-anak di sana setiap hari. Anak jadi mengetahui bagaimana berinteraksi dengan hewan ternak.
Aku ikut senang karena untukku pribadi adalah dream comes true! Aku memimpikan kesempatan untuk dapat menginap di peternakan. Setahuku ada peternakan yang memang membuka penginapan kemudian mengijinkan serta mengajak tamunya untuk berkegiatan di peternakan. Aku ingin sekali mengenalkan kehidupan di peternakan, mengenalkan hewan-hewan ternak ke anakku supaya dia mengetahui tentang ternak dan sekaligus juga mentaddaburi ciptaan Allah. Untukku dan suami tentu juga sesuatu yang baru dan berbeda karena kami juga belum pernah tahu tentang hal ini. Tetapi karena pandemi Corona ini maka rencana-rencana pun harus ditunda terlebih dahulu.
Selain ikut senang aku juga tertarik dengan keberhasilan program ini. Apakah anak-anak yang kebanyakan masih di bawah usia enam tahun ini juga tertarik dan bisa ikut berpartisipasi? Atau malah takut? Bagaimana Kindergarten menjaga kebersihan?Apa saja agenda-agendanya?
Nah tapi rupanya aku salah paham. Jadi yang awalnya kupahami dari surat elektronik yang kubaca adalah bahwa Kindergarten akan membangun sebuah kandang ayam. Kegiatan beternak ayam merupakan program baru untuk jangka panjang dan menetap. Ternyata aku keliru. Kegiatan ini tidak seperti yang kupahami, sifat kegiatannya hanya untuk jangka pendek. Intinya Kindergarten ingin mengenalkan tentang ayam dan beternak ayam kepada anak-anak.
Pada suatu hari satu pekan sebelum ayam datang, anakku tiba-tiba cerita jika akan ada ayam di Kindergarten. Nanti ayamnya begini dan begitu. Ia memgetahuinya dari guru di Kindergarten yang memberikan briefing sebelum kedatangan ayam-ayam di sana. Tapi namanya juga anak-anak, anakku ceritanya masih lompat-lompat. Jadi saat ia bercerita itu aku hanya mengiyakan saja.
Ayam-ayam datang tanggal 30 April. Setelah ayam datang di pintu depan Kindergarten dipasang karton besar yang berisi tentang rencana kegiatan bersama ayam. Aku menyadarinya saat menjemput anakku. Ayam-ayam akan berada di Kindergarten selama tiga minggu. Tema kegiatan Kindergarten selama tiga pekan tersebut adalah seputar ayam. Saat anakku keluar dari Kindergarten ia bercerita dengan penuh semangat tentang pengalamannya bersama ayam dan segera mengajakku ke halaman belakang.
Benar saja sudah ada kandang ayam disana. Kandang ayamnya sederhana dan terbuat dari kayu-kayu dan diberi terpal. Tempat makan dan minumnya juga dari plastik mirip seperti yang pernah kulihat di Indonesia. Aku pikir karena di negara maju bentuk dari kandang ayam akan berbeda dan lebih modern hehehe…
Jadi ternyata ayam-ayam yang berjumlah lima ekor tersebut adalah ayam milik sebuah tempat yang memiliki usaha mengantarkan ayam-ayam, bagi yang ingin merasakan memelihara ayam. Ah gimana ya menjelaskan dengan kalimat yang enak. Tentu saja saat ayam berada disana, maka yang berada di lokasi tersebut memiliki tanggung jawab untuk memelihara ayam. Memberikan makan dan minum. Oh ya anakku juga bercerita dia mengambil telur ayam. Karena jenis ayamny adalah ayam petelur, maka jika ada telur anak-anak di Kindergarten boleh mengambilnya.
Asyik ya?
Anakku sering bercerita macam-macam tentang pengalamannya bersama ayam. Atau kadang juga ia bercerita membaca buku tentang ayam. Pernah suatu hari kami berbelanja di supermarket, anakku tahu tentang kode-kode di pembungkus telur dan menjelaskannya padaku. Katanya tahu dari baca buku bersama gurunya di Kindergarten. Aku saja tidak tahu tentang itu.
Semoga akan ada lagi keseruan di Kindergarten yang bermanfaat untuk anak-anak.
Salam,
-ameliasusilo-