Apakah Itu Konsep Buku?
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Tulisan ini merupakan bagian dari setoran jurnal challenge #3 Rumah Belajar (Rumbel) Literasi Efrimenia.
Setelah pekan lalu member Rumbel Literasi ditantang untuk melakukan riset tentang publikasi buku, di pekan ini kami ditantang untuk melakukan riset berikutnya tentang konsep buku. Kami diminta mencari tahu apakah yang dimaksud dengan konsep buku. Sehingga saat pertemuan daring keempat kami bisa berdiskusi bersama mengenai konsep buku Rumbel Literasi Efrimenia perdana pasca New Chapter 2020. Buku yang rencananya akan kami susun dalam waktu dekat.
Daftar Isi
Tentang Konsep Buku
Gara-gara bergabung dengan Rumbel Literasi aku baru ngeh tentang istilah konsep buku. Sebagai penulis, sampai saat ini aku sudah menghasilkan karya berupa buku-buku antologi. Buku yang merupakan proyek menulis bersama di sebuah komunitas menulis. Pada saat membuat proyek buku di komunitas ini biasanya kami tidak pernah membicarakan konsep buku secara mendetil.
Tiba-tiba aku teringat di salah satu proyek buku lainnya di luar komunitas menulis tersebut. Di proyek buku ini kami sempat berdiskusi bersama-sama tentang konsep buku. Jadi, sebelum menuliskan buku tentang perjalanan belajar yang telah kami lalui, kami ketua proyek mengajukan konsep buku berikut drafnya. Kami pun membahas konsep yang diajukan tersebut kemudian setelah sepakat kami melakukan pembagian penulisan berdasarkan draf tersebut.
Jadi konsep buku itu terdiri atas deskripsi singkat tentang buku yang akan ditulis. Bila dijabarkan konsep buku ini antara lain akan menyebutkan tentang:
- Apa yang menyebabkan buku tersebut perlu dibeli oleh pembaca
- Siapakah target pembacanya
- Apa keunikan buku ini dibandingkan dengan buku lainnya yang sejenis
- Bagaimana format bukunya
- Ada berapa bab
- Apa saja tema di tiap bab buku
- Bagaimana pembagian penulisan (misalnya untuk buku antologi)
Tujuan dan Manfaat
Tentu saja konsep buku ini memiliki tujuan dan manfaat. Dua buah faktor yang dapat menjadi strong why penulis dalam menuntaskan proyek sebuah buku.
Tujuan utama dari konsep buku ini adalah untuk mengetahui garis besar tentang buku yang ditulis. Seandainya buku ingin diterbitkan di penerbit mayor atau penerbit independen, konsep buku inilah yang kita ajukan kepada mereka. Dari sini penerbit sudah dapat mengetahui dan menyimpulkan aApapakah mereka tertarik dan berminat untuk menerbitkan buku yang kita tulis.
Berdasarkan riset yang kulakukan, konsep buku ini merupakan bagian terpenting sebelum memulai proyek menulis. Melalui konsep ini penulis bisa lebih terarah dalam menulis sebab komponen-komponen penting dari buku seperti tujuan, dampak dan marketing buku sudah dipikirkan sebelum buku ditulis. Konsep yang disusun rapi mampu menghindarkan penulis dari kemandekan ide saat menulis. Ada sebuah draf yang memiliki garis merah yang akan membantu penulis menemukan kembali arahnya saat mulai oleng atau terjadi writer’s block.
Pokok yang Perlu Diperhatikan
Lalu hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam penyusunan konsep buku ini?
Menurut berbagai sumber yang aku baca, ada beberapa komponen yang dapat dimasukkan ke dalam konsep buku. Komponen-komponen tersebut antara lain:
1. Tentang apa
Deskripsi singkat isi buku akan membantu pihak penerbit untuk mengetahui garis besar isi buku. Bagi penulis pun akan membantu dalam menjaga materi tulisan agar tidak berkembang atau melenceng kemana-mana.
2. Target pembaca
Apakah berdasarkan usia, gender atau domisili pembaca.
3. Format buku
Apakah buku mau dicetak seperti biasanya atau ingin pula tersedia dalam bentuk digital?
Bagi Ibu Profesional Efrimenia yang membernya tersebar di empat benua, buku digital bisa mempercepat durasi buku sampai di tangan. Selain itu juga bisa memperluas target pasar bagi para warga Indonesia yang berada di luar Indonesia.
4. Kelebihan dan keunikan buku
Menurutku ini poin yang paling penting untuk dicari tahu dan dijabarkan dengan baik dan benar. Khususnya apabila menginginkan buku yang ditulis bisa tembus penerbit-penerbit yang terkenal. Sebagai penulis sebaiknya bisa meyakinkan bahwa karya tulis yang dihasilkan ini sesuatu yang baru, unik dan mampu menarik pembaca untuk membeli buku.
Misalnya buku tentang travelling akan unik jika mengulas tentang kota-kota di negara-negara Asia yang bukan menjadi tujuan utama wisata. Siapa tahu kan ya?
5. Isi buku
Tentukan buku akan terdiri dari beberapa bab. Apa saja tema dari tiap bab yang akan disajikan di buku. Bila memungkinkan bisa pula ditulis rencana topik-topik yang mendukung penjabaran tema di tiap bab.
Misalnya bab 1 akan membahas tentang ibu diaspora. Topik-topik yang menjabarkan tema misalnya definisi ibu, definisi diaspora. Kemudian bisa juga dibahas tentang alasan yang menyebabkan seorang ibu atau perempuan pergi dan tinggal di luar Indonesia.
Penutup
Berdiskusi tentang konsep buku dari awal merupakan pengalaman baru untukku. Ibaratnya konsep buku Rumbel Literasi Efrimenia ini masih mentah. Para penulis beserta penanggung jawab Rumbel bersama-sama membuat konsep buku. Jadi kami sama-sama belajar bukan disuapi ataupun mengikuti maupun mengekor konsep yang sudah ada. Sepertinya akan menjadi pembahasan yang menarik di pertemuan daring keempat pekan depan.
Apakah teman-teman sudah pernah membuat konsep buku sebelumnya?
Salam,
-ameliasusilo-
Referensi:
- Camille. 2015. Pentingnya konsep buku untuk menembus penerbit. https://shantybelajarmenulis.blogspot.com/2015/08/pentingnya-konsep-buku-untuk-menembus.html
- Ali Muakhir. 2013. 7 Langkah Mengonsep Sebuah Produk (Buku). https://www.kompasiana.com/ali.muakhir/551b8071a33311e621b65f99/7-langkah-mengonsep-sebuah-produk-buku
- Deepublish. 2018. Ingin Menulis Buku? Persiapkan 4 Konsep Dasar Menulis. https://penerbitdeepublish.com/4-konsep-dasar-menulis/