Bermalam di Schiphol
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Bismillahirrohmaanirrohiim.. Aku ingin berbagi pengalaman menginap di area bandar udara Amsterdam, Schiphol. Dalam rentang waktu tiga bulan terakhir aku menginap di dua penginapan yang berbeda disana. Hal ini disebabkan karena aku bersama suami dan anakku menjemput ibu yang datang dari Indonesia.
Kenapa Harus Schiphol?
Untuk menjawab pertanyaan di atas akan lebih mudah dipahami jika sebelumnya membaca tulisanku tentang fasilitas terbang keluargaku.
Meskipun saat ini ibu sudah pensiun dan berusia lanjut, beliau masih berhak mendapatkan fasilitas terbang dari perusahaannya dulu. Jumlahnya masih sama seperti saat beliau aktif bekerja. Yang membedakan, sependek pengetahuanku, adalah diskon harga tiket yang diperoleh. Menurutku tidak masalah selama harganya masih lebih murah. Dengan fasilitas terbang ini ibu masih bisa bepergian kemana pun sesuai rute yang dimiliki oleh maskapai.
Kebetulan maskapai Indonesia ini memiliki rute penerbangan ke Amsterdam. Yang lebih menyenangkan lagi penerbangan tersebut adalah penerbangan langsung tanpa transit. Durasi penerbangannya tentu lebih pendek daripada maskapai lainnya. Bagi ibu yang sudah berusia diatas 50 tahun dan apalagi saat ini dunia masih berada di situasi pandemi, direct flight serta durasi terbang yang pendek adalah keuntungan tambahan.
Alhamdulillah jarak tempuh antara Hannover dan Amsterdam menggunakan mobil tidak jauh. Durasi perjalanan yang dibutuhkan untuk sampai ke Schiphol sekitar 4 jam. Bagi kami tidak masalah menjemput ibu sampai ke negeri tetangga dengan berbagai kemudahan dan keuntungan yang kami dapatkan semuanya.
Mengapa Menginap?
Meskipun durasi perjalanan dari Hannover ke Schiphol tidak memakan waktu lama, kami tetap harus bermalam terlebih dahulu. Saat menjemput dan mengantar ibu kami menginap selama satu malam di salah satu hotel yang berada disana. Alasannya adalah jam kedatangan dan keberangkatan pesawat yang kurang bersahabat jika kami tidak bermalam sebelumnya.
Menjemput
Di bulan Desember 2021 lalu pesawat mendarat pukul 8 pagi di hari Jumat. Untungnya hari itu anakku sudah libur sekolah, aku dan suamiku sudah cuti. Kami berangkat Kamis malam setelah suamiku selesai bekerja. Keesokan harinya, Jumat, kami sudah bangun pagi (waktu itu bahkan belum masuk waktu Subuh) untuk segera bergegas menjemput ibu. Kami ingin saat ibu keluar pintu kedatangan kami sudah menyambutnya dan membantu membawakan barang bawaan.
Jika kami tidak bermalam, kami harus berangkat dari Hannover pukul 3 pagi. Opsi ini menurut kami sangat riskan. Bagaimana jika kami ketiduran? Bagaimana jika ada masalah dengan kendaraan yang kami sewa? Menginap semalam di Schiphol adalah alternatif terbaik.
Mengantar
Pekan lalu kami mengantar ibu kembali ke Indonesia. Jadwal keberangkatan pesawat adalah pukul 11 siang. Ibu harus sudah check in paling lambat pukul 9 pagi. Kondisi seperti ini tentu tidak menguntungkan jika kami berangkat di hari yang sama. Terlalu beresiko. Jika dipaksakan artinya kami harus berangkat dari Hannover paling tidak pukul 4 pagi. Oleh karena itu untuk keamanan dan kenyamanan ibu, kami memilih untuk pergi ke Schiphol hari sebelumnya.
