Kegiatan Keluarga

Beli Sepeda di Ebay Kleinanzeige

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Jadi ceritanya sejak beberapa bulan yang lalu, sebelum masuk musim panas, aku dan suamiku berencana untuk sering-sering naik sepeda bertiga. Anakku sudah lebih besar sehingga ia tampaknya bisa lebih kuat jika kami menempuh perjalanan dengan sepeda yang lebih jauh. Tetapi kami memiliki kendala penting, yaitu sepeda.

Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving.

Albert Einstein

Cerita Sepeda MichDichUns

Kami memiliki tiga buah sepeda. Masing-masing anggota keluarga memiliki sepeda. Sepedaku dan suami usianya sudah lebih dari lima tahun, bahkan mungkin lebih, sebab kami membeli sepeda-sepeda tersebut dalam kondisi bekas pakai. Waktu itu kami membeli kedua sepeda secara bersamaan melalui acara lelang sepeda yang diadakan oleh pemerintah kota Hannover.

Karena kami waktu itu datang terlambat ke acara lelang, kami tidak bisa melihat-lihat kondisi sepeda yang akan dilelang. Jadi saat membeli itu kami tidak tahu kondisi sebenarnya seperti apa. Apalagi kami berdiri cukup jauh dari panggung. Mungkin jika melihat dari dekat kami bisa mendapatkan gambaran kondisi sepeda yang lebih baik.

Waktu itu kami memang sedang membutuhkan sepeda. Kami berharap dengan mendatangi lelang sepeda kami bisa memperoleh sepeda dalam kondisi baik dengan harga yang terjangkau oleh kami. Tiap orang waktu itu budgetnya maksimal 60 euro (mustahil dapat sepeda bagus meskipun bekas dengan harga ini, kecuali beruntung). Kami berhasil memenangkan lelang sepeda sesuai budget. Kondisi sepeda saat itu meskipun tidak prima tapi bisa jalan dan dapat dipergunakan untuk kami bekerja sebagai loper koran.

Anakku baru bisa naik sepeda roda dua saat awal pandemi lalu. Salah satu hikmah pandemi adalah kami punya lebih banyak waktu untuk keluarga. Kami bisa lebih intensif mengajarkan anak mengendarai sepeda roda dua.

Permasalahan: Sepeda

Masalah mulai muncul karena sepedanya sudah menua dan beban sepeda tersebut sepertinya melebihi kapasitasnya. Pelan-pelan mulai minta diperbaiki. Jadi apabila digunakan untuk jarak jauh, sepedanya tidak dalam kondisi fit dan aman. Sebenarnya yang paling parah sepeda suamiku. Sepeda milikku masih aman meskipun kondisinya tidak sampai 90% prima.

Anakku mulai meninggi dan semakin besar. Sepeda yang tahun lalu baru bisa ia kendarai tampak sudah mulai kekecilan. Selain itu karena sepedanya memang untuk anak kecil, tidak tepat untuk digunakan touring sepeda jarak jauh. Meskipun pernah juga sih kami ajak dia naik sepeda kecilnya untuk menempuh jarak 4 km hehehe…

Masalah 1

Beberapa tahun lalu ketika kami pergi ke bengkel untuk memperbaiki sepeda, karyawan bengkel sepeda tersebut tidak mau memperbaiki. Sedih ya… Alasannya karena memang sepeda kami tersebut sudah tidak layak untuk diperbaiki. Kalaupun diperbaiki berarti merombak dan biayanya lebih baik digunakan untuk sepeda baru yang lebih fit dan aman.

Saat itu kami belum ada budget. Kami tidak ingin beli sepeda yang kondisinya ala kadarnya jadi budget yang dibutuhkan jelas lebih besar bisa sampai 3-4 kali lipat dari budget sepeda sebelumnya. Beli sepeda masih menjadi kebutuhan tersier.

Di musim dingin dan musim semi lalu, sepeda suamiku hampir mencelakakan kami. Mengingat kami ingin bertamasya dengan menggunakan sepeda di musim panas ini, akhirnya kami memutuskan untuk mempensiunkan sepeda itu. Alhamdulillah ada rejeki untuk membeli sepeda.

Sepeda tua kami pernah hilang. Ceritanya sudah pernah kutulis di Sepeda Hilang.

Masalah 2

Tidak sampai satu tahun sejak anakku mulai bisa naik sepeda, jok sepedanya sudah ditinggikan maksimal oleh ayahnya. Waktu itu ia masih jinjit. Saat ini kakinya sudah bisa menapak dengan baik. Selain itu lutut anakku saat mengendarai sepeda sudah tidak enak lagi. Meskipun ia sudah berusaha mengayuh dengan cepat, ia tetap tertinggal dari kami berdua.

Masalahnya beli sepeda yang berapa diameter rodanya?

Beberapa waktu lalu salah satu tetangga yang pindah ke luar kota memberikan sepeda anaknya kepada kami. Sepedanya masih terlalu besar untuk anakku. Prediksi kami saat dia kelas 4-5 nanti baru bisa menggunakan sepeda tersebut.

Mau beli sepeda baru tanggung banget dan harganya juga tidak jauh beda dari harga sepeda dewasa. Mau beli sepeda bekas berarti harus titi teliti supaya bisa awet sampai anakku bisa menggunakan sepeda hibah.

Mencari Solusi

Solusi supaya touring naik sepeda bisa terlaksana adalah dengan beli sepeda hehehe… Kali ini akhirnya diniatkan untuk membeli sepeda.

Sepeda suami

Bolak balik pak suami tanya budget sampai akhirnya sepakat di rentang budget tertentu. Baru atau bekas terserah yang penting kondisinya prima. Dalam arti suamiku tidak perlu mengganti ini itu lagi. Kalaupun perlu beli tujuannya bukan mengganti tapi menambah seperti misalnya keranjang.

Suamiku kebetulan sudah punya bayangan dan kualifikasi tertentu tentang sepedanya. Jadi ia dengan mudah memfilter iklan-iklan sepeda di prospek supermarket, toko sepeda maupun marketplace barang bekas.

Rejeki memang tidak kemana. Ia akhirnya dapat membeli sepeda bekas tapi baru melalui marketplace Ebay Kleinanzeige. Penjualnya adalah seorang kakek tua yang membeli sepeda tersebut tahun 2017. Setelah membeli sepeda sang kakek tidak pernah menggunakan sepeda tersebut karena beliau sakit. Jadi sejak membeli itu sepedanya hanya diletakkan di garasi. Ban depan dan belakang kempes. Sepedanya berdebu tipis-tipis saat kami menjemput sepeda tersebut.

Kakek tua dan istrinya tampak lega dan senang karena sepeda yang dikiranya sudah tidak berfungsi baik bisa dikendarai oleh suamiku. Bannya bisa dipompa (kami sengaja bawa pompa saat ambil sepeda). Semua perlengkapan sepeda diberikan kepada kami, karena menurut mereka sudah tidak terpakai lagi. Kami dapat pompa dan gembok merk Abus cuma-cuma.

Yang paling membahagiakan adalah harga sepeda tersebut separuh dari budget yang kami anggarkan. Jarang banget dapat sepeda BU MasyaAllah.. Rejeki dari sabarnya suamiku mencari sepeda.

Sepeda anak

Untuk anak akhirnya kami juga sepakat untuk beli sepeda saja. Sepedanya cukup yang bekas dengan diameter 16-20 Zoll. Saat kami niat untuk mencari di Ebay Kleinanzeige tidak lama suamiku menemukan sepeda bekas dengan harga 10 euro saja. Tentu saja kondisinya tidak sekinclong sepeda ayah. Tapi menariknya kondisinya masih prima. Kami hanya perlu mengganti lampu dan ban roda. Itu pun tidak yang harus segera dilakukan. Oh ya sama satu lagi harus bersihkan sepeda karena ada bekas tanah basah yang mengering.

Kami bisa mendapat harga murah karena kebetulan penjualnya mau pindah kota. Jadi ia ingin segera cepat terjual saja.

Anak yang memiliki sepeda sangat sedih ketika anakku mendorong sepeda itu menuju pintu garasi. Akhirnya kami menunggu sebentar sampai anak itu mau menemui kami untuk melihat sepeda itu terakhir kalinya. Anak itu menanyakan siapa nama anakku dan berapa usianya. Anakku jadi dapat pelajaran tambahan secara tidak langsung tentang emosi dan mengatur emosi melalui anak itu dan ibunya 😊.

Puas Atau Tidak?

Tentu saja puas. Sungguh di luar ekspektasiku dan suami bisa membeli sepeda di luar budget yang disiapkan. Lumayan dananya jadi bisa dialokasikan untuk yang lain.

Penutup

Kesimpulannya adalah untuk membeli sepeda, kami memilih untuk mencari yang bekas dibandingkan beli baru. Sebab sepeda baru harganya mahal. Bila sabar dan cermat, insyaAllah bisa dapat sepeda bekas tapi prima dan top dengan harga yang bersahabat.

Tapi bila ada dananya ya beli saja sepeda baru. Karena bisa jadi lebih irit karena tidak perlu mampir ke bengkel untuk memperbaiki ini itu.

Salam,

-ameliasusilo-

Silakan tinggalkan komentar anda disini..

error: Content is protected !!