Memilih Penginapan di Schiphol
Ada banyak penginapan di Schiphol. Kita bisa memilih yang berada di dalam lingkungan bandar udara maupun yang berada di luar area bandara. Jika ingin menentukan berdasarkan bintang hotel tersebut, alternatifnya juga beragam. Semuanya tergantung berapa dana yang disiapkan. Yang bagus tapi murah ada. Jika ingin menginap di tempat yang mewah pun bisa.
Beberapa tahun yang lalu aku dan ibu sudah pernah menginap di area sekitar Schiphol. Jarak antara hotel tersebut ke bandara tidak jauh. Dari hotel pun kami dapat melihat barisan pesawat yang parkir dan gedung bandara yang luas memanjang. Hotel menyediakan fasilitas shuttle bus setiap jam dari airport ke hotel dan sebaliknya. Waktu itu kami menginap di hotel Ibis Schipol.
Saat menjemput dan mengantar ibu lalu, kami sekeluarga menginap kembali disana. Sebetulnya tidak sengaja dan direncanakan juga sih. Seperti biasa setiap kali akan travelling ke luar kota aku mencari tempat penginapan melalui booking.com. Dari daftar hotel yang ada disana ternyata hotel – hotel milik jaringan Accor menawarkan harga penginapan yang relatif bersahabat dengan budget kami.
Ibis Budget Schiphol
Menginap di hotel milik jaringan Accor juga bukan untuk yang pertama kalinya untuk kami. Saat liburan musim panas lalu, kami bertiga menginap di tiga hotel milik Accor, yaitu Ibis Budget. Hotelnya nyaman, bersih dan bagus. Yang paling penting petugas resepsionisnya juga ramah. Oh yang paling terpenting lagi adalah hotel ini menyediakan bunk bed.
Saat menjemput kami menginap di Ibis Budget Schiphol yang menyediakan bunk bed sehingga anakku bisa tidur di atas seperti biasanya. Tatanan ruang Ibis Budget di berbagai kota sama saja menurutku. Yang membedakan antara satu dengan lainnya adalah luas ruangan. Berdasarkan pengalaman kami, menginap disini cukup puas. Dari jendela kamar kami dapat melihat runaway airport Schiphol.
Ibis Schiphol
Saat mengantar kami tidak menginap di Ibis Budget melainkan di Ibis Schiphol. Lokasi kedua hotel ini bersebelahan. Dari gerbang masuk area hotel pertama kali yang dilihat adalah hotel Ibis. Hotel Ibis Budget berada di belakang hotel ini. Oh ya karena terdiri dari dua hotel, mereka memiliki tempat parkir yang luas. Biaya parkir per malam sebesar 19 Euro.
Kami memilih Ibis sebab hotel ini menyediakan kamar untuk 4 orang. Harga kamar memang masih lebih mahal dibandingkan jika kami memesan dua kamar di Ibis Budget. Namun, mengingat ini adalah malam terakhir sebelum mengantar ibu kembali ke Indonesia, kami memilih untuk menginap bersama-sama di dalam satu kamar.
Kami cukup beruntung karena mendapat kamar di lantai 1. Kamar ini menghadap ke arah pintu masuk hotel dan dari sini kami juga bisa melihat deretan pesawat yang parkir serta pesawat yang baru mendarat. Bagus deh pemandangannya. Selain itu, kami juga puas karena disini kami bisa memperoleh teh atau kopi secara gratis 24 jam.
Jika teman-teman ingin mencari penginapan di sekitar area bandara Schiphol, coba cek situs Accor. Harga yang ditawarkan untuk member biasanya lebih murah dibandingkan harga yang tampak di situs pencari penginapan pada umumnya. Untuk mendaftar menjadi member juga tidak sulit. Ikuti saja petunjuk yang ada di situs Accor. Selamat mencoba dan semoga cerita ini bisa membantu tema-teman pembaca Michdichuns :).
Salam,
-ameliasusilo-
One Comment
Pingback